Pertemuan Kembali & Merrid

675 15 2
                                    

Alzena Pov

Dia ya dia lelaki itu tapi bukan namanya Gadil kakak tingkatku dulu waktu kuliah di italy kenapa aku bertemu dengan dia lagi lelaki yang pernah mengisi hari-hariku setelah itu menghilang bagai di telan bumi, aku sungguh terkejut melihat dia didepanku dan lebih terkejutnya lagi dia kakak dari suamiku oh my god kenapa dunia ini sempit dan dalam surat wasiat itu aku harus menikah dengannya ini konyol sungguh konyol.

" Adonia" pangil dia seketika aku tersadar dari lamunananku dan melonngo susah sekali menelan salivaku." Pernikahan kita lima hari lagi aku berharap kamu siap menjadi istriku dan ikut kemana aku pergi sebagai istri yang sesungguhnya dan mengabdi kepadaku kata dia, oh ya satu lagi  aku tak ingin menunda momongan karena aku suka anak kecil kamu faham.

" apa kata dia momogan aku tak mau akan aku persulit buat dia untuk menyentuku sesenti pun lihat saja apa yang aku lakukan tuan Emir kataku dalam hati. Aku mengangguk saja di depan Emir.

Emir Pov

Iya aku yakin dia Adoniaku, sekarang aku yakin buat dia tunduk kepadaku wanitaku hahahah bisa kubayangkan wajahnya yang kaget ketika aku bilang soal pernikahan dan momongan rasanya bahagia menemukan wanitaku walau sudah janda sih tapi tidak apa-apa akan aku jaga dia Fauzan.

Aututor

Hari ini acara pernikahanku dengan Emir Gadil Abraham ya tadi siang dia sudah resmi jadi suamiku, mamah Camelia Abraham selalu tak hentin-hentinya tersenyum dan selalu bilang cepet buat cucu aku ingin menimangnya katanya sambil menciumku.

" Malam ini acara pesta pernikahan kami gaun sutra putih dan bertabura berlian menghiasinya, ekor gaun yang aku pakai sangat panjang dan berat. Semua mata tertuju pada kami. Aku terpukau dengan jas armani putih dengan sulaman benang emas di motifnya yang di pakai Emir, dia kelihatan tampan sekali.

" Terpesona heh, tidak biasa saja kataku sambil melengos dan menyalami para tamu udangan, pede sekali dia bilang begitu kataku dalam hati.

Perutku lapar sekali pasti saki mag aku nanti kambuh karena sejak seharian tadi aku belum makan sama sekali karena tegang dengan acara pernikahan ini kata Zena dalam hati.

Akkhirnya acara ini selesai juga, sekarang diriku berada di dalam kamar hotel milik keluarga Abraham.

Huh nyebelin sekali emir itu dia pikir dia siapa cowok cakep yang menyuruhku memakai pakaian menjijikkan seperti itu dulu aja Fauzan tidak pernah menyuruhku memakai baju seperti kelurangan bahan itu.

....................................................................
Huf akhirnya bisa up-date lagi ya mungkin gak banyak sih hohoho

Won't you stay with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang