Phone Number

567 67 16
                                    

"Boleh minta whatsappnya nggak?"

Hina menoleh. Di sana berdiri laki-laki dengan baju futsal dan keringat di dahinya sedang menyodorkan ponsel.

Hina sempat liat laki-laki ini saat tanding futsal tadi.

"Buat apa ya?" tanya Hina basa-basi. Padahal dia tau jelas apa maksud dan tujuannya.

"Mau temenan aja hehe..."

Hina merasa canggung sekarang. Beberapa orang menatap mereka. Salah satunya Jaemin, yang juga dengan baju futsal sedang meneguk minum beberapa langkah darinya. Mata Jaemin terus mengawasi Hina.

"Boleh," jawab Hina setelah beberapa detik berpikir. Hina langsung mengetikkan nomornya.

"Makasih ya,"

"Iya," jawab Hina lalu menyunggingkan senyum begitu ngeliat ekspresi nggak enak dari Jaemin.

Jaemin keluar dari lapangan menuju ruang ganti. Hina mengikuti dari belakang.

Ketika sampai di depan ruang ganti, Jaemin malah berhenti. Hina ikut berhenti yang masih berjarak beberapa langkah dari Jaemin.

"Biar apa?" tanya Jaemin masih memunggungi.

"Apa?" Hina tanya balik.

Jaemin mendengus lalu memutar tubuhnya untuk menatap Hina. Sekarang perempuan itu sedang menatapnya tanpa rasa bersalah.

Jaemin berdecak, "Ngapain sih lo ngasih nomor ke orang asing?"

"Orang asing? Enggak kok, itu Junkyu kan,"

Jaemin mengerutkan keningnya, "Kenal Junkyu dari mana?"

Hina malah ketawa kecil, "Stupid question. Siapa yang nggak kenal Junkyu dari SMA Harta Karun sih.." Hina gelengin kepalanya.

Jadi mereka memang lagi ada di SMA Harta Karun. Jaemin datang bersama tim futsalnya untuk mengikuti pertandingan. Dan Hina di sini untuk.....

"Di sini ada pacar lo Na,"

"Mana?" ledek Hina.

"Liat gue. Yang lo liat sekarang itu cowok lo,"

"Yaudah sih Jaemin, cuma nomor doang,"

"Cuma lo bilang?"

"Udah ih gue nggak mau berantem di sini. Udah sana lo cepet ganti baju gue mau pulang," titah Hina. Jaemin langsung masuk ruang ganti dan menutup pintunya dengan kencang.

"Marah-marah terus!" dengus Hina.

Di dalam Jaemin sedang mengatur napasnya yang nggak beraturan. Hina mulai lagi. Mulai mempermainkan perasaannya yang cemburuan. Jelas-jelas punya pacar, ngapain juga ngasih nomor hape ke orang lain kan? Hina ngajak perang.

Baru buka baju, dentingan suara dari ponsel Jaemin menginterupsi. Jaemin awalnya mengabaikan, tapi lama-lama ganggu juga. Akhirnya Jaemin rogoh ponselnya dan menatap layar dengan heran.

Unknown number:
| hai ini gue yang tadi minta nomor
| svb ya junkyu, ntmy btw
14.52

Seperkian menit kemudian Jaemin keluar dari ruang ganti. Bisa diliat masih ada Hina nungguin di sana sendirian. Dengan peringainya, Jaemin menghampiri Hina, merengkuh tubuh gadis itu dengan tangan kirinya.

"Gue masih marah ya, lo ngasih nomor gue sembarangan,"

"Yang penting bukan nomor gue kan?"

"Nakal!"

Phone Number end.

heyyooo srgnators, especially naihua and jaena shippers where u at??🥺🥺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

heyyooo srgnators, especially naihua and jaena shippers where u at??
🥺🥺

since i miss hina sm and ofc i miss her with jaemin, so i decided to make a lil short story about them. hope u guys enjoy and happy reading xoxo

also don't forget to vote and comment y'all! i really appreciate it ☺️😉

𝟐𝟒𝟕 ⨾ jaenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang