Ocean (sayang kalo dibuang)

605 40 1
                                    

Tolong baca author note sebentar setelah baca chapter bonus ini yaa, ohiya jangan mikir yang aneh aneh ya cerita ini belum tamat kok, cuma ini draf lama, sayang kalo dibuang hehe, i hope you enjoy ♡

Akhir pekan telah tiba, janji Bapak CEO untuk pergi ke pantai pun dapat ditagih juga. Anggap saja ini double date, tapi...  ohh ternyata salah hanya 2 dari 4 mereka yang berpacaran, yang selebihnya hanyalah teman.
Mereka bertiga (Jimin, Taehyung, Hoseok) sudah menunggu dirumah Jimin, menunggu Pak CEO yang tidak terlalu memakan waktu lama untuk menuju kediaman keluarga Park. Kalau perlu kalian tahu, Tae dan Hoseok memang sering bertemu dengan Jungkook jadi tak heran bila mereka terlihat sangat akrab.
Akhirnya orang yang ditunggu tunggu pun tiba, tak berlama lama Jimin pun masuk ke mobil milik Jungkook, dan Tae masuk ke mobil milik Hoseok. Setelah 2 jam mereka membelah jalan sampailah mereka di pantai tepatnya di ujung kota.

________________

Suara angin menyeruak indra pendengaran, bau asin yang khas seolah menjadi kenikmatan tersendiri. Setelah hidup lama di perkotaan yang riuh dan sumpek, akhirnya mereka kembali merasakan keadaan yang tentram ini.
Mereka berandai andai untuk bisa merasakan rasa ketentraman ini setiap hari, namun apa daya tuntutan hidup tak bisa dibiarkan begitu saja.
Setelah lama mereka bergelut dengan pikiran masing masing akhirnya Jungkook pun tersadar, lalu mencoba memecahkan keheningan diantara mereka.

"Bagaimana? apakah kalian suka? semoga saja iya"

"Sukaaaa pake bangettttt kenapa ga ngajak dari dulu sihh?" jawab Jimin

"Nyari waktu yang pas Ji"

"Udah nyari waktu yang pas tapi ga jadi jadian, upsss canda jadian" saut Taehyung

"Sayang jangan gitu" balas Hoseok

"Tae ih, diem lu" jawab Jimin

Jungkook pun hanya terkekeh saja tak ingin menyanggahnya karena yang dikatakan taehyung adalah sebuah fakta.

________________

Suara teriakan Taehyung yang sedang bermain kejar kejaran dengan Hoseok mengundang gelak tawa dari kedua bibir pemuda kasmaran tapi tak kunjung berpacaran itu.
Gelak tawa semakin bermunculan hingga pandangan Jungkook jatuh ke arah Jimin, keindahan pemuda itu memang tak main main. Bibir plumnya menghadirkan rasa ingin menciumnya, kulitnya yang halus, hidungnya yang tak terlalu mancung, hingga mata yang sipit yang semakin sipit ketika tertawa, begitu indah bukan?. Tatapan memuja dari seorang Jeon Jungkook mengatakan segalanya. Hingga tanpa sengaja pandangan mereka bersirobok, bagaikan setruman yang membuat jungkook dengan segera menolehkan tatapannya.

'Duhh niatnya mau sok sok an cool biar jimin tambah suka ke aku, kok malah jadi aku yang tambah suka ke dia'  -batin Jungkook.

-End-

Haiiii, balik lagi sama aku ehehe
maaf ya kalo lama banget updatenya, akhir akhir ini lagi sibuk banget soalnya.
Ohiya apa kabar kalian semuaaa, makasih loh udah mau baca cerita akuuu. Maaf kalo jelek, ga jelas, dan banyak typo.
Udah aku jelasin dikit diatas, cerita ini tuh belom selesai yaaa, masih ada beberapa chapter lagi yang harus diterusin.
Terus bagi yang nanya, 'kok konfliknya ga keluar keluar sih'. Konflik cerita ini bakal keluar kok dichapter berikutnya dan ga rumit juga konfliknya.
Pokoknya stay tuned aja okee,
see you♡♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CEO Gadungan [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang