Chapter 19 - Skypiea Arc

1.1K 195 16
                                    

"Tidak pernah ada yang berhasil membuktikan Pulau Langit dan kota emas yang benar-benar ada," lanjut Cricket.

Kami semua lalu berlayar ke arah selatan, tentunya untuk pergi ke tempat Knock-Up Stream.

"BOS! KITA PUNYA MASALAH!"

"Apa itu?"

"Kegelapan muncul di arah barat daya. Itu adalah Imperionimbus."

"Jadi itu adalah awan gelap," ujar Nami.

"Nani?! Apa yang terjadi?!" pekik Usopp.

Ck. Kenapa mereka selalu heboh sekali? Ahh bodolah terserah mereka, aku tidak peduli. Aku memutuskan pergi ke dapur saja untuk mengambil sebotol sake.

Deg!

Saat aku hendak ingin berjalan tiba-tiba jantungku berdenyut dengan cepat dan menyakitkan. Jadi apalagi sekarang? Sialan! Ini sakit sekali.

Author POV

Gadis bersurai perak itu menghentikan langkahnya dan bersandar pada pintu dapur. Sepertinya keberuntungan berkehendak padanya, karena saat ini tidak ada seorang pun didapur.

Yushi menahan sakit yang tiba-tiba menjalar dari jantungnya hingga seluruh tubuhnya. Gadis itu terbatuk, dan mengeluarkan darah. Ia terus mengumpat dalam batinnya, ada apa dengan tubuhnya saat ini.

Tidak lupa, ia langsung mengunci pintu dapur dengan perlahan dan berjalan tertatih-tatih dengan bantuan dinding disekitarnya untuk duduk dikursi. Lalu Yushi pun terdiam sejenak.

Gadis itu menenggelamkan kepala pada lengannya yang berada diatas meja. Menahan sakit, itulah yang ia rasakan saat ini.

Kapal terus berguncang entah apa yang terjadi di luar, Yushi tidak peduli dengan itu. Yang terpenting dia harus dapat menghilangkan rasa sakit secepatnya, sebelum teman-temannya itu datang dan menyadarinya.

Yushi terbatuk kembali, dan kali ini darah yang dikeluarkan dari mulutnya cukup banyak, gadis itu berjalan menuju wastafel untuk membersihkan mulut dan tanganya dari darah segar itu. Ia memutuskan untuk mengambil segelas air putih, menurutnya mungkin itu akan meredakan rasa sakitnya.

Namun, saat hendak meraih gelasnya, gadis tersebut malah kehilangan keseimbangan, hal itu membuat gelas yang diraihnya jatuh dan membuat kebisingan. Yushi sedikit panik dan berusaha untuk bangkit dengan bantuan dinding-dinding sekitar. Lalu dia terduduk terkulai lemas. Benar-benar hari yang sial dan lemah, pikirnya.

Di lain sisi, keadaan diluar kapal sedang amat tidak kondusif karena pusaran air yang cukup besar. Kondisi itu membuat mereka semua panik. Setelah melewati pusaran air tersebut, kapal mereka masuk ke dalam pusat pusaran air hingga laut kembali tenang.

Kepanikan mereka membuat mereka tidak menyadari bahwa Yushi tidak sedang bersama mereka saat ini. Selang beberapa saat, teriakkan seorang laki-laki membuat mereka menoleh ke sumber suara tersebut.

Dan benar saja, laki-laki yang sebelumnya bertarung dengan Yushi itu bertujuan untuk menangkap Luffy beserta Zoro setelah melihat buronan mereka. Siapa lagi kalau bukan Teach atau biasa disebut Kurohige.

Di sela perdebatan mereka, tiba-tiba kapal mereka naik karena Knock-Up Stream. Laut seakan-akan telah meledak, hal itu membuat seluruh awak kapal panik. Kapal mereka terlempar oleh Knock-Up Stream yang membuat seakan-akan kapal mereka terbang.

"Apa yang sebenarnya terjadi?!" pekik Usopp.

"Yahuuu! Ini menyenangkan!" teriak Luffy.

"Bagaimana bisa kau berkata seperti itu?!" pekik Usopp.

One Piece (XReader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang