t u j u h b e l a s

1K 173 23
                                    

_ Cantik sih, tapi gatel _
|
|
|
|
[HAPPY READING]


"Lo ga lagi pdkt sama Dwi lagi kan Le? " tanya Ferdian yang membuat Leo tersedak dari minumnya.

"M-maksud lo? " tanya Leo gugup.

"Ngapain gugup? " tanya balik Farrel dengan tatapan menyelidik

Leo yang diintrogasi seperti itupun bingung harus menjawab apa dan bagaimana. Akhirnya sebisa mungkin Leo menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Ferdiian ataupun Farrel.

"Jangan sia-siain Aca, " ucap Farrel tiba-tiba yang membuat Leo menyerngit bingung.

"Aca cewe baik! Lo gaboleh jadi cowo plin-plan! Tentuin pilihan lo sekarang, atau lo bakalan nyesel di kemudian hari! " sambung Farrel.

"Cuma cowok brengsek yang mencintai dua cewek sekaligus! " timpal Ferdian yang sudah mulai serius.

Sedangkan Leo? Leo hanya diam mencerna tiap kata yang keluar dari mulut para sahabatnya.

Tring
Tring
Tring

Bunyi notifikasi dari HP nya membuat perhatian Leo teralihkan dengan cekatan Leo langsung mengambil HP yang terletak di atas meja, tepat di samping Farrel.

Sengaja ataupun tidak, setidaknya Farrel bisa menangkap sinyal ketakutan dari dalam gerak-gerik Leo. Bahkan tak sengaja Farrel melihat nama yang tertera di HP Leo adalah nama dari Dwi.

"Napa Le? " tanya Farrel yang berusaha memancing Leo.

Dengan kedipan mata Ferdian langsung mengerti dengan arah pembicaraan Farrel.

"Aca ya Le? " tanya Ferdian.

"Kepo, "

Ucapan singkat dari Leo yang langsung pergi meninggalkan Ferdian dan Farrel dengan tatapan bingung.

"Apakah kita satu pemikiran? " tenya Ferdian bernada.

"Oh tentu saja tidak, bangsat! " jawab Farrel dan langsung pergi menyusul Leo.

"Sabar, sabar orang sabar pantatnya lebar, " gumam Ferdian mengelus dadanya dan langsung ikut  mengikuti kedua teman laknatnya.

Sedangkan di dalam kelas Aca masih melamun, memikirkan apa yang baru saja dia liat barusan dari HP Leo.

Aca bukan tipe cewek yang posesif kepada pasangan, untuk itu semua pasword media sosial Leo tidak ada yang diketahuinya.

"Ca, are you ok? " tanya Mayang ketika melihat tatapan kosong yang diperlihatkan oleh Aca.

Tak ada gumaman ataupun gelengan yang ditanggapi oleh Aca, Aca masih dengan tatapan flat kedepan, tanpa perduli dengan perkataan Mayang ataupun Caca.

"Gua ngerasa ga berguna ca, kalo sahabat gua aja masih sungkan buat cerita masalahnya ke gua, " celetuk Caca tiba-tiba.

"Gua juga, " timpal Mayang.

Sedangkan Aca yang mendengar celetukan Caca dengan nada yang terdengar tulus langsung berbalik menatap mereka.

"Gua gapapa, Aca gapapa, " ucap Aca yang nampak sangat jelas memaksan senyumannya.

Aca langsung menelungkupkan kepalanya diatas lipatan tangan, sedangkan Caca dan Mayang hanya saling pandang.

Mereka berdua tau, bahwa aca sekarng sedang menyembunyikan kebohongan Leo.

Jika ditanya mereka tau dari mana, ya sudah pastiii jawabannya dari sifat Leo yang beberapa hari ini sering menjauh dan menghilang dari Aca dengan alasan alasan yang tak jelas.

Aca bangun, dan langsung mengambil benda pipih dari dalam tasnya, dan berniat mengirim pesan singkat kepada sang kekasih.

My boyfie🐷

Nanti balik bareng ya kak!
Kak Leo?
Kok di read?
Nanti kita balik bareng ya?

Y.
Tunggu di depan halte.

Em, ciap bosss!
Nanti Aca stay disitu.

Tak terasa mengirimi pesan singkat pada Leo membuat seutas senyuman terbit di wajah cantik Aca.

Tapi siapa sangka? yang membalas pesan itu bukan Leo. Ya, kalian sudah tau jawabannya.

Dwi berinisiatif mengerjai Aca, dan akan berpura-pura nanti agar dia bisa pulang bersama Leo.

-----



Hallowwww;(
Kok makin sepi ya hehe?

Cerita ini gabut? em gapapa kok!

Kalian udah baca aja aku seneng, apalagi kalian komen!

terimakasih🧚‍♀️

FAKE SMILE BAD BOY! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang