Chapter 3

157 26 0
                                        

- paparazzi -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- paparazzi -

_____________________________________


"Yulhee!"

Ah, bagaimana bisa Oh Sehyun terjebak dalam kerumunan ini? Kenapa ia harus bertemu dengan Yulhee sih. Dan kenapa juga ia mau diajak berdesakan seperti ini.

"Woah-- Kim Taehyung dan Park Jimin?"

Yulhee menyipitkan kedua matanya dan setelah itu keluar dari kerumunan itu. Benar, ada idol favoritnya yang tengah membeli kopi disana yang menimbulkan kerumunan tidak masuk akal ini. Dan Sehyun? Tentu saja ia terjebak. Para penggemar seolah membuat kerumunan hingga membuat Sehyun yang awal tadi duduk santai sembari menikmati secangkir espresso, kini harus berdiri berada kerumunan sembari melindungi kopinya agar tidak tumpah.

"Yulhee-- kau mau kemana?"

Astaga, Yulhee lupa ia tengah bersama Oh Sehyun. Dia akan meninggalkan Wanita itu begitu saja.

"Kau tunggu disini saja, aku akan segera kembali."

Astaga! Apa lagi sekarang? Yulhee benar-benar pengangguran sungguhan. Pengangguran yang menghabiskan uang keluarga. Benar-benar gambaran beban keluarga sesungguhnya.
Sehyun menghela nafas sejenak dan masih berusaha keluar dari kafe, memutuskan untuk menurut menunggu Yulhee ditempat lebih aman.
Mengambil duduk disebuah kursi outdoor kafe  sembari menyesap espresso-nya. Memandang kumpulan perempuan yang sedang berkerumun mengagumi idol mereka bak malaikat. Ash, haruskan Sehyun mengatakan ia mempunyai banyak yang seperti itu diperusahaannya? kalau hanya Pria tampan saja, Sehyun mengenal banyak. Ayolah, Perusahaannya seperti berisi kumpulan orang dengan wajah yang dapat diubah menjadi seperti sebuah manekin hidup. Heol.. bukankah orang-orang memang lebih suka memandang fisik lebih dulu?

"Hh,"

Menghela nafas dan memandang langit-langit. Cuaca yang begitu cerah. Mengabaikan dering ponselnya dari Baekhyun. Astaga! Kenapa dengab Pria ini sih. Menelponnya membabi buta seperti ini. Bayi besar-- Hh.. Byun Baekhyun! Berhentilah.

"KYAAA! KYAAA!"

Kerumunan itu mendekat dengan teriakan-- Heyy! Heyy! Sehyun beranjak dari duduknya saat melihat kumpulan para Gadis itu mendekat. Ya, Tuhan! Mau berpindah ke tempat mana lagi? Astaga..

"Apa-apaan ini!"

Sehyun mencoba melarikan diri tanpa melihat jalan hingga--

DEG

Kenapa para Gadis itu seketika diam dan memandangnya-- tunggu,

Envious (Byun Baekhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang