Jadi hari ini haruto , junghwan , asahi , jihoon , hyunsuk , doyoung dan yoshi sedang berada di sebuah cafe di kawasan tengah kota jogja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka ber 7 sedang menunggu daniel , mereka sudah janjian untuk bertemu dan membahas si cowok brengsek ini.
"si daniel mana wan ?" tanya bang jihoon.
"udah otw bang , tadi ngabarin kalau kena macet di gejayan".
Akhirnya daniel sampai juga , dan daniel mulai menjelaskan semua nya. . Mereka mendengarkan dengan serius , terlihat tangan haruto dan junghwan sudah mengepal keras karena menahan emosi. . Doyoung yang kebetulan duduk diantara mereka berdua dan melihat itu langsung mengelus pundak mereka berdua sambil berucap tenang.
Dan untuk si cewek ternyata teman seangkatan junghwan , tapi junghwan tidak mengenal siapa itu cewek. . Mereka pun akhirnya menyusun rencana untuk membuat si cowok menyesal.
"jadi apa rencana kalian?" tanya bang hyunsuk.
"ya jelas bikin bonyok si brengsek itu lah bang" ucap haruto.
"heh , jangan main fisik ntar makin panjang urusan nya" timpal yoshi.
"bener omongan bang yoshi , jangan main fisik dulu".
"heh anak kecil jangan ikut ikut ya" ucap junghwan sambil menatap sinis daniel.
"elu juga masih kecil wan" ejek jihoon.
"kalau menurut ku , mending si cowok itu kita samperin aja kita tanya baik baik dan suruh gak usah deket deket sama adik kita".
"nha gue setuju sama omongan asahi".
"yaudah kalau gitu gue aja yang ketemu sama tuh cowok".
"tapi lo gak boleh sendirian ruto , harus berdua atau bertiga sekalian".
"sama gue aja" timpal yoshi.
Dan semua mengangguk setuju.
Yoshi , jihoon , asahi dan hyunsuk sudah pergi dari cafe tersebut. . Tinggal haruto , junghwan , doyoung dan daniel.
Kalau daniel sih dari tadi udah mau pulang , tapi di tahan sama haruto katanya mau ada yang di omongin.
"kemarin lo pelukan sama daffa di teras rumah ?".
"i-ya bang" sambil menatap horror kearah haruto.
"siapa yang meluk duluan ?" kali ini tanya junghwan.
"gue bang , soal nya daffa nangis kejer gue tenangin dia".
"sambil cari kesempatan juga ?".
"kagak bang , beneran deh" ucap daniel udah ketakutan karena haruto dan junghwan mengeluarkan aura ingin membunuh nya.
Doyoung yang melihat tingkah kedua adiknya hanya bisa geleng geleng kepala.
"makasih ya niel , udah jadi sahabat yang baik buat daffa" ucap doyoung.
"iya bang sama sama" sambil berusaha tersenyum walau mendapat tatapan tajam dari oknum abang yang posesif.
"kamu suka ya sama daffa?" ucap doyoung tiba tiba.
Sontak haruto dan junghwan kaget mendengar ucapan sang kakak , begitu juga daniel dia langsung panic.
"ee-nggak bang".
"ah yang bener , keliatan lo padahal dari raut wajah kamu".
"emmmm" sambil menundukan kepala nya karena tidak berani menatap doyoung.
Haruto dan junghwan dibuat gregetan karna melihat sikap daniel.
"lo cowok bukan sih , yang tegas donk" ucap junghwan.
"cowok bang !" ucap daniel sambil menegakan badannya.
"daffa tau gak kalau lo suka sama dia ?".
"belum tau bang soalnya takut bilang nya , nanti daffa malah ngejauh".
Mereka bertiga hanya bisa tertawa mendengar ucapan daniel , walau haruto dan junghwan terlihat galak di depan daniel tetapi mereka berdua sangat berterima kasih karena daniel selalu ada buat adiknya.
Mereka semua akhirnya pulang dari cafe itu , daniel dengan ojol nya dan mereka bertiga naik taxi.
"abang setuju kalau daniel pacaran sama daffa" ucap doyoung untuk memecah keheningan.
"alasanya ?" tanya haruto.
"karea kita udah tau daniel siapa , dan dia orang yang baik dan bisa jaga daffa".
"tapi mereka masih kecil bang" ucap junghwan.
"halah , haruto aja SD udah pacaran".
"loh bang , kok jadi gue" ucap haruto tidak terima.
"kan bang ruto beda , dia fucek boi sejak didalam kandungan bunda" ejek jungwhan.
"anjing lo wan".
"heh mulut !".
Sementara mereka berdebat di kursi belakang , pak sopir taxi hanya memandang heran ketiga anak remaja itu.
Mereka akhirnya sampai dirumah , tetapi mereka dikejudkan keadaan rumah yang sepi. . Karena biasanya jam segini semua anggota keluarga kumpul dirumah.
"den bagus , bapak sama ibu dan yang lainya sekarang lagi di rumah sakit" ucap bibi yang muncul dari arah dapur.
