KETAHUAN

443 38 1
                                    

Arga sudah pulang dari rumah sakit sejak pagi tadi dan sekarang dia sedang rebahan dikamar ditemani kedua sahabatnya yang sibuk menjarah isi kulkas dikamar Arga.

CAKRA KUMBALA sahabat Arga yang paling usil bin jail,mood booster tapi juga kadang lemot gak karuan,tukang makan jangan lupa.

Mario Andrian suka makan tapi gak pernah gemuk,korban kejailan Cakra tapi dia lebih bisa berfikir dewasa dari pada Arga dan Cakra.

Orang tua mereka bersahabat juga jadi itu yang membuat mereka jauh lebih akrab lagi,mereka berteman dari masih kecil.

"Ga,tumben makanan dikamar lo dikit?" Tanya Cakra sambil mengambil beberapa biskuit,ciki dan soda.

"Dikit pala lo peyang,yang lo bawa aja udah banyak itu." Jawab Arga.

"Tapi Ga ini kurang kalau buat berdua." Ucap Mario.

"Punya sahabat tukang makan ya gini,ambil didapur sana."

"Yeyy dapet mangsa baru kita Cak."

"Ok kita serbu habis ini."

"Eh Ga gue penasaran siapa si cewek yang mau lo temuin tadi?" Tanya Mario.

Sebelum Arga pulang dia memang sempat meminta ijin pada dokter buat menjenguk Meira tapi jawaban dokter masih sama seperti kemarin.

"Apa itu pacar baru lo Ga?" Tanys Cakra sambil masih mengunyah biskuit.

"Ngawur aja,gue masih sama Sisil."

"Terus dia siapa?"

"Dia orang yang udah gagalin percobaan bunuh diri Gue." Jawab Arga santai sambil menggonta-ganti chanel tv.

"APA." Teriak Cakra dan Mario bersamaan.

Karna kaget Arga melempar kedua sahabatnya itu dengn bantal."Jangan teriak,berisik."

"Kan kena bantal juga akhirnya."

"Lo si Mar pakai segala teriak."

"Lo juga teriak ya bayi bagong."

"Diem atau gue ambil makanan kalian." Mendengar ancaman Arga mereka langsung diem.

"Tapi lo ngapain juga mau bunuh diri segala si Ga,gara-gara gak diresruin sama Sisil?" Tanya Mario

"Gue capek kaya gini terus,gue juga mau bahagia sama pilihan gue sendiri."

"Tapi ngak dengan bunuh diri juga kali Ga,lagian lo mau bunuh diri dimana juga?" Tanya Cakra.

"Jembatan Merah deket rumah sakit Fins."

"Terus kenapa gak jadi?"

"Orang kata tu cewek kalinya cetek gak ada 1 meter,ya dari pada gue terjun gak mati cuma kesleo mending gak jadi aja."

'Padahal itu kali dalemnya hampir 10 meter dan ada 2 buaya yang tinggal disana juga.' Batin Mario.

'Untung Arga gak tau seberapa dalam itu kali,tu cewek pintar juga ya ngerayunya.' Batin Cakra.

"Terus kenapa juga lo mau ketemu dia,emang dia kenapa sampai dirawat di ICU?"

"Dia punya penyakit jantung,karna gendong gue kerumah sakit jadi kumat deh." Tampak raut rasa bersalah simuka Arga.

"Yaudah kita do'akan saja dia baik-baik aja dan cepet keluar dari rumah sakit." Ucap Mario menguatkan Arga yang tampak merasa bersalah.

                           ******

Fira sedang menunggu Meira di cafe om Bayu tapi sampai siang Meira tak kunjung datang padahal harusnya Meira shif pagi.

Perasaan Fira sudah sangat tidak enak pasalnya setelah Meira pulang kemarin belum ada kabar lagi dari Meira.

SACRIFICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang