Chapter 2. Meet with He

6 2 0
                                    

Mohon maaf kalau dalam cerita masih banyak kesalahan penulisan dan tanda baca 🙏🙏🙏
Ini pengalaman pertama aku😊😊😊😊

Happy Reading 📍📍

||🔫🔫🔫||

SETELAH mendapatkan izin dari Bibi nya, Katrin mempersiapkan segala sesuatu yang di perlukan untuk pekerjaan nya.
Tidak ada yang istimewa dengan pekerjaan nya,tapi Ia sangat bahagia setidaknya dengan bekerja paruh waktu Ia dapat mengurangi sedikit beban Bibinya.

Saat ini Dia sedang bersiap-siap untuk berangkat kuliah.Di fakultas nya dia mendapatkan beasiswa, oleh karena itu Katrin dapat berkuliah hingga kini.

"Bibiiii,Katrin berangkat ya" Teriaknya dari dalam kamar.

Sepertinya Dia lupa kalau kemarin Dia baru saja di tegur mengenai jangan berteriak di dalam rumah.

Sedangkan sang Bibi yang duduk di kursi ruang tamu hanya melengos, Keponakan nya selalu begitu.

"Tidak perlu berteriak Katrin, Bibi mu ini tidak tuli!!" Ucapnya sambil berjalan ke arah dapur mengambil kotak makan untuk sang ponakan.

"Ini bawa dan jangan lupa makan!!!Ingat di makan!" Tegas sang Bibi, sedangkan Katrin hanya menerima dengan senang hati.

"Terima kasih Bi" jawabnya sambil memeluk Bibinya.
"Katrin berangkat ya" Ucapnya dan setelah itu Dia pergi keluar dari rumah minimalis itu.

Hari ini Katrin bekerja jadi Dia harus secepatnya menyelesaikan urusan nya di Kampus.

Sebenarnya saat Bibinya menunjukkan raut khawatir kemarin,Dia paham perasaan Bibinya itu, tapi Dia berusaha meyakinkan kalau dia akan baik baik saja.

"Katrin Fighting" Katanya sambil mengepalkan tangan untuk menyemangati dirinya sendiri.

.

.

||🔫🔫🔫||

Di sebuah mansion megah dan besar ada Rexford yang sedang duduk di kursi meja makan untuk sarapan.Hari ini dia hanya makan seorang diri,Ayah nya sedang berada di Los Angeles untuk urusan bisnis.

Begitulah kehidupan nya,jika tidak dengan Ayahnya maka Dia sendiri, jika di tanya di mana ibu angkatmya, maka jawabannya "tidak ada" Karena Ayah nya tidak menikah.

Tapi itu tidak jadi masalah baginya.
Nyatanya hidup berdua dengan Sang Ayah sudah cukup untuk nya, walaupun dendam akan kematian keluarganya masih harus dia tuntaskan.

"Tuan ini kopi yang Tuan minta"Ucap seorang wanita paruh baya yang baru saja datang dari arah dapur.

"Terima  kasih" ucapan Rex tidak terlalu jelas karena makanan yang di mulutnya, jadi hanya terdengar seperti gumaman saja. Tetapi tak urung wanita itu mengerti dan tersenyum padanya.
Sejak Rexford datang ke Mansion ini Dia yang merawat nya jika Majikannya sedang ada urusan bisnis dan tidak kembali dalam beberapa hari.

Tetapi walaupun sudah lama mengenal Rex, Wanita itu tetap tidak tau bagaimana sebenarnya seorang Rexford.


Yang Ia tau hanyalah Rexford si anak manis yang berkedok iblis yang kejam, dan Lurus kepada orang orang yang lurus juga.

REXFORD CRISTOPHER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang