- 十三 [십삼] -

163 35 0
                                    

05-06-2021.

"vampire? apa memang benar mereka vampire?"guman Aeri 

"kalo mereka vampire, mengapa mereka tidak menghisap darah ku selama aku masih disini"ucap Aeri bingung

"tapi aku tidak percaya jika mereka adalah vampire"ucap Aeri tak percaya

"aku saja tidak pu- tunggu...."Aeri seketika terdiam saat dia melihat banyak bukti jika ketujuh lelaki tersebut vampire

"aishh mwoya....vampire itu cuma hanya cerita"ucap Aeri yang masih tak percaya

"tapi...aishhh, sialan memang lelaki itu"ucap Aeri mengacak rambut nya frustasi

"baik aeri kamu harus bersikap seperti biasa saja"ucap Aeri menenangkan dirinya agar tidak tegang

"kalo mereka memang vampire itu tidak masalah meskipun aku takut"ucap Aeri

Aeri jelas takut saat dia mengetahui jika ketujuh lelaki yang saat ini bersamanya adalah vampire.

Mengapa Aeri takut? karena dari kecil dia sudah takut tentang cerita vampire yang menghisap darah manusia sampai habis.

"sialan memang lelaki itu, mengapa dia harus memberitahuku jika mereka adalah vampire"ucap frustasi Aeri

Untung saja di rumah hanya ada Aeri karena ketujuh lelaki tersebut sedang pergi mencari bahan bakar dan bahan untuk makan.

Tok Tok Tok....

"kenapa mereka mengetuk pintu panti? kan mereka bisa langsung masuk saja"ucap Aeri lalu beranjak pergi

Aeri berjalan ke arah pintu panti dan membuka pintu nya. Tidak ada siapapun tapi Aeri menemukan sebuah kotak di depan pintu.

"apa ini?"ucap Aeri lalu membuka kotak tersebut. Aeri terkejut saat membuka kotak tersebut

"cukup sudah kamu membuat ku muak"batin Aeri marah dan sudah kesal

* * *

"aeri tidak makan?"tanya Sunghoon

"aku tidak tau dari tadi dia hanya di kamar"ucap Sunoo 

"aku akan pergi ke kamar nya"ucap Sunghoon lalu pergi ke kamar Aeri

Tok Tok Tok....

"masuk aja!"teriak Aeri dari dalam kamar

Saat Sunghoon masuk dia melihat Aeri yang sibuk menata baju-baju nya. Tunggu? apa Aeri ingin pergi?.

"kamu mau kemana?"tanya Sunghoon bingung

"ah itu aku mutusin buat pergi 2 hari lagi, karena ada urusan penting"ucap Aeri masih sibuk mengemasi barang nya

"tapi kenapa kamu beresin sekarang?"tanya Sunghoon

"aku mau keluar sebentar, tapi mungkin aku akan pulang malam"ucap Aeri

"kamu mau pergi kemana malam-malam sendiran?"tanya lagi Sunghoon

"aku akan ikut kalo begitu"ucap Sunghoon tiba-tiba

"andwe!aku akan baik-baik saja sunghoon-ah"ucap Aeri tersenyum lembut

Sunghoon terdiam dan hanya melihat Aeri yang masih sibuk dengan pakaian nya itu. Dia takut jika ada yang terjadi Aeri.

"aku pergi dulu, aku janji pulang dengan keadaan baik-baik saja"ucap Aeri sambil menggemgam tangan Sunghoon

* * *

Saat Aeri melewati ruang keluarga semua nya langsung melihat kearah Aeri.

"kamu mau kemana?!"tanya Ni-ki

"aku pergi sebentar, tapi mungkin akan pulang lambat"ucap Aeri ingin keluar tapi masih di tahan

"aku ikut kalo gitu"ucap Jay tapi Aeri meragukan itu dan langsung pergi

Aeri menghiraukan ketujuh lelaki tersebut yang sedang teriak memanggil namanya.

Aeri saat ini rasanya ingin menghabisi orang tersebut yang telah mengusik hidup nya. Rasa kesal, marah semuanya tercampur

"aku akan menghabisi mu dengan usaha ku sendiri"ucap Aeri kesal

"teruslah bermimpi"ucap orang tersebut tiba-tiba muncul

"ternyata kau sudah datang"ucap Aeri membalikkan badan nya 

"bagaimana? apa kamu tidak takut kalah lagi?"tanya orang tersebut sambil mengangkat alis nya

"ck...kita lihat saja nanti"ucap Aeri lalu memukul muka orang tersebut sampai tersungkur

"aku belum siap bodoh"ucap kesal orang tersebut lalu bangkit

12 menit kemudian....

Sudah sekitar 12 menit Aeri dan orang tersebut bertarung kini kedua nya sangatlah lemah. Bahkan rasanya energi Aeri sudah habis.

Sekarang masih saja belum ada yang menang kedua nya sama-sam seri. Aeri ingin bangkit saja tidak bisa rasanya kaki nya sudah patah.

Orang tersebut melihat kayu yang tidak jauh darinya langsung mengambil kayu tersebut lalu bangkit.

"aku suka kepercayaan diri mu aeri tapi maaf seharusnya kamu kalah"ucap orang tersebut lalu memukul kayu tersebut ke arah Aeri

BUGH!....

Kepala Aeri tiba-tiba merasa pusing dan juga penglihatan nya tiba-tiba saja buram dan gelap dan seketika itu Aeri pingsan.

"maaf jika aku curang"ucap orang tersebut lalu pergi meninggalkan Aeri

* * *

Sedangkan disisi lain ketujuh lelaki tersebut berusaha mencari keberadaan Aeri itu. Mereka tentu jelas sangat khawatir karena mereka sudah menganggap Aeri seperti adik kandung mereka.

"eh tunggu.."ucap Jungwon membuat mereka smeua langsung berhenti

"wae?"tanya Heeseung penasaran

"itu ada laki-laki yang misterius dari belakang pohon"ucap Jungwon mendekati pohon tersebut

"tapi bentar kok kayak nya ada orang deh di belakang pohon itu"ucap Jungwon 

"AERI?!"ucap Jungwon yang kaget melihat Aeri yang tergeletak 

Ketujuh lelaki tersebut langsung menghampiri Aeri yang pingsan itu. Terlihat juga disana luka yang terdapat di tubuh Aeri sangat jelas.

"aeri bangun, aeri bangun!"ucap panik Sunoo sambil menggoyangkan tubuh Aeri

"lebih baik kita bawa aeri ke panti"ucap Jake

Lalu Ni-ki langsung menggendong Aeri ala-ala bridal style. Mereka bertujuh langsung berlari dengan cepat menuju panti.

Sesampai nya di panti Aeri langsung di bawa ke kamar nya oleh Ni-ki sedangkan Heeseung membuat air panas untuk mengompres luka Aeri.

Mereka bertujuh melihat Aeri yang terbaring di kasur dengan bekas luka di tubuh nya itu merasa kasihan.

"kenapa dia harus berjuang sendiri?"ucap Jungwon yang kasihan dengan Aeri

-

-

-

-

-

-

-

Tbc;

Jangan lupa vote and comment >_<

゜゚・*☆thank you.

˗ˏˋ𝒐𝒓𝒑𝒉𝒂𝒏𝒂𝒈𝒆'ˎ˗ ᴇɴʜʏᴘᴇɴ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang