Holaaaaaa readerWelcome to my story ;)
Don't forget to vote and comment 😉
Enjoy reading :)
Thank you :)
☁️☁️☁️
BUGH
Satu pukulan berhasil diberikan siswa yang keadaannya sudah berantakan itu, hingga lawannya tergeletak tak berdaya. Langit
menatap lawannya remeh, lalu mengusap sudut bibirnya yang terluka.Semua murid yang melihatnya diam saja, tak berani ikut campur. Karena yang berani ikut campur akan mendapat masalah.
Siapa yang tidak kenal Arindra Langit Barachandra, seorang most wanted plus putra dari pemilik yayasan sekolah.
Dari arah berlawanan seorang gadis melihat kerumunan banyak orang, karena dia kepo dia bertanya pada tuyul disebelahnya.
"Yul itu apaan dah,kok rame-rame?" Tanya Awan menatap tuyul yang ada yang tingginya hanya sepinggangnya itu.
(Author juga ga tau tinggi tuyul seberapa,itu cuma imajinasi author ae,maap yak)
Tidak-tidak awan bukan seseorang indigo tapi ntah mengapa dia bisa melihara tuyul ini dan juga awan tidak memelihara tuyul,nih tuyul yang ngikutin Awan dengan alasan kesasar.
Tuyul itu hanya menggeleng saja, yang membuat Awan berdecak kesal.
Awan menghampiri kerumunan tersebut, dia dibuat terkejut oleh pemandangan didepannya itu.
"ALLAHUAKBAR, ASTAGFIRULLAH" reflek awan berteriak histeris.
Satu tahun setengah dia bersekolah di SMA Dirgantara baru kali ini dia melihat secara langsung orang adu jotos, biasanya mah udah selesai baru Awan nongol.Teriakan Awan tersebut mengundang perhatian banyak orang termasuk Langit. Langit menatap Awan tajam dan berjalan menghampiri nya.
Awan membalas tatapan Langit dengan senyum tanpa dosanya.
Langit menatap Awan sebentar lalu, tanpa banyak bicara Langit menarik tangan Awan menuju suatu tempat, Awan memberontak tapi tenaga langit lebih kuat terpaksa dia mengikuti Langit.
"Woy Yul kenapa lo diem-diem Bae ayo ikut gue" Ucap Awan pada tuyul yang tadi mengikutinya. Langit menatap Awan aneh.
Sedangkan tuyul tadi hanya diam saja karena sedang memandang cewek cantik, mana bohay lagi, tau aja si tuyul.
________________
Setelah insiden tarik-tarikan tadi, Diuks lah Awan terdampar, menatap pemuda didepan nya itu dengan kesal. Bagaimana tidak pemuda itu sedari tadi berhenti mengoceh tanpa henti.
"Eh dugong, masih mending lo gue tolongin, bukan nya terimakasih malah ngoceh Mulu lo, puyeng nih pala gue," cerocos Awan.
"Lo kalau mau ngobatin gue yang ikhlas dong, lo pikir kagak sakit apa luka gue lo teken-teken, " ucap Langit
"Udah tau sakit ngapa lu berantem Bambang" ucap Awan kesal.
"Nama gue bukan Bambang anjir, nama gue Langit"
"Bodo amat dah,mau mana lu petir pun gue ga peduli"
"Hufhh" langit mendengus kesal.
"Btw nama lu siapa?" Tanya Langit lagi.
"Kepo lu" jawab Awan masih sibuk membereskan peralatan UKS yang digunakan untuk mengobati Langit tadi.
Langit memutar bola mata malas, sungguh gadis didepannya nya ini sangat sangat menyebalkan. Biasanya para gadis-gadis akan heboh jika berada didekat Langit tapi, beda dengan gadis didepannya ini, dia malah bersikap bar-bar kepada Langit.
"Dahlah nih, udah gue obati luka lo, lain kali gausah berantem dah lo, sayang muka ganteng tapi bonyok,"
"Hmm iya gue emang ganteng" ucap Langit kepedean menatap Awan jahil.
"Idih," Awan menatap Langit jijik.
"Dahlah gue mau pulang paypay" ujar Awan berjalan keluar dari UKS meninggalkan Langit sendiri.
"Buset gue ditinggal sendirian nih" Langit menghendikan bahunya, melangkah ke luar UKS dan menutup pintunya.
***
Holaaa guyss Mon maap ye kalau ceritanya rada ngga nyambung, maklum cerita pertama inih,,
Jangan lupa votmen yak biar author tambah semangat ngetiknya,
Oghey salam sayang author kiyud hehehe:)
Riau,1 Juni 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Awan Untuk Langit
Teen FictionBagaimana jika seorang Langit yang jutek bertemu dengan seorang Awan yang barbar apa yang akan terjadi? "Pelan-pelan anjir, sakit ini" Langit "Bodo amat, emang gue peduli" Awan Penasaran yuk baca, maaf kalau banyak kekurangan ini cerita pertama aku...