Bab 529: Menempatkan Diri Anda Pada Posisi Orang Lain
Penerjemah: Editor Atlas Studios: Atlas Studios
Shi Qing tidak mengucapkan sepatah kata pun.
Qiao Nan merasa canggung dan dia hanya menghela nafas. “Saya telah mengatakan bahwa saya tidak tahu sebab dan akibat dari seluruh masalah ini. Karena itu, saya tidak dapat memastikan apakah keputusan ayah Anda tiba-tiba atau karena pertimbangan lama. Ayahmu dan kamu berasal dari keluarga yang sama. Jika Anda memiliki keraguan dan ingin membujuk ayah Anda, bicaralah langsung dengannya. Anda satu keluarga. Selama Anda berkomunikasi dengan benar, selalu ada cara untuk menyelesaikan masalah dan mencapai konsensus. ”
Di ketentaraan, pangkat dan status Petugas Shi hanya sedikit di bawah Paman Zhai. Petugas Shi adalah orang yang berbakat. Bisa dibilang dia juga telah mencapai puncak karirnya dengan sangat cepat.
Jika Perwira Shi menyerahkan semua yang dia miliki di ketentaraan, ini pasti lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Dengan demikian dapat dimengerti bahwa Shi Qing akan merasa tidak bahagia.
“Qiao Nan, kamu tidak perlu menjelaskan lagi. Suasana hati saya pasti tidak terlalu baik dan saya mudah terpengaruh. Jangan terima reaksiku. Saya akan mencari ayah saya sekarang. “Benar, jika ada keraguan, dia bisa bertanya langsung kepada ayahnya.
“Itu hebat . “Dia orang luar. Terlepas dari pendapatnya, jika hasilnya bagus, semuanya akan baik-baik saja. Namun, jika hasilnya sedikit kurang ideal dari yang diharapkan, dia akan disalahkan oleh orang lain. Karenanya, tidak mudah menjadi pria yang baik.
Shi Qing datang dan pergi dengan tergesa-gesa.
Setelah Shi Qing pergi, Qiao Nan fokus mengerjakan PR musim panasnya.
Kali berikutnya Qiao Nan melihat Shi Qing sudah pada jam makan siang di kantin.
Saat melihat Shi Qing mendekat dengan lesu, Qiao Nan menarik napas dalam-dalam. Dia dengan cepat menghabiskan makanannya dan bermaksud melarikan diri. Meskipun dia tidak merasa telah melakukan kesalahan, dia merasa harus melarikan diri.
Hanya ketika Shi Qing langsung menuju ke arahnya, tampaknya tanpa berpikir dua kali, Qiao Nan tidak dapat menahan penyesalan karena tidak menghabiskan makanannya lebih awal. Dia telah membiarkan Shi Qing menangkapnya di tempat.
“Kamu sudah selesai makan. Bagus. Ada sesuata yang ingin kukatakan kepadamu . Shi Qing terlihat sangat lesu. “Saya ingin mengobrol dengan Anda. ”
“Shi Qing, apakah kamu menganggapku sebagai lubang pohon?” Dia mencarinya untuk mengobrol dan bukan untuk menyelesaikan masalah dengannya. Sepertinya baik-baik saja.
Lubang pohon? Maksud kamu apa? Apakah kamu terlihat seperti lubang pohon? ” Shi Qing bingung.
“Ini tengah hari. Apakah Anda ingin makan sesuatu dulu sebelum kita mengobrol? Bagaimanapun, masih ada waktu. Setelah berpikir, Qiao Nan berdiri. “Saya akan mencuci kotak makan siang saya. Anda bisa menggunakannya untuk mendapatkan makanan. ”
Shi Qing merosot di atas meja, tampak putus asa. “Saya tidak punya nafsu makan. Saya tidak ingin makan. ”
“Kalau begitu, tunggu lima menit untukku. Qiao Nan menggelengkan kepalanya. Dia masih pergi ke depan dan mencuci kotak makan siangnya. Setelah itu, dia pergi untuk mengambil nasi dan piring. “Chef, maaf merepotkanmu. Saya mau pesankan makanan untuk dua orang. ”
“Kamerad, kamu mendapatkan banyak makanan. Bisakah kamu menyelesaikannya? Sayang sekali menyia-nyiakannya, ”koki di kantin mengingatkan Qiao Nan.
“Saya mendapatkannya kembali untuk dimakan orang lain. Mereka ada dua. ”
“Oh, tidak apa-apa. “Koki bisa mengatakan bahwa Qiao Nan bukanlah tipe orang yang akan menyia-nyiakan makanan. Dia membantu rekan-rekannya mengambil makanan. Dia dengan demikian memberikan lebih dari cukup saham untuk dua orang.
