- 十二 [십이] -

169 35 0
                                    

03-06-2021.

"apa kamu pernah ke kamar ku sebelum nya?"tanya Heeseung 

"eemm....nee"jawab Aeri yang sedikit agak takut

"apa kamu pernah jatuhin vitamin ku?"tanya lagi Heeseung

"a-ahh itu....aku...."Aeri tiba-tiba saja gugup dan takut kepada Heeseung

"mian..aku pas itu gak sengaja jatuhin"ucap Aeri lalu menunduk karena takut

"ani gwenchana...."ucap lembut Heeseung

"heeseung-ah....apa aku boleh minta vitamin nya?"tanya Aeri tiba-tiba membuat Heeseung panik

"h-hah? andwe!"ucap Heeseung

"wae? kan vitamin itu sehat"ucap Aeri 

"andwe!"ucap Heeseung

"ayolah aku cuma minta satu aja kok"ucap Aeri keras kepala

"aku bilang enggak ya enggak!"ucap tegas Heeseung membuat Aeri reflex mundur kebelakang

"ah m-mian..."ucap Heeseung merasa bersalah tapi diam-diam Aeri menyeringai

"ternyata emang bener ada yang aneh sama mereka bertujuh"batin Aeri 

"aku kekamar dulu"ucap Aeri lalu pergi dari kamar Heeseung

* * *

Kali ini Aeri tidur tidak sendirian dia tidur bersama Ni-ki di kamar Ni-ki. Ni-ki yang mengajak Aeri untuk tidur bersama nya.

Tengah malam Aeri masih belum tidur karena dia merasa jika ada orang yang mengawasi nya dari tadi.

"aku tau kamu ada disini"batin Aeri melihat sekitar

"dasar cupu! dia ternyata penakut"batin Aeri tersenyum kecil

WUSH!...

Sebuah bayangan melewati jendela kamar Ni-ki yang membuat Aeri langsung melihat kaerah itu.

"akhirnya kamu muncul juga"batin Aeri lalu beranjak keluar dari kamar Ni-ki

* * *

"bagaimana? apa kamu tidak mau menyerahkan bibi mu kepada ku?"tanya orang asing tersebut

"carilah mangsa lain, bibi ku tidak ada masalah dengan mu"ucap Aeri dingin

"ya aku tau, tapi kamu yang mencari masalah dengan ku"ucap orang tersebut sambil menyentuh dagu Aeri

"jangan sentuh aku!itu sudah masalah setahun yang lalu mengapa kamu tidak bisa melupakan nya"ucap Aeri menatap tajam

"tidak....aku tidak bisa melupakan nya"ucap orang tersebut 

"kalo kamu tidak mau menyerahkan bibi mu kepada ku, maka kamu yang harus menggantikan nya"ucap orang tersebut

"ck..aku tidak mau"ucap Aeri sambil memalingkan wajah nya

"oh ya mengapa kamu bisa tau jika aku ada disini? apa kamu mengikutiku?"tanya Aeri dingin

"pasti, aku tidak akan membiarkan mu kabur begitu saja"ucap orang tersebut

"ck, aku tidak peduli"guman Aeri ingin pergi tapi ditahan oleh orang tersebut

"mau bertarung terlebih dahulu?"tawar orang tersebut

"baiklah"terima Aeri

* * *

"sial, aku harus bagaimana ini"ucap Aeri yang khawatir terhadap lengan nya

Saat kemarin malam Aeri tidak sengaja terkena cakaran dari orang tersebut yang membuat bekas di lengan nya yang tampak jelas.

"bagaimana aku harus menutupi nya"ucap Aeri yang bingung

"ah sudahlah biarkan saja"ucap Aeri tak peduli lalu keluar dari kamar nya

Saat keluar dari kamar nya dia tidak sengaja bertemu dengan Jay. Jay yang melihat lengan Aeri itu terdapat bekas cakaran langsung panik.

"aeri lengan kamu kenapa?!"tanya Jay yang panik

"ah itu cuma kucing"ucap bohong Aeri

"jeongmal?"tanya Jay yang tak percaya

"eung...oh ya apa kamu sudah makan?"tanya Aeri lalu Jay menggeleng

"baiklah mari makan bersama"ucap Aeri lalu menarik Jay kebawah

Di ruang makan terlihat lah semua yang sudah berkumpul dan makan bersama. Jay dan Aeri menghampiri mereka yang asik makan.

"pagii"ucap Aeri lalu duduk disebelah Sunghoon

"pag- tangan kamu kenapa?!"tanya Sunghoon yang juga panik

"ah ini cuma cakaran kucing kok"ucap bohong Aeri

"kucing? aku tidak percaya, ini jelas lebih panjang dan lebar seperti cakaran serigala"ucap Jake

"sial aku harus bagaimana lagi"batin Aeri panik

"emm...ini memang benar cakaran kucing saja, yang dikatakan jake itu tidak benar"ucap bohong Aeri

"jeongmal?"ucap Heeseung Aeri hanya mengangguk saja

"ani hyung...percayalah pada ku aku tau jelas betul"ucap Jake

"oh ya aku kemarin malam bangun tapi kamu tidak ada di kamar, kamu kemana?"tanya Ni-ki membuat Aeri makin panik

"aku cuma ke dapur saja"ucap bohong Aeri

"aku tidak percaya"ucap Ni-ki

"aeri tidak pandai berbohong ternyata"ucap Sunoo

"aku tau apa yang semalam kamu lakukan aeri"ucap santai Jungwon sambil makan

"jake hyung benar, memang itu cakaran serigala"ucap Jungwon

Damm! 

Aeri mendapat tatapan tajam dari ketujuh lelaki tersebut. Rasanya seperti Aeri ingin teriak saja tapi Aeri menahan nya.

* * *

Sekarang Aeri hanya bisa diam di kamar nya. Aeri masih memikirkan tentang bibi nya yang berada di kota Seoul.

Aeri khawatir tentu nya karena dia takut terjadi sesuatu pada bibi nya. Karena Aeri sangat menyayangi bibi nya itu.

!-FLASHBACK-!

"tunggu...sebelum kita memulai aku ingin bicara sesuatu"ucap orang tersebut

"cepat, jangan membuang-buang waktu"ucap Aeri kesal

"baik aku hanya bicara sebentar saja"ucap orang tersebut

"jika aku kalah aku akan berhenti jika kamu kalah aku akan mengambil bibi mu tanpa izn dari mu"tawar orang tersebut

"bagaimana? kamu mau?"tanya orang tersebut

"baiklah, aku menerima nya"ucap Aeri

!-FLASHBACK END-!

"sial kenapa aku harus kalah saat itu!"ucap Aeri frustasi

-

-

-

-

-

-

-

Tbc;

Jangan lupa vote and comment >_<

゜゚・*☆thank you.

˗ˏˋ𝒐𝒓𝒑𝒉𝒂𝒏𝒂𝒈𝒆'ˎ˗ ᴇɴʜʏᴘᴇɴ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang