SISTER 0.3

7.7K 1.3K 655
                                    

「 the chaotic breakfast 」

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

the chaotic breakfast

.
.
.

Setelah (Name) memarahi Mikey dan Emma perkara pembobolan kamar, ia beranjak membersihkan diri sebelum akhirnya berkutat di dapur. Memasak makanan untuknya dan adik-adik tercintah. Bisa dibilang premier, mengingat ia sudah kembali, otomatis sebagian pekerjaan rumah menjadi tanggung jawabnya sekarang.

Tak lama kemudian, Emma datang menghampirinya dengan tampilan rapi dan wangy. (Name) menatap sebentar lalu melanjutkan kegiatannya—memotong sayuran yang mengalun berirama di telinga.

"Mau kemana?" celetuk (Name).

"Jalan bareng teman." Emma menjawab dengan senyuman lebar.

"Kau belum sarapan, Emma. Tunggulah sebentar lagi."

"Tidak perlu, aku nanti makan diluar saja. Lagipula ini sudah lewat satu jam dari waktu yang disepakati," sanggah Emma.

(Name) berhenti. Ia memperhatikan adik tirinya yang tengah memasukkan beberapa barang penting ke dalam tas selempangnya.

"Apa yang dilakukan Manjirou?" tanyanya.

"Dia kembali tidur tadi."

Helaan napas terdengar dari sang kakak. Ia meringis, "Anak itu ... tidak ada rasa bersalahnya sama sekali."

"Nee-chan! Aku pergi ya~" pamit Emma sembari melambai kecil—melenggang pergi dari hadapan sang kakak menuju pintu depan.

"Jangan pulang terlalu larut!" pesan (Name) sebelum pintu tertutup.

Gadis bersurai cokelat keabu-abuan itu kembali mengeratkan pisaunya membelah ikan yang cukup keras. Sampai harus melayangkan potongan yang kuat hingga menghasilkan bunyi lantang.

Srak!

Ting nong!

Tangan kanannya seketika terhenti di udara kala suara bel pintu ikut berbaur dengan suara hentakan pisau pada talenan kayunya. Gadis itu diam sejenak memastikan pendengarannya tidaklah salah.

Ting nong!

Benar saja, ada seseorang yang menekan bel pintu. Tidak mungkin Emma balik lagi, pikirnya.

Kedua tungkainya pun berjalan meninggalkan dapur, berniat membukakan pintu untuk si tamu. Namun, tercegat karena benda persegi panjang setinggi dua meter itu sudah keburu terbuka dari luar. Menampilkan seorang lelaki bertubuh tinggi semampai dengan tato naga di sisi kepala plontos. Mengenakan baju luaran bercorak hitam putih dan tak lupa pula tampang premannya yang kentara. (Name) agak menjengit dibuatnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAD SISTER 𖥻 sano manjirouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang