Siap untuk komen tiap paragraf?
Ditunggu vote and comment-nyaa ✿⑅ - ☆ - ⑅
"Gue gak suka kalian berurusan lagi sama Rei, pokoknya jangan! Gue bisa lebih marah dari kemarin, loh. Apalagi kalau cuma menghilang dari hadapan kalian, gampang!" omel Hazel.
"Lo juga salah," sahut Joshua santai.
"Iya, gue tau, sorry."
"Makanya sekarang kalau ada apapun langsung cerita jangan ambil keputusan sendiri," ujar Valdo yang sedari tadi menyimak.
"Yang ambil keputusan sendiri siapa?" Joshua sengaja memancing, Valdo sepertinya tidak sadar bahwa ia menyindir dirinya sendiri.
"Ya gue, udah ah, sorry. Sini berpelukan! Kangen banget gue sama Hazel." Akhirnya Hazel meringsek dalam pelukan Valdo yang memang ia rindukan dan dirinya merasakan beberapa kecupan yang tersemat di pucuk kepalanya.
Beralih ke pelukan Joshua, ia pun kembali mendapat kecupan yang sama kali ini ditambah elusan lembut pada surainya. "Jangan diulangi, ya," pintanya yang langsung diangguki semangat oleh gadis tersebut.
Kenyataannya setelah Hazel bertemu adik dari Amel yang ternyata adalah Rizal, cowok itu langsung menghubungi Valdo untuk menjemputnya di asrama putri Altair yang letaknya tak jauh dari sekolah. Mobil Hazel pun langsung dibawa pulang serta merta kuncinya disita.
Lamunan Hazel tentang beberapa hari lalu pun terhenti karena bahunya ditepuk seseorang yang kini tersenyum manis. "Jadi gimana?" kata orang tersebut.
"Ha? Emang apaan? Sorry, gue gak fokus."
"Gak fokus apa ngelamun? Ngelamunin apa sih? Gue bukan?" candanya sedikit terkekeh.
"Heh, bukan!" Hazel tergelak setelahnya ia berdehem sesaat juga membasahi bibirnya yang terasa kering.
"Jadi gimana bisa gak?" tanyanya ulang.
"Bisa apa? Coba ulangi, deh. Tadi gue kurang fokus, Ben."
Cowok yang dipanggil Ben itu mengangguk. "Bisa gak malem minggu kita jalan?"
Sebelum mengangguk menyetujui, Hazel terdiam sejenak kemudian tersenyum begitu manis. "Bisa, tapi gimana kalau lo jemput?"
"Sabilah, kurang gentle kalau gue yang ngajak lo jalan tapi gue gak jemput lo, iya gak?" Alis cowok itu sengaja dinaik turunkan menggoda gadis dihadapannya.
"Iya sih, tapi emangnya lo berani sama pawang gue? Pawang gue dua, loh, galak lagi kayak singa." Cowok yang tengah menyedot jus buah naganya itu mengangguk semangat.
"Hazel!"
Tiba-tiba saja Joshua datang dan mendekati mejanya. Sedikit melirik cowok di hadapan Hazel sebentar dan kembali memfokuskan perhatian penuhnya pada perempuan yang rambutnya sengaja tergerai indah tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Bukan) Sepupu Idaman
Novela JuvenilCover by Yena Graphic . . Uwu-uwuan sama sepupu. Apa yang terpikirkan olehmu saat mendengar kalimat tersebut? Namun, jangan salah, kalimat itu nyata adanya dan terjadi pada gadis SMA bernama Hazelna dengan dua sepupunya, Joshua si cool boy dan Reval...