Syok

920 17 0
                                    

Pagi yang menyesakkan bagiku setiap pagi aku tak mendapati suamiku yang telah berpulang kepangkuan-Nya. Suamiku Fauzan Dzaki Abraham telah meninggal dua bulan setelah pernikahan kami dikarenakan leokimia stadium akhir yang merenggut nyawanya. Baru aku ketahui jika suamiku orang kaya raya selama ini aku menggira dia orang biasa tetapi salah kalo seandainya Firman pengacara keluarga Abraham tidak datang kegubuk kecil kami waktu itu, dan dia membacakan semua surat wasiat yang membuat aku melongo bagaimana tidak semua aset Fauzan Dzaki Abraham menjadi hak milikku atas namaku" ALZENA ADONIA BELINCIA".

Flasback Off
Tok...tok...tok suara pintu diketuk dari luar, Zena keluar dengan menggunakan kaos besar berwarna putih dan jins pajang dan sandal jepit sualo, kreeekk suara pintu terbuka.
"Cari siapa pak?"
"Apa benar ini rumah bapak Fauzan Dzaki Abraham?
" iya saya istrinya, silahkan masuk pak kata Zena sopan.
Setelah Zena meletakkan dua cangkir teh kepada tamunya zena duduk di depanya sambil memandang seluruh penampilan orang di depanya ini sungguh keren.

Ehemm....suara itu menhentakan Zena dari lamunannya tadi, perkenalkan saya Firman saya pengacara dari keluarga Abraham,  saya kesini untuk membacakan wasiat dari tuan Fauzan Dzaki Abraham seperti yang di minta beliau sebelum meninggal dunia.
Isi surat wasiat itu berisi:
SAYA FAUZAN DZAKI ABRAHAM SELAKU SUAMI DARI ALZENA ADONIA BELINCIA DENGAN SADAR TIDAK ADA TEKANAN DARI SIAPAPUN MENYERAHKAN SEMUA ASET SAYA DAN HARTA SAYA KEPADA ISTRI SAYA YANG BERUPA:
1. TIGA HOTEL BINTANG 7 (*******) DI DUBAI
2. DUA HOTEL BINTANG 6
(******) DI PARIS
3. DUA HOTEL BINTANG 5
(*****) DI THAILAND
4. SATU HOTEL BINTANG 5
(*****) Di JAKARTA
6. SATU APERTEMEN MEWAH DI PAKUWON SURABAYA
7. SATU RESORT DI KOTA BATU
8. VILLA MEWAH DI BALI, BANDUNG DAN PULAU KOMODO
9. TABUNGAN SEBESAR 2000 TRILYUN.
DENGAN SYARAT ALZENA ADONIA MENIKAH DENGAN KAKAK SAYA YANG BERNAMA EMIR GADIL ABRAHAM.
Setelah Firman selesai membaca surat wasiat yang spetakuler yang baru aku dengar seumur hidupku " wao" kata itu yang keluar dari mulutku setelah sadar dari kekagetanku.

"Hah menikah yang benar saja makam suami yang aku cintai dan aku puja belum kering betul masak harus menikah dengan orang lain dan lebih gilanga kakaknya yang belum aku kenal , kataku dalam hati. Setelah Firman pulang aku menutup pintu ruamahku dan masih syok atas semuanya yang benar-benar tidak dapat dipercaya.

Flasback On

Nona kata Braca yang memandangku dengan heran. Apakah nona baik-baik saja? Katanya.  " i...iya kataku tergagap. Tuan Emir akan pulang dari London minggu ini dan persiapan pernikahan anda. Benar-benar duniaku jungkir balik 90 derajat. Branca asisten rumah tangga keluarga Abraham yang sekarang aku tempati, ya sekarang aku berada di istana yang sebenarnya dirumah almarhum suamiku bukan di gubuk kecil kami yang nyaman seperti dulu.

"Nona, makanannya sudah siap apa perlu saya bawa ke atas ujar Branca sekali lagi, " tidak perlu Branca saya bisa turun ke bawah untuk makan." Branca kamu sudah lama dirumah ini? Tanyak Zena, sudah nona ketika tuan Emir masih kecil ujarnya sabil menerawang. Zena menghela nafas setelah Branca pergi dari kamarnya, apa yang harus aku lalukan Fauzan kenapa kamu meninggalkan wasiat yang menyulitkanku apa kamu tidak tau betapa aku mencintaimu.

......................................................................Hay aku penulis baru emm maaf ya klo mungkin ceritanya gak menarik atau acak kadut penulisanya maklum baru pertama nulis makasih.

Won't you stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang