s e p u l u h

1.2K 223 19
                                    

_ Gua tau gaada yang instan, tapi gua suka lo dari awal pertama Ca_
|
|
|
|
[HAPPY READING]

"Gua suka sama lo Ca, " ucap Leo memecah keheningan.

Saat ini Leo dan Aca berada di taman dekat tugu, taman yang mejadi saksi pertemuan singkat, dan pertemuan pertama oleh keduanya.

"K-kakak becanda? " tanya Aca gugup.

Leo terkekeh dia mengetahui kegugupan Aca, karna bagi Aca ini semua tiba-tiba.

"Gua gatau ini cinta, tapi gua nyaman sama lo,gua gamau lo deket sama yang lain, " tutur Leo tanpa rasa ragu sekalipun.

Aca menghadap Leo, melihat mata, sedikit mencari celah kebohongan, tapi nihil, yang Aca lihat adalah kebenaran dan kesungguhan yang terpancar dari tatapan Leo.

"Kalo pacaran, berarti kakak jadi firts love Aca," ucap Aca memberitahu Leo.

Sedangkan Leo terhenyak kaget, dia menjadi berfikir lagi, sebenarnya Leo belum tau pasti, dia cinta Aca, atau masih cinta sahabat yang sekarang menghilang.

Tapi pada dasarnya Leo nyaman ketika berada di samping Aca, Leo bahkan gampang tersenyum ketika berada di dekat Aca, tapi setelah Aca mengatakan hal tadi, Leo menjadi sungkan, tapi tekatnya tetap bulat.

"Lo mau jadi pacar gua? " tanya Leo.

"Jawabannya cuma ada ya sama iya, " ucap Leo mendahului perkataan yang akan keluar dari mulut Aca.

Aca yang sifatnya pemalu, langsung menunduk dan mengangguk samar, mengiyakan pertanyaan Leo tadi.

Karna pada dasarnya Aca adalah orang yang sangat sulit untuk jatuh cinta, tapi sekali jatuh cinta dia susah untuk melepaskan orang itu.

"Beneran? " tanya Leo memastikan.

Lagi dan lagi Aca hanya mengangguk samar, yang membuat Leo berteriak histeris.

"YES! " teriak Leo membuat beberapa pengunjung taman melihat mereka.

Tanpa basa basi Leo langsung menarik Aca kedalam pelukannya, dan beberapa kali mencium puncak kepala Aca.

"Makasih, gua janji gabakalan nyakitin lo, gua janji Ca, " ucap Leo.

Dengan sungkan Aca membalas pelukan itu, ada rasa nyaman tersendiri bagi Aca tapi ada rasa takut bagaimana jika hubungan mereka diketahui anak-anak sekolah.

Bukan takut untuk dimusuhi Aca hanya takut Leo di embat orang.

Aca perlahan melepaskan pelukan Leo, mendongkak menatap ciptaan Tuhan yang nyaris sempurna.

"Aca ga butuh janji kak, Aca butuh pembuktian, " ucap Aca santai disertai senyuman manis.

"Besok Leo jemput, " ucap Leo merubah gaya bicaranya.

Aca melotot kaget, tak menyangka jika seorang bad boy, bisa mengubah gaya bicaranya menjadi selucu itu.

"Apa kak? " tanya Aca menggoda.

"Ish, ayo pulang! " ajak Leo yang langsung berjalan duluan.

Aca mengetahui jika saat itu Leo salting, dilihat dari kuping Leo yang memerah, juga hidung yang ikut merah membuat Aca terkekeh.

Dengan sedikit berlari Aca menyusul Leo, menyeimbangkan langkahnya dengan langkah besar Leo.

"Kakak gantengnya Aca, besok jemput? " tanya Aca pada Leo.

Leo tak membalas apapun, hanya sebuah anggukan singkat yang menjawab pertanyaan itu.

"Kakak ganteng, kalo hubungan kita diketahui satu sekolah gimana? " tanya Aca was-was.

Langkah besar itu otomatis terhenti, Leo tersenyum singkat dengan pertanyaan konyol yang keluar dari mulut Aca.

"Gapapa, biar mereka tau, Leo punya Aca! " ucap Leo dengan tangan yang tak bisa diam di rambut Aca.

"Kakak gamalu? " tanya Aca.

"Ngpain malu? " balik tanya Leo.

"Ayo ah, pulang, kakak sekalian kenalan sama mamah kamu, " ucap Leo yang membuat Aca menegang.

"Maksudnya bunda? " tanya Aca memastikan.

Leo hanya mengangguk dan segera menaiki motornya.

Assalamualikummmmmm;)

Ceritanya makin gaje? huwaaaa maapin!

Jangan lupa vote and komennya, aku sayang kaliannn><

FAKE SMILE BAD BOY! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang