Chapter Four

1K 97 8
                                    

Chapter 4 : tak terduga
29-04'20

- begin -

Author's POV

Selang beberapa lama setelah semua percakapan tak berguna akhirnya sampai di kediaman Jungkook yang megah, taman kecil menghiasi sisi kanan dan kiri bangunan megah tersebut, Jimin tak bisa menampik keindahan tersebut hingga sampai didepan pintu masuk rumah Jungkook.
Pintu terbuka disambut jajaran para maid, okay bolehkah Jimin sedikit berbangga diri ini seperti acara pengangkatan Raja dan Ratu dan dirinya disini sebagai Raja, cepat cepat menampik pikiran konyolnya itu.
Ia berjalan dibelakang Jungkook hingga tampaklah wanita paruh baya yang bisa dibilang cantik.

"Kookoo... Tumben sekali kau sudah pulang apa tidak ada meeting hari ini dan ohh... Siapa pria manis ini pasti kekasih Kookoo dan apa yang terjadi dengan hidungnya" kata wanita paruh baya -ibu jungkook- itu seraya melangkahkan kakinya menuju Jimin

"Ahh, nama saya Park Jimin nyonya" kata Jimin sambil menampilkan senyumnya.

"Kau apa kan kekasihmu sendiri Kookoo hingga mimisan seperti itu!! Kemari sayang kemari biar mama obati" kata ibu Jungkook garang,

"Mama... Dia bukan kekasihku!!" Kata Jungkook sedikit merengek.

"Diamlah Kookoo lebih baik kau ambilkan kotak P3K untuk si manis ini" titah ibu Jungkook, yang hanya dibalas decakan malas oleh sang putranya.

Sementara Jimin hanya tersenyum menanggapi ibu Jungkook. Ia terlalu tenggelam dengan pikirannya sendiri tidak terlalu memperhatikan perkataan ibu Jungkook yang sekarang sedang menuntunnya menuju sofa, ia bertanya tanya siapakah orang yang bernama 'Kookoo' secara disini hanya ada dirinya, jungkook, dan ibu Jungkook, dan para pelayan yang tadi menyambutnya pun sudah  pergi mengerjakan tugas masing masing. lalu siapa orang yang disebut sebut 'Kookoo' itu??

"Ohh iya manis bagaimana kau bisa mimisan seperti ini apa yang telah dilakukan oleh kookoo kepadamu hmm?" tanya Ibu Jungkook yang membuat Jimin tersadar akan lamunannya, dan dengan spontan ia bertanya

"ummm nyonya, 'Kookoo' itu siapa ya?" setelah pertanyaan itu terlontar tawa ibu Jungkook pun yang menyambutnya.
Jujur setelah peristiwa 'Jimin terjatuh' tadi kepala Jimin terasa pusing mungkin itu juga menjadi faktor kenapa ia sedikit lemot dalam berfikir 'Kookoo' itu siapa?' tapi entahlah semakin lama kepalanya semakin pusing.
setelah mendengar ibu jungkook tertawa ia hanya cengengesan dan menggaruk bagian tengkuk kepalanya.

"Astaga kau lucu sekali, nama kekasih  sendiri masa tidak tau??" goda ibu Jungkook

'kekasih sendiri? memang kekasihku siapa?' kata jimin dalam hati. hingga beberapa kata terlintas di kepala jika ' Kookoo' itu adalah panggilan untuk Jungkook dan dengan cepat Jimin menanggapi kata Ibu Jungkook.

"ahh saya bukan kekasih Pak Jungkook nyonya"

"Aku tidak peduli kau kekasihnya Jungkook atau bukan yang penting aku bisa bertemu pria manis di depanku inii aaaaa lucu sekaliiiiii" kata Ibu Jungkook gemas.

Blushing lah langsung pipi Jimin itu tersipu dia dipuji Ibu nya Jungkook, dan ditutup lah itu muka Jimin, hingga Ibu jungkook pun memekik gemas lagi.

"Aaaaaaa lucu sekaliiiiii, Jungkook Pacari lah cepat si manis iniiiii mama tidak kuat lucu sekaliiiii"

Kalau kalian bertanya - tanya dimana kah Jungkook? sebenarnya dari tadi ia duduk di sebelah ibunya dan dari tadi ia melihat mimik wajah dari Jimin ia berpikir bahwa Jimin itu cantik, manis, imut dan lucu tapi
ia tahu bahwa Jimin sedang menahan sesuatu tapi entah apa dan dengan memberanikan diri ia bertanya.

"Jimin apakah kau baik baik saja? maksudku apakah ada yang sakit?" tanya Jungkook sedikit khawatir.

"emm.... aku baik - baik saja, hanya sedikit pusing"

"Kau pusing Jimin? lebih baik kau beristirahat di sini saja dulu hingga tubuhmu merasa lebih baik, ya??" tanya Ibu Jungkook

"Tidak usah nyonya aku ak-" jawab Jimin

"ssttt... tidak apa Jimin lebih baik kau istirahat di sini saja" ucap Jungkook

"Tidak, tidak, aku tidak ingin merepotkan kalian dan lagipula aku bisa pulang sendiri?"

"jika kau pulang kau mau menggunakan Kendaraan apa?"

"aku bisa menggunakan.... menggunakan ojek online"

"sudahlah manis lebih baik istirahat dulu saja, ya sini sini mama antar ke kamar, Kookoo mama pinjam kamar mu ya?" tanya Ibu Jungkook kepada anaknya yang hanya ditanggapi dengan anggukan

"Tapi nyonya sa-"

"ssttt.... sudah manis" bilang Ibu Jungkook sambil sedikit menyeret Jimin menuju kamar Jungkook.

Setelahnya Jimin berbaring diranjang milik Jungkook, ia tidak bisa tidur, kepalanya semakin pusing, pikirannya berkelana bagaimana bisa keluarga terpandang mau menerima orang asing seperti dirinya. Ia terus berpikir seperti itu hingga kantuk menderanya.

sekipp~~

Sekarang ini Jimin sedang dalam perjalanan pulang diantar oleh Jungkook, kecanggungan terus mendera dalam mobil tersebut Jimin sangat tak kuat hal itu hingga ia pun memberanikan diri untuk berbicara.

"emm... terimakasih untuk tadi"

"Tidak apa-apa, lagipula itu salahku juga"

Entah kenapa Jimin jadi kehabisan topik pembicaraan seperti ini, tetapi untung saja sudah hampir sampai di rumah jimin, jadi ia tidak perlu repot-repot mencari topik lagi hehe.
Hingga sampailah di depan rumah Jimin.

"mungkin sebagai rasa terimakasih, bapak bisa masuk dulu ke dalam. apakah bapak mau?"

"tidak usah aku ikhlas kok, dan kenapa kamu memanggil saya bapak aku kan masih muda"

"ya.. setidaknya saya menghargailah kepada orang yang mengaku sebagai CEO dan lagi pula saya kan lebih muda daripada bapak hehe jadi tidak papa dong saya memanggil bapak hehe"

"Oke terserah kamu, saya pulang dulu"

"oke, hati hati bapak CEO gadungan"

"huhhh..Dasar anak muda sekarang dibilangin yang bener malah ga percaya. Ehh sebentar aku kan juga anak muda berarti... oke lupakan" gumam Jungkook setelah mendengar Jimin mengejeknya.

Sesampainya Jimin dirumah disambutlah itu dengan tatapan mata tajam oleh sahabatnya di sofa ruang tamu, kenapa taehyung bisa ada diruang tamu Jimin? karena kunci cadangan rumahnya itu dititipkan ke Taehyung secara ortu jimin itu kenal si Taehyung itu, kenapa ia ditatap seperti itu oleh taehyung? karena ia lupa dengan janjinya itu, janji apa? janji untuk ketemuan di kafe sebelah kampusnya mereka, setelah jimin ingat ia ada janji itu, langsung lah ia menjelaskan kepada sahabatnya itu apa yang terjadi tadi hingga ia bisa melupakan janjinya, seperti itu.

~ TBC ~

Hai gess ketemu lagi dengan akuu, hehe, maaf ya udah buat kalian nunggu lama, dan makasih bangett sama yang udah mau baca, ngevote dan ngecomment work aku ini, dah pokoknya maaf dan makasih hehe

mau nanya penting ini ges
Kalian mau aku buatin perkenalan buat cast baru apa engga? (comment)

silahkan vote dan comment nyaa
terimakasih

see you...

CEO Gadungan [Kookmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang