-chapter 3🌸

9 4 0
                                    

Hi! Makasi udah mau singgah ke ceritaku.

Happy reading~

Just enjoy!🤗

Sedari tadi Bella hanya bolak-balik kelasnya saja, ia khawatir dengan keadaan Sasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedari tadi Bella hanya bolak-balik kelasnya saja, ia khawatir dengan keadaan Sasa. Saat ini, SMA GALAXY BRIANTARA sedang free class, dikarenakan guru-guru sedang mengadakan rapat.

🌻🌻🌻

"Ih apaansi lepasin!" ucap Sasa yang berontak.
Elvino menatap nyalang Sasa dan malah mencekram kuat pergelangan sasa.

El membawa Sasa ke lorong yang cukup sepi dan tidak ada siapa pun disana.

Duk!

"Asshh aww sakitt!" sentak Sasa.
"Kenapa sakitt?! Itu balasan lo karena udah buat  gue malu di depan semua orang!" ucap Elvino dengan amarah yang sudah tidak bisa ditahan lagi.

"Lo apaan sih! Kan udah gue bilang bukan gue yang ngelempar botolnya!" ucap Sasa yang membela dirinya.
Elvino mendekat kan dirinya ke hadapan Sasa.

"Gausah banyak alasan! Maling mana ada sih yang mau ngaku. Dan begitu juga lo yang gamau ngaku, kalo lo yang ngelempar botol itu ke gue!" ucap El dengan menggebu-gebu.

Keberanian Sasa kini telah menciut, ia menjadi ketakutan sekarang.

Elvino mendekatkan dirinya lagi. hingga tak ada batas diantara mereka berdua.

"Ih apaan sih! Sana jangan deket-deket!" ucap Sasa.

Elvino membisikkan sesuatu ditelinga Sasa,
"Hari sabtu, gue  tunggu lo di club paradise city jam 07.00 malam, kalo lo ngga dateng lo tau akibatnya!" ucap El dengan suara bass nya.

Elvino melangkah pergi dari sana dan meninggalkan Sasa seorang diri.

Sasa yang melihat kepergian elvino langsung mengusap bulu kuduknya yang meremang sedari tadi.

🌻🌻🌻

Kini Sasa tengah duduk di kelasnya dengan lesu.

"Sa, nih lo minum dulu," ucap Bella yang menyodorkan air mineral dingin kepada Sasa.

Sasa pun langsung menerimanya
"Makasih ya bel."

Bella hanya mengangguk,Dan duduk disebelah Sasa.

"Sa, gue minta maaf ya karena tadi udah ninggalin lo, soalnya gue juga gak beranii buat nolong lo," ucap Bella.

Sasa pun menoleh ke arah Bella,
"Gara-gara lo ngajak ke lapangan sih! Jadi gue kan yang kena!" sarkas Sasa.

Bella semakin merasa bersalah.
"Iya Sa gue tau gue salah, so maafin gue yaa," ucap Bella dengan pupy eyes nya.

Sasa mencebikkan bibirnya.
"Iya iya gue maafin! Tapi ada syaratnya."
"Apaa, syarat nya?" tanya Bella.

Sasa pun mendekatkan dirinya kepada Bella.

"Kapan-kapan lo harus beliin gue novel," ucap Sasa atusiaass.

"Ck! iya iya nanti gue beliin! Dasar lo ya, gabisa banget jauh-jauh dari buku," cibir Bella.

Sasa hanya menggedikan bahunya acuh.





🌻🌻🌻











Sudah membaca?Tolong hargai karyaku ya, ini murni hasil pemikiran ku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah membaca?
Tolong hargai karyaku ya, ini murni hasil pemikiran ku sendiri.

Mikirin ide buat Cerita ini ga gampang, so jangan siderss ataupun plagiat-!

Thankyou yang udah baca cerita ku..
Jangan lupa vote dan komen kalian yaa untuk suportt ceritaku terusss!!🤗✨

>To be continued

ELSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang