Bagian 2

10 1 0
                                    

"Percayalah waktu bisa menyembukan"


Gadis berambut sebahu itu melamun melihat cendela kamarnya. Memikirkan seseorang yang amat dicitainya.

"Gi aku rindu, katamu dulu aku orang yang paling kamu cinta ternyata kamu bohong. Gi, kata Rose aku menjadi bodoh karena mengenal cinta. Aku akui itu benar, tapi aku tidak apa menjadi bodoh karenamu. Sungguh aku tak apa Gi..."

Brakk... seseorang membuka pintu kamar dengan paksa. Anindya yang tadinya melamun langsung tersadar.

"Woy nglamun aja"

Anindya tidak menggubris orang itu, dia malah menangis

Hiks hiks..

"Dek, kamu nggak papa?" Sean bertannya pelan.

Orang yang bembuka pintu kamar Anindya dengan bruntal adalah Sean kakak Anindya. Berbeda dengan Anindya, Sean memiliki kulit yang putih besih. Wajah mereka sebenarnya mirip hanya saja hidung Sean lebih mancung dari Anindya.

Anindya menggeleng

"Kalau ada masalah cerita sama kakak, ada orang yang gangguin kamu? Mana orangnya biar kakak hajar"

"Enggak kok kak"

"Terus kenapa?"

"Gio mutusin aku"

"Kenapa?"

"Katanya aku jelek nggak pantas buat dia"

"Beraninya dia bilang begitu, udahlah kamu jangan nangis lagi dia nggak pantas kamu tangisin"

Anindya mengangguk

"Move on" Sean mengangkat tangan memberi Anindya semangat

"maksih ya kak" Anindya tersenyum, dia Bahagia sekali punya kakak nyang baik seperti Sean, meski kadang juga nyebelin.

"Gitu dong senyum "

"Tapi move on itu nggak mudah kak, jujur ini susah"

"Hal itu wajar kok dek tapi dengan beriringan waktu kamu pasti bisa lewatin ini semua"

Anindya menggangguk

"Kakak mau keluar kamu titip sesuatu nggak"

"Hmm.. titip mi ayam Pak Ali kak setelah nangis aku lapar"

Sean mengangguk sambil tersenyum liat kelakuan adeknya

"Yaudah Kakak pergi dulu" Sean pergi meninggalkan kamar Anindya

Sambil nunggu Sean pulang anindya memainkan handphonnya, tiba – tiba ada pesan dari nomor tidak kenal mengirim foto. Karena penasaran dia langsung membuka pesan itu, betapa kagetnya Aninya melihat foto Rose dengan gio sedang berpelukan.

"Rose? Ini bener lo? Gue nggak percaya lo lakuin ini ke gue. Gue udah kehilangan Gio sekarang lo Rose. Kenapa ini lo lakuin ke gue? Kenapa?

***

Jangan lupa vote dan coment😊
Satu vote kalian sangat berhaga buatku💙


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GenapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang