part 2

412 51 17
                                    

Selamat Rebahan ^^'


.
.

Tak lama Gaara menyetujuinya untuk dilatih menggambar oleh guru bernama Haruno Sakura, agar lebih profesional, Karura membuat janji temu untuk esok hari dengan Haruno Sakura.

Saat esok hari tiba, Karura dan Gaara sudah siap di ruang tamu menunggu kedatangan Sakura. Gaara pun duduk dengan tenang hanya jari-jari tangan saling bertautan dan jari-jari bergerak kesana kemari, terdengar suara gerbang terbuka dan mobil memasuki area parkir didalam garasi rumahnya, dan Karura langsung berdiri didepan pintu rumahnya.
Sakura dengan senyum khasnya menghampiri nyonya rumah tersebut.

Sakura :" Selamat siang nyonya Akashi" membungkuk hormat dan mengulurkan tangan untuk berjabat

Karura : membalas membungkuk hormat dan menjabat tangan Sakura "Selamat siang nona haruno , mari silahkan masuk"

Ketika Sakura hendak masuk dirinya sempat terpaku saat melihat Gaara yang duduk di sofa dengan gerak gerik yang mungkin bagi pandangan Sakura anak laki-laki tersebut terlihat grogi, satu kata dalam hatinya 'tampannya' lamunannya buyar karena suara Karura

" Gaara ayo perkenalkan dirimu nak "

Dengan sigap Gaara langsung berdiri dan membungkuk hormat lalu mengulurkan tangan "Akashi... No Gaara... salam.. kenal guru Sakura" dengan suara terjeda jeda , bola mata yang tidak bisa fokus menatap Sakura dirinya memperkenalkan diri. Sakura merasa ada sesuatu yang tak biasa dari pria di depannya ini.

Sakura menerima uluran tangan Gaara dan menjawab "salam kenal Akashi, senang bertemu dengan mu" setelah jabatan tangan mereka lepas kemudian Gaara duduk sambil tangan yang bekas berjabat tangan dengan Sakura tersebut ia dekap kedada, bola mata melihat keatas ke kanan dan ke kiri dengan badan yang di goyang-goyang kan sambil tersenyum.

Karura memperhatikan Sakura yang sedikit bingung dengan sikap Gaara. Setelah mereka semua duduk di sofa Karura mulai bersuara " anak ku ini Gaara yang akan belajar gambar dengan mu guru Haruno, anakku dia ini special ,dia seorang autism tapi guru Haruno tidak perlu khawatir kecerdasannya jauh diatas orang normal lainnya,dia akan cepat mengerti"

(Sedikit informasi Dalam kasus adikku anak autism sangat cepat tanggap dari apa yang sekali ia lihat dia akan bisa memperaktekannya, contoh aku pernah menyalakan korek api di depannya enggak lama adikku mengambil korek api dan dia bisa menyalakannya, untung aja ketahuan dan hal lainnya dia sangat cepat bisa walau sekali lihat )

Sakura sempat sedikit terenyuh saat Karura mengatakan Gaara ini autism. Setelah sepakat menandatangani pendaftaran-pendaftaran, memberikan jadwal, hari apa saja Sakura bisa memprivat nya, dll. Dan juga hari ini pun Sakura memulai hari pertama mengajari Gaara,
Gaara merekam semua perkataan Sakura meski dirinya tidak bisa fokus melihat ke arah Sakura, anggota badan yang tidak bisa berhenti melakukan gerakan-gerakan tapi saat menggambar Gaara benar-benar bisa sangat fokus.
Dirasa ada sesuatu yang sulit dan Gaara tidak bisa bisa juga memperbaikinya sontak tiba tiba Gaara berteriak, "aaagghhh, haaaaghhh " kedua tangan meremas remas rambutnya, kedua kaki yang tertekuk kedadanya, membuat Sakura kaget dan sedikit takut. Karura yang sedang menyiapkan makanan didapur kemudian menghampiri Gaara dan memeluknya, Karura mengerti saat Gaara menunjuk kesalah satu bagian gambar , kemudian Karura berbicara pada Sakura.

"Guru Haruno katanya Gaara sangat sulit menggambar bagian ini, maaf guru jika membuat mu agak takut, dia akan seperti ini ketika ada yang dia tidak bisa tapi dia tidak akan melukai siapapun."

Sakura :" tak apa nyonya Akashi saya sudah mulai memahami, ngomong-ngomong panggil saya Sakura saja"
Sakura melihat gambar yang Gaara buat tidak ada yang salah hampir mendekati sketsa yang Sakura gambar, ternyata Sakura menemukan yang Gaara maksud lalu memandang Gaara dan dalam hati berkata 'sangat teliti sekali, ditambah baru saja dia memulai tapi sketsa gambarnya sudah sangat persis yang aku contohkan'

MALAIKAT TAK BERSAYAP ☆ SASOSAKU ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang