Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jealous
_______________________________
Mood Sehyun semakin memburuk. Bahkan, membanting pintu apartementnya secara kasar. Berjalan lurus menuju lemari es untuk mengambil minum. Menegaknya cepat seolah ia benar-benar kesal. Byun Baekhyun! Sialan, itu-- Ya, Tuhan! Apakah ia cemburu? Katakan Wanita mana yang tidak cemburu bila melihat kekasihnya melirik Wanita lain. Terlebih mengatakan secara gamblang kalau dia benar-benar tertarik. Astaga! Itu menyebalkan. Byun Baekhyun! Kau sangat menyebalkan.
"Baekhyun-- Hh.."
Namun, kembali lagi. Ia tidaklah se-egois ini. Mereka berdua sudah Dewasa. Dan gaya pacaran mereka bukanlah sepicisan itu. Cemburu tidak jelas? Apakah Sehyun dianggap cemburu tidak jelas? Well, baiklah! Anggap saja Baekhyun hanya bercanda mengatakan itu. Namun.. Ya, Tuhan! Ia masih kesal. Tidak lama, suara pin pintu apartement Sehyun nampak ditekan. Dan berakhir seseorang masuk ke dalam. Okay! Selain Ibunya dan Baekhyun, tidak siapapun tau password pintu tempat tinggalnya. Kalau Ibu Sehyun, itu tidaklah mungkin karna hari telah larut. Dan sudah dipastikan siapa lagi kalau Byun Baekhyun. Semoga saja dia tidak dibuntuti paparazi. Ayolah , akhir-akhir ini skandal selebriti merebak kemana-mana.
"Hai, Baby!"
"Hh.. ternyata kau masih mempunyai nyali untuk kemari?"
Baekhyun tersenyum kecil sembari berlari mendekat ke arah kekasihnya itu dan menghambur memeluk dari belakang. Dia-- Byun Baekhyun adalah Pria yang begitu menggemaskan.
"Kenapa memang? Aku kan merindukanmu?"
Sehyun mendesah jengah. Melirik kepala Baekhyun yang bersandar dibahunya hingga membuat lengan kanan Wanita itu terulur mengusak surai kekasihnya itu lembut. Ayolah! Mereka menjalin hubungan sudah hampir 5 tahun lamanya. Dan bukankah itu hebat? Hubungan mereka tidak pernah ter-publish. Pekerjaan Sehyun yang menjabat sebagai hidden-ceo cukup membantu. Ayolah! Tidak ada yang curiga kalau mereka berjalan bersama karna orang-orang berpikir itu hanya batas dari pekerjaan. Namun, akhir-akhir ini Sehyun dan Baekhyun cukup sibuk dalam pekerjaan masing-masing. Jadi-- bisa kau bayangkan bagaimana dua insan itu yang saling merindukan.
"Ku pikir kau melupakanku."
Gumam Sehyun pelan. Hening, tidak ada jawaban. Tidak mungkin Baekhyun setenang ini kalau tidak sedang-- tunggu,
"Hh.."
Sehyun mendengus setelah mendengar dengkuran halus dari Byun Baekhyun. Ayolah, dia mampu terlelap dalam posisi berdiri. Apa sebegitu lelah-nya kah dirimu Tuan Byun?