- 三 [삼] -

291 54 2
                                    

22-05-2021.

"nee?"ucap Aeri lalu menoleh kearah Sunoo

"apa kamu mau ikut aku?"tanya Sunoo berharap Aeri mengatakan iya

"memang kita mau kemana?"tanya balik Aeri yang bingung

"cari ranting...aku ajak kamu soalnya gak ada teman yang mau aku ajak"ujar Sunoo 

"ahh begitu...yaudah deh aku ikut"ucap Aeri membuat Sunoo senang

* * *

Sekarang Sunoo dan Aeri sedang berada di luar panti sedang mencari sebuah ranting kayu untuk bahan bakar memasak.

"Sunoo-ssi"panggil Aeri ragu-ragu

"hmm?"tanya Sunoo menoleh kearah Aeri 

"emm...kita emang butuh berapa banyak ranting?"tanya Aeri masih ragu-ragu

"kayak nya sih segini cukup, wae? apa kamu lelah?"tanya Sunoo lalu dengan cepat Aeri menggeleng-gelengkan kepala nya

"ani...aku cuma tanya aja"jawab Aeri tersenyum lembut kearah Sunoo

"sunoo-ss-.."ucapan Aeri terpotong karena Sunoo

"bicara informal aja"ucap sunoo

"ahh ok...emm sunoo-ya apa kamu tidak kedinginan?"tanya Aeri ragu-ragu

"aniya, malah sekarang aku merasa kepanasan"ucap bercanda Sunoo sambil tersenyum jahil kepada Aeri

"aishh mwoya.."guman Aeri terkekeh kecil karena Sunoo

GREP!....

Sunoo memeluk Aeri karena Sunoo tau jika Aeri sedang dalam kondisi kedinginan. Aeri yang melihat itu kaget dan langsung mematung ditempat.

"Sun-...."ucapan Aeri terpotong karena dengan cepat Sunoo meletakkan jari nya dibibir Aeri 

"gwenchana...aku tau kok kalo kamu kedinginan"ucap Sunoo membuat jantung Aeri berdetak dengan cepat karena perilakuan Sunoo yang tiba-tiba manis.

"g-gomawo.."ucap Aeri dengan suara yang kecil tapi masih bisa didengar oleh Sunoo

"mau aku gendong gak?soalnya aku takut kamu kecapean"tawar Sunoo 

"emm gak usah deh"ucap Aeri lalu Sunoo hanya mengangguk

Sunoo dan Aeri berjalan pulang ke panti dengan keadaan Sunoo tetap memeluk Aeri. Bahkan bisa dibilang sekarang Aeri sudah cukup akrab dengan Sunoo. Mereka berdua berjalan pulang sembari diiringin candaan dan tawa yang mereka buat.

* * *

"aeri-ya!"panggil Sunoo dari luar kamar Aeri sambil mengetuk pintu kamar Aeri

Aeri yang masih sibuk dengan mimpi nya itu langsung terbangun karena mendengera suara ketukan pintu dari kamar nya.

"nee....jamkamman..."ucap Aeri yang masih setengah sadar sambil berjalan menuju pintu kamar nya

"wah kamu masih tidur?ini aku cuma mau anterin baju kamu dari ahjumma"ucap Sunoo setelah Aeri membukakkan pintu nya

"baju? ahh...gomawo"ucap Aeri Sunoo hanya mengangguk lalu pergi dari hadapan Aeri

"oh ya sekarang aja deh aku ngomong sama ahjumma"ucap Aeri menaruh baju tersebut ke tepi ranjang nya lalu keluar dari kamar nya 

Aeri yang turun dari tangga langsung melihat ibu panti bersama 7 anak laki panti tersebut berada di ruang makan. Aeri yang melihat itu pun langsung menghampiri ibu panti tersebut.

"ahjumma"panggil Aeri lalu ibu panti tersebut langsung menoleh ke arah Aeri

"nee?wae-yo?"tanya ibu panti itu terlihat kebingungan 

"ahh itu...aku mau bilang kalo...hari ini aku bakal putusin buat pergi hari ini"ucap Aeri membuat ke tujuh anak lelaki tersebut kompak melihat ke arah Aeri

"kenapa kamu terburu-buru?ahjumma gak ngerasa direpotin kok"ucap ibu panti tersebut mengelus lembut punggung Aeri 

"ani....masalah nya aku gak mau orang tua ku khawatir"jelas Aeri bohong. Jay yang melihat itu hanya memutar bola mata nya malas dan melanjutkan makan nya.

"dia ternyata kurang pintar bohong"batin Jay sambil menyeringai

"emang kamu tau jalan keluar dari hutan ini?"tanya Jake menatap Aeri dengan dalam berharap Aeri tidak pergi

"yang ada kamu gak keluar dari sini, tapi malah kamu semakin dalam masuk ke hutan ini"ujar Jake di angguki oleh yang lain termasuk ibu panti

"aeri kamu itu udah ahjumma anggap bagian dari keluarga kita, ahjumma juga gak merasa kalo di repotkan sama kamu malah kamu membantu meringankan beban ahjumma"jelas ibu panti tersebut membuat Aeri masih berpikir apakah dia tetap akan memilih pergi atau tidak

"apa kamu tega ninggalin aku?"tanya Sunoo sambil menatap dalam Aeri

"tapi aku gak bisa ninggalin semua nya...aku masih harus sekolah, aku masih harus belajar, aku gak mau bikin repot ora-"ucapan Aeri kini terpotong karena Jay

"apa kamu masih peduli mereka?kalo aku di posisi kamu aku gak bakal anggap mereka orang tua lagi"ucap Jay lalu pergi dari sana

Jay sangat marah dan muak sekali kepada Aeri kenapa dia masih sempat-sempat nya memikirkan orang tua nya yang sama sekali tidak peduli dengan nya padahal Aeri juga tau jika orang tua nya disana tidak akan peduli jika Aeri hilang.

"jadi aeri sekarang gimana keputusan kamu?"tanya ibu panti tersebut kepada Aeri

Aeri memikirkan apa yang dikata Jake itu benar. Jika Aeri akan makin tersesat bukannya keluar dari hutan. Sebenarnya Aeri tidak peduli seberapa lama nya dia akan mencari jalan keluar dari hutan itu jika memutuskan untuk pergi sekarang.

Tapi Aeri mengingat dia mempunyai penyakit maag itu dia akhirnya membatalkan niat nya untuk pergi dari panti ini.

"baik...aku bakal tetap disini, lagi pula yang di omongin sama jake itu ada benar nya"ucap Aeri membuat seluruh isi ruangan senang karena Aeri tidak jadi pergi

-

-

-

-

-

-

-

Tbc;

Jangan lupa vote and comment >_<

゜゚・*☆thank you.

˗ˏˋ𝒐𝒓𝒑𝒉𝒂𝒏𝒂𝒈𝒆'ˎ˗ ᴇɴʜʏᴘᴇɴ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang