dua

86 8 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen!!

Terima kasih ^^

———

"Kalian sedang apa?" tanya Kageyama yang tiba-tiba berdiri di depan Hana dan Hinata.

"Duduk," jawab Hana seadanya.

Tidak salah juga kan Hana menjawab seperti itu?

"Ya kalau itu aku tau. Tapi ku lihat kalian sedang berbicara?" beo Kageyama yang sedikit bingung untuk menjelaskan pertanyaannya tadi.

"Kami sedang bercerita," ucap Hinata. Kageyama pun ikutan duduk di sebelah partnernya.

"Lanjutkan ceritamu yang tadi," imbuh si chibi-chan.

"Tidak mau," tolak Hana dengan cueknya.

"Oh, ayo lah, Matsui-san... Ceritakan sedikit saja tidak apa," paksa Hinata dengan rasa keponya yang tinggi.

Hana melayangkan side eye nya ada si jeruk cebol. 'Cih, menyebalkan sekali anak ini.'

Sebelum berkata, Hana mengambil napas dalam dan menghembuskannya secara kasar. Ia benci dengan orang seperti Hinata.
"Dulu aku memiliki banyak teman, sampai kelas 1 SMP. Di minggu kedua, ada temanku yang mengatakan bahwa aku telah mengancamnya lewat ponsel. Setelah kulihat lagi itu bukan nomorku. Tapi ia tetap tidak percaya dan mulai menyebarkan masalah itu hingga ke penjuru sekolah. Dari situ aku mulai menyendiri. Hanya saja, ada satu orang yang tetap ingin berteman denganku, namanya Kitazume Ryota. Dia sering mengajakku berbicara, lebih tepatnya aku hanya menjadi pendengar. Dan, di akhir tahun SMP dia pergi sangat jauh."

"Lalu, di mana Kitazume Ryota itu?" tanya Hinata.

"Dia sudah tiada. Karena kecelakaan saat liburan," jawab Hana.

"Eh? Maaf Matsui-san, kami tidak tahu!" seru dua kombo serangan Karasuno itu.

"Santai saja. Lagi pula, aku sudah terbiasa," balas Hana.

"Betah juga kau sekolah tanpa teman," gumam Kageyama yang masih terdengar oleh Hana.

Gadis bersurai hitam legam itu kembali membaca bukunya, sedangkan Kageyama dan Hinata kembali berlatih setelah memdengar teriakan dari sang kapten. Tak lama Yachi datang lalu duduk di samping Hana.

— pulang —

"Baiklah. Latihan hari ini selesai, bersihkan lapangannya dulu lalu pulang. Jangan ada yang melakukan latihan tambahan," ujar pak Ukai.

"Ha'i!!" balas semua anggota.

Hana pun ikut membereskan bola yang berserakan di lantai. Tapi ia hanya memungut sepuluh bola, lalu menepi untuk mengeluarkan sebuah note book.

"Ada apa Matsui-san?" tanya Hinata yang sedang memungut bola di dekat Hana.

"Hanya memeriksa tugas minggu ini," jawab Hana. Kemudian memasukkan note booknya ke dalam tas.

"Permisi, aku pulang dulu. Ada tugas yang belum selesai," imbuhnya berpamitan.

"Tugasmu yang belum selesai apa saja, Hana-san?" tanya Yamaguchi.

"Hanya sejarah," jawab gadis itu dengan cuek.

"Bukannya itu tugas hari ini? Tenggat waktunya masih minggu depan?"

"Yamaguchi, ingatlah dia itu bintang kelas,"

"Ah, iya. Gomen, Tsuki."

"Aku pulang dulu semua. Selamat malam" kata Hana lalu keluar dari gym.

Namun, baru sekitar dua ratus meter dari gerbang, sebuah teriakan melengking terdengar di sunyinya malam. Tanpa menoleh pun, Hana sudah tau itu siapa. Anak voli yang baru berkenalan dengannya dan sangat berisik juga banyak tingkah serta…

Bodoh.

"Matsui-san!!!"

Langkah kakinya tetap berjalan, karena teriakan itu hanya panggilan namanya, bukan seruan untuk berhenti.

"Rumah mu dimana?" Tepat setelah mensejajarkan langkah kakinya, Hinata bertanya kepada sang manajer magang yang memiliki sifat cuek.

"Dekat gunung." Jawaban dari sang gadis membuat Hinata sedikit heboh dan langsung mengajaknya pulang bersama. Entah itu hanya ingin berkenalan atau memang Hinata memiliki sifat yang kelewat friendly.

— di perjalanan —

"Matsui—"

"Hana."

"Ha? Namamu kan memang Matsui Hana?"

"Just call me Hana, not Matsui,"

"Hah? Tolong jangan menggunakan bahasa Inggris, aku tidak mengerti," rengek Hinata.

"Singkatnya, panggil Hana jangan Matsui."

"Kenapa?" tanya Hinata.

"Banyak tanya," sindir Hana.

"Baiklah, Hana.. kalau begitu, kau boleh memanggilku Shoyo," seru Hinata.

"Terserah kau saja," balas Hana.

"Ayo lah Hana-san... Panggil aku Shoyo" paksa Hinata.

"Iya."

"Panggil aku Shoyo, Hana-san!" seru Hinata dengan paksaan yang terdengar bersemangat?

"Shoyo, apa kau puas?" geram Hana.

"Yosha!! Mulai hari ini aku berteman dengan Hana!"

'Siapa juga yang bilang aku ingin berteman denganmu, dasar bocah freak!'

———

Halo! Sejauh ini, Riri udah ngerasa sedikit perbedaan skskksk.

Tujuannya biar lebih rapi aja gitu tulisanya (tapi kynya ga beda jauh deh)

22.05.2021
Revisi : 2024-01-17

Teman? [H.Shoyo] REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang