"Kau terlihat sangat cantik pagi ini [Name]" Ucap seseorang. Siapa lagi kalau bukan Terence si menjijikan itu. [Name] yang mendengar nya hanya melirik nya sekilas dan memberi senyuman yang seperti nya senyuman terpaksa.
"Tumben sekali kau tidak bersama Potter dan dua teman mu yang lain" ucap Terence lagi. [Name] memukul meja makan frustasi. "Itu karna kau yang menyuruh ku, bodoh"
Terence hanya terkekeh melihat [Name] yang kini adalah kekasih nya. Tunggu, kekasih nya? "Kau memang kekasih ku yang sangat menggemaskan" Kata Terence sambil mencubit pipi kiri [Name]. "Kekasih?! Aku bukan pacar mu idiot!"
"Ingat perjanjian kita?"
"Ugh.."
Dimeja Gryffindor, seseorang sedang melihat gadis yang paling di cintai nya sedang berbicara dengan musuh nya. Sebenarnya Terence bukan lah musuh nya, tetapi sejak dia mengincar [Name], Terence menjadi musuh nya.
"Fred, sobat" George menahan Fred agar tidak pergi dan berduel dengan Terence. Fred hanya menghela nafas lelah.
"Jika kau sudah menghabiskan roti panggang mu, minum ini" Kata Terence sembari memberikan segelas air untuk [Name]. [Name] terlihat curiga, dia pun mencipitkan mata nya. "Kau tidak memberikan racun atau ramuan kan?" Kata [Name] melipat tangan nya di depan dada.
"Kau tidak percaya padaku?" [Name] pun mengambil gelas itu. "Minuman apa ini? Aku mencium aroma nya seperti– wangi jahe merah, sapu? sapu terbang yang baru saja di bersihkan? Apa maksudnya? Dan– permen yang di berikan oleh Fred beberapa hari lalu.. kau membuat ramuan baru?"
Terence yang mendengar [Name] menyebutkan aroma seperti Jahe merah, sapu yang baru saja di bersihkan? Dan sebuah permen yang di berikan si Weasley beberapa hari lalu membulatkan mata nya tak percaya. Aroma itu sama sekali tak ada padanya. "Di minum saja.. tak usah di pikirkan"
[Name] pun mengangguk dan meminum nya. [Name] merasa agak sedikit pusing. "T-terence? oh astaga.. kau– terlihat.. sangat– wow" Kemudian [Name] tertawa tidak jelas.
Terence yang melihat perubahan pada [Name] merasa bahwa ramuan nya berhasil. Dia berhasil membuat ramuan cinta atau ramuan Amortentia dan meneteskan nya pada minuman [Name] tadi.
Sekarang, [Name] tampak seperti benar benar mencintai nya. Walaupun itu pengaruh dari ramuan cinta yang di berikan oleh Terence. [Name] sekarang sedang memeluk Terence dari samping kiri nya, dan menggumam tidak jelas.
"Aku mencintaimu Terence" [Name] kemudian melepaskan pelukannya dan mencium bibir Terence sekilas. Terence sedikit terkejut dengan hal itu, namun mungkin dia akan terbiasa jika dia setiap menit atau setiap hari memberikan ramuan itu pada [Name].
"Ayo pergi" Terence kemudian menggandeng tangan [Name].
•••
Fred yang sedari tadi melihat kedua orang itu membulat kan matanya ketika dia melihat [Name] memeluk dan mencium bibir Terence. "Fred ada apa–" Fred pergi ketika melihat Terence dan [Name] pergi.
Fred mengendap endap seperti ingin mencuri sesuatu. Akhirnya ia tiba di sebuah lorong, dia bisa melihat apa yang sedang Terence lakukan padanya. Ketika melihat hal yang di benci nya, dia mulai mengucapkan sebuah mantra.
"Stupefy!"
Terence terjungkal. Dan seperti nya dia pingsan. "Hey! Apa yang kau lakukan pada pacar ku!? Oh Terence.. bangun" Fred yang melihat gadis nya bertingkah aneh mulai berpikir..
Apakah– Amortentia? Jika ya, maka dia juga harus membuat gadis kesayangan nya itu pingsan juga dan kemudian membawa nya ke Hospital Wings.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐰𝐡𝐚𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐡𝐢𝐧𝐤• [FRED WEASLEY X READER]
Fanfiction•FANFICTION• [FRED WEASLEY X READER] [Name] Lestrenge, seorang anak dari Bellatrix dan Rodolphus Lestrenge. Sifat nya yang sangat bertolak belakang dengan orang tua nya membuat anak keturunan darah-murni keheranan. Dia juga jatuh cinta dengan si dar...