Bela Diri

324 32 0
                                    

Sinar mentari pagi menusuk dari celah jendela menembus gorden kamar,mengusik tidur nyenyak dari seorang cowok yang masih membungkus badannya dengan selimut tebal kesayangannya.

Selimut bergambar spiderman itu yang slalu menemani setiap malam cowok berparas tinggi,putih dan sangat tampan itu.

"Gafril Anjelo Gibrando bangun udah siang,atau mau mama guyur pakai air kobokan." Ucap Sifana Layura,mama dari Gafril sambil membuka gorden kamar Gafril.

Gafril tak berkutik,dia menarik selimutnya menutupi seluruh tubuhnya.

Sifa menarik selimut Gafril dan menggoyangkan badannya. "Gafril mau banngun atau mama guyur beneran ini."

"5 menit lagi ma." Jawab Gafril sambil menarik lagi selimutnya.

"Ok kalau kamu gak bangun nanti mama laporin kepapa kalau kamu 2 hari lalu berantem di sekolah dan kamu yang udah nabrakin mobil kesayangan papa." Ancam Sifa.

Gafril langsung bangun setelah mendengar ancaman dari sang mama. "Iya Gafril banngun." Gafril duduk sambil mengumpulkan nyawanya dan mengucek mata.

"Mandi terus turun kita sarapan bareng,udah ditunggu sama adik dan papa kamu." Ucap Sifa lalu keluar kamar Gafril.

"Mama mah ih ganggu aja orang lagi mimpiin miyabi juga." Ucap Gafril lalu berjalan menuju kamar mandi setelah menyambar handuk di belakang pintu.

30 menit kemudian Gafril sudah selesai dengan semua ritual mandi dan siap-siapnya. Gafril turun menemui keluarganya dan mendapati adiknya, Laura Helisa Gibrando atau biasa Gafril panggil Lilis itu memanyunkan bibir sambil melipat tangan di depan dada.

"Kak Gabil lama banget,Lilis lapel tau." Protes anak itu dengan bahasa cadelnya.

"Ya maaf,makanya lain kali Lilis bangunin kak Gabil." Ucap Gafril sambil duduk disebelah papanya.

"Ngak mau,kak Gabil kalau dibangunin susah,Lilis males."

"Udah-udah sekarang kita makan ya,nanti kalian telat." Ucap Sifa sambil menaruh roti untuk Lilis dan mengoleskan roti untuk suaminya, Aryana Gibrando.

"Fril,gimana sekolahnya?" Tanya Arya.

"Biasa aja pa,gak ada sesuatu yang spesial." Jawab Gafril sambil menyuapkan roti kedalam mulutnya.

"Kamu gak bikin masalah disekolahkan?" Mendengar pertanyaan Arya, Gafril langsung tersedak susu yang lagi dia minum.

"Pelan-pelan kalau minum kak." Ucap Sifa sambil tersenyum karna tau anaknya yang kaget dengan ucapan suaminya

"Ma pa,Gafril pergi dulu udah mau telat." Gafril mencium kening dan kedua pipi Lilis dan salim pada kedua orang tuanya lalu kabur ngibrit untuk menghindari pertanyaan yang lebih menakutkan lagi dari papanya yang baru pulang setelah melakukan perjalanan bisnis selama 1 bulan full.

Gafril melajukan motornya menuju sekolahnya dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya disekolah seperti biasa dia langsung menjadi perhatian semua siswi dan mereka langsung meneriaki Gafril seperti kedatangan artis besar saja.

Bagaimana tidak, paras tampan dari Gafril memang bisa dengan mudah memikat cewek manapun. Teriakan dari semua siswi semakin kencang saat ada 2 motor datang menghampiri Gafril,siapa lagi kalau bukan Andara Gibastian dan Mawandra Aryesta. Dua sahabat Gafril yang sama-sama ganteng bin tampan itu.

Mereka bertiga berjalan dengan langkah sombongnya sambil diikuti puluhan cewek yang masih mengerubungi mereka sampai kekelas mereka.

Kehebohan dan keributan itu masih terus terjadi sampai dikelas ketiga cowok itu dan bagi mereka itu sudah jadi hal biasa.

SACRIFICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang