"Satu satu.. aku sayang Hina~ dua dua.. juga sayang Hina~ tiga tiga.. sayang Hina juga~ satu dua tiga.. cuma dianggep temen,"
Kalian tau lah lagu itu. Yang liriknya diubah seenak jidat oleh Jaemin. Dari situ bisa disimpulkan bukan, bahwa Jaemin terjebak friendzone.
Tapi itu semua salahnya sih. Jaemin sendiri yang nggak mau punya pacar. Katanya pacaran itu ribet. Yaudah, Hina cuma nurutin aja kemauannya. Katanya nggak mau punya pacar kan, ya Hina tahan terus. Walaupun jujur, Hina sendiri juga udah kelewat baper maksimal sama cowok ini.
Tapi ya balik lagi, hubungan mereka sebatas teman tapi mesra. Kemana-mana selalu berdua, apa-apa berdua. Pun mereka berdua sama-sama tau perasaan masing-masing.
Lucu, ya?
"Nggak bisa malming ini, gue ada janji nonton sama Seungmin," tolak Hina mentah-mentah.
Jaemin langsung beranjak ke arah Hina dengan alis yang naik ke atas, "Seungmin? Sejak kapan lo deket sama dia?" tanyanya.
"Sejak satu UKM bareng," jawab Hina santai.
"Tapi gue nggak setuju tuh lo nonton sama dia!"
"Yah kok lo jadi ngatur gini sih, Jae? Toh yang nonton gue sama Seungmin, lo cukup diem aja di rumah. Atau jalan kek sama Minju atau siapa cemewew lo kan banyak tuh,"
Jaemin mengusap wajahnya gusar, "Nggak gitu, Na! Gue jalan sama cewek lain kan kalo lo lagi nggak bisa. Sekarang jelas-jelas gue ngajak lo keluar malming ini, tapi lo malah sama Seungmin!"
"Lo egois banget, Jae!" Hina bangkit dari duduknya, keluar dari kamar Jaemin.
"Egois?" Jaemin menunjuk dirinya sendiri.
Mungkin iya, Jaemin cuma nggak sadar. Seegois itu dia terhadap hubungan mereka.
Selfish end.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝟐𝟒𝟕 ⨾ jaena
FanficJust a random daily life of a couple; Jaemin and Hina! ©dabjaems, 2021