Chapter Three

1.2K 110 7
                                    

Chapter 3: lagi
09-03'20

- begin -

Author's POV

Disebuah ruangan yang sangat hening terdapat pria berparas tampan dengan warna hitam bergantung diamatanya, Pria itu mengusak surai-nya frustasi,
dikala hening-nya ruangan, deringan telepon menguar diseluruh ruangan, hingga membuat pria tampan itu teralihkan perhatiannya.
'rekan kerja A' tertera di layar telepon milik-nya.
Setelah berbincang-bincang ria melalui telepon mereka memutuskan untuk bertemu di cafe dekat universitas mortal pukul 11 siang.

Jimin's POV

Pukul 11 tepat aku pulang setelah kelas yang terisi oleh dosen yang semena mena memberi tugas seabrek. Dengan langkah lunglai aku berjalan menuju gerbang universitas ku, sebelum sampai di depan gerbang bertemu-lah aku dengan dua orang sedang ber'lovey-dovey' ria, siapa?
Huhh.. tentu saja sahabatku Kim Taehyung dan pacarnya Jung hoseok. Sungguh tak tahu malu mereka berdua itu bermesraan di depan umum seolah seluruh dunia milik mereka, melihatnya saja sudah membuatku malu sendiri, dengan segera ku langkahkan kakiku cepat cepat sebelum Taehyung mengetahui keberadaan ku.
Sesampainya di depan gerbang terlintas lah sebuah pemikiran di pikiranku untuk pergi menuju cafe dekat universitas.

Kalau kalian perlu tau nama cafe itu adalah cafe 'nyata tegak diperbesar' sungguh aneh memang, tetapi hal itu bisa menambah ketertarikan pengunjung terhadap cafe itu.
Sesampainya di depan pintu cafe tubuhku terhuyung kedepan, akibat dorongan dari belakang sungguh rasanya sangat sakit rasanya.

"Ohh... Maaf kan aku" kata seseorang dibelakangku sambil membantuku berdiri

"Kumohon maaf kan aku, ohh.. tidak hidungmu"

"Ada apa dengan hidungku??" Kata ku dan membawa tangan ku menuju hidungku

"Berdarah... Kemarilah akan kubantu bersihkan" kata pria itu dengan sedikit merangkul ku

"Tidak tidak, mmm.. aku bisa membersihkan sendiri kau pasti memiliki keperluan lain yang lebih penting" ujar ku mengetahui dari pakaian nya yang rapi apalagi jika tidak pertemuan para orang penting.

"Itu benar, tetapi hidungmu itu lebih penting dan aku bisa menelpon sekretaris ku untuk urusan ku yang lain. Jadi biarkan aku mengobati hidungmu." Ia menimpali perkataan ku

"Tidak usah, aku bersungguh sungguh hidungku tidak apa apa hanya mimisan mungkin?" Jawab ku ragu

"Hey.. ayolah setidaknya aku bertanggung jawab telah mencelakai anak orang." Ia membantah

"Hngg.. baiklah"

Pria itu segera menuntunku menuju mobilnya. Setelah kami masuk ke mobil pria itu, ia menelpon seseorang sebelum melajukan mobilnya.

"Ung.. kalau boleh bertanya siapa nama mu?" Tanya pria itu

"Park Jimin, dan sepertinya kita pernah bertemu"

"Kap-"

"Kau!! Kau orang yang menabrak ku kemarin, orang yang tak mau meminta maaf justru menyalahkanku!!! Kau orang yang MENYEBALKANN!!!"

Jungkook's POV

"Kau!! Kau orang yang menabrak ku kemarin, orang yang tak mau meminta maaf justru menyalahkanku!!! Kau orang yang MENYEBALKANN!!!" Kata Jimin sambil berteriak kencang

Beberapa detik setelah Jimin terlontar pukulan bertubi tubi meluncur ke badanku

"Hey.. AWHH....OUCH...SAK.AWW... HEY...SAKIT....SHH...HENTIKAN.....AWW...OUCHH....HENTIKAN!" Kataku sambil mencekal pergelangan tangannya dan menatapnya tajam

"Apa!?!?" Jawab Jimin sambil mencoba memelototi aku. Ok raut mukanya sungguh menggelikan membuatku ingin sekali tertawa.

"Ok baiklah, maafkan aku soal kejadian kemarin dan tadi. Dan lebih baik khawatirkan hidung mu dahulu" kataku sembari menunjuk ke hidungnya yang tersumpal tisu.

"Okay..... tunggu tunggu kita akan kemana?"

"Ke rumah ku"

"What??, Ini cuman mimisan, kau kan bisa mengantarku ke klinik kampus tidak harus ke rumah mu, Oh my God jangan - jangan kau pria bermodus yang akan memperkosa ku!!!!!! TURUNKAN AKU CEPAT ATAU AKU AKAN MENELPON POLISI!!!" tuduhnya sembarangan

"Hey tidak, aku bukan pria pria seperti itu, dan aku ini CEO aku tidak mau harga diri ku dipermalukan dengan rumor konyol yang beredar di mana - mana" sanggah ku

"Kau dengan tampang seperti ini dikata CEO aku terlalu pintar untuk kau bodohi"

"Aku ini memang seorang CEO!, kau tak tau berita berita yang bermunculan saat ini dimajalah dikoran bahkan diTV terpampang jelas namaku dan diriku"

"Aku tau, Tapi bisa saja kau orang yang sok ngaku ngaku jadi dia dan berdandan ala ala"

"Arghh, terserah kau percaya atau tidak aku tak peduli"

"Hehehe aku menang" kata Jimin berbangga diri

~ TBC ~

Hai gengss ketemu lagi sama akuu, maaf ya kalo up nya lama, dan makasi juga sama yang udh mantengin cerita ini
Hehe.

Silahkan vote & comment nyaaaa
Makasiii

CEO Gadungan [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang