ketujuh

70 7 7
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 10 malam, banyak kantor yang sudah tutup dan banyak orang yang lebih memilih menghabiskan waktu mereka bersama keluarga, tetapi ! mungkin itu tidak terjadi bagi Yesung yang masih di kantor nya, yang diam sambil menatap layar leptop di depan nya

" Seharusnya aku tidak sampai mencintai nya hanya karena dia memiliki nama yang hampir sama dengan yeoja kecil itu" lirih Yesung sambil mengingat kejadian itu, kejadian di mana dirinya yang berjanji kepada dirinya sendiri

Beberapa tahun yang lalu :

Cuaca sore saat itu sedang hujan lebat membuat Yesung yang masih berumur 12 tahun mengayuh sepeda nya dengan pelan karena pemandangan nya yang kabur

Dan dari arah lain dapat terlihat sebuah mobil yang sedang melaju dengan begitu cepat nya dan sayang nya yesung kecil tak melihat itu karena pemandangan nya yang terganggu oleh air hujan

Membuat salah satu yeoja kecil yang menyadari itu langsung saja melepaskan genggaman tangan eomma nya dan berlari sekuat tenaga mendorong tubuh yesung, yang langsung terhempas ke samping trotoar

Tetapi sayang nya tubuh yeoja kecil itu harus menjadi korban, yang di mana tubuh kecil nya yang langsung terlempar begitu jauh nya membuat suara teriakan histeris sang eomma langsung saja menggema di tengah lebat nya air hujan

dengan melupakan barang belanjaan nya, sang eomma dari yeoja kecil itu langsung saja berlari ke arah sang putri yang sudah banyak berlumuran darah, membuat banyak orang yang sedang berteduh langsung mendekat ke arah sang korban berusaha membantu dengan menelpon ambulance ataupun memberikan ketenangan kepada eomma dari yeoja kecil itu

Dan tak perlu waktu lama suara sirena langsung saja bergema dan membawa yeoja kecil itu untuk di selamatkan nyawa nya

beberapa menit sebelum itu lebih tepat nya di arah yesung nampak namja itu memegang kepala nya merasa pusing karena mencium bau darah yang begitu menyengat

"Apa masih ada yang sakit  ?" Tanya salah satu namja parubaya sambil memberikan minum kepada yesung "Ahjusi ? di mana orang tadi ?" Tanya yesung membuat namja parubaya itu langsung kembali menidurkan yesung yang berusaha untuk bangun

"Jangan bangun dulu nak, kepala muu itu masih berdarah dan kau tak perlu khawatirkan anak itu, karena dia akan di tangani oleh dokter"

Yesung memegang kepala nya lagi-lagi dirinya dapat merasakan pusing yang begitu hebat tak lupa beberapa tetesan darah dapat di rasakan nya mulai mengalir, membuat saat itu juga penglihatan nya langsung memburam hingga semua nya pun langsung menjadi gelap

^^^

Saat ini lebih tepat nya di salah satu ruangan rawat, terlihat Yesung yang perlahan mulai membuka kedua mata nya membuat dua orang yang melihat itu langsung saja mengucapkan puji syukur sambil membelai lembut surai hitam putra mereka

" Akhirnya kau sadar sungie eomma begitu takut saat tau kau mengalami kecelakaan" kata heechul sambil sesekali mengecup kening sang putra

"Eomma bagaimana dengan anak itu apa dia baik-baik saja ?"

"Kau tak perlu khawatirkan itu, lebih baik kau jangan banyak berpikir dulu nee ?! Kepala muu itu habis terbentur" ingat heechul membuat Yesung mengiyakan ucapan sang eomma walaupun di dalam hati kecil nya dia sangat ingin sekali untuk melihat nasib dari orang yang telah menyelamatkan nya 

" Baiklah anak pintar, hmm sungie ? Apa kau bisa menunggu sebentar ? Eomma akan membayar biaya pengobatan muu dan appa muu akan menggambil keperluan muu di rumah"

You Are My Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang