Chapter 1

1K 150 22
                                    

℘ıŋơŋųą
⋆┈┈ the first time ┈┈⋆
©lilial_

℘ıŋơŋųą⋆┈┈ the first time ┈┈⋆©lilial_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----

Gadis itu duduk di taman seraya memainkan cangkir teh di hadapannya. Pikirannya sendiri masih mengingat kejadian kemarin.

Tepat sudah dua hari Aria mendapati dirinya berada di dunia novel. Kemarin, ia terbangun setelah kematian akibat truk yang menabraknya. Kini ia menjadi tokoh antagonis di dalam novel yang ia baca.

Calestine Rowene adalah putri seorang Duke, kehidupannya selalu nyaman namun, kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan, ayah yang sering mengacuhkannya, ibu yang sudah tiada, kakak yang dingin, pelayan yang tidak menyukainya, bangsawan yang membencinya, kepribadian yang kasar sangat cocok baginya untuk mendapatkan julukan si wanita jahat.

Sejak siuman, Aria tidak melihat satupun pelayan bahkan anggota keluarga Calestine menjenguknya, hanya satu pelayan yang masih setia merawat dirinya. Lize.

Aria yang sekarang menjadi Calestine meneguk secangkir teh yang sudah dingin. Di tengah kesunyian, kakak laki-laki nya datang menghampiri.

Pria itu memiliki paras yang sama seperti Calestine, berambut perak dengan mata biru safir. Layaknya copy paste sebuah produk.

Rick duduk di sebelah adiknya, manik matanya memperhatikan makanan dan buku di atas meja lalu melirik ke arah Calestine "Bagaimana keadaan mu?"

Senyum polos tertampang di wajah Calestine "Sudah lebih baik, tidak perlu mengkhawatirkan ku, kak"

"Baiklah kalau begitu"

Rick melangkah pergi meninggalkan adiknya yang masih menikmati teh di taman. Aria sudah tahu kalau kakak dari Calestine tidak mungkin berbasa-basi dengan adiknya.

Aria muak dengan sikap anggota keluarga Duke dan para pelayan yang tidak sopan. Seolah, kediamannya adalah penjara tanpa kasih sayang.

Kakinya melangkah menyusuri jalan di taman. Tidak sengaja, Calestine berpapasan dengan Tuan Duke. Gadis itu hanya membungkukkan badannya sedikit sehingga membuat Tuan Duke merasa heran dengan perubahan sikap putrinya.

Di cerita asli, Calestine adalah putri yang mengharapkan kasih sayang dari ayah dan kakaknya. Setiap hari, ia berusaha mendekati ayahnya dengan memberi salam, makan bersama, dan belajar dengan giat agar ayahnya memberinya pujian. Namun, percuma saja, ayah nya tetap tidak menggubris apapun yang ia kerjakan.

Setelah memberi salam, Calestine melanjutkan jalan-jalannya. Tapi berhasil dicegah sang ayah karena menyuruhnya untuk ke ruang kerja miliknya.

⋆┈┈。゚❃ུ۪ ❁ུ۪ ❃ུ۪ ゚。┈┈⋆

Calestine tiba di ruang kerja milik ayahnya. Disana penuh dengan rak buku dan tumpukan kertas yang tersusun rapi. Ruangan dengan cat putih dan sofa di tengah ruangan. Sangat khas seperti Duke. Sangat berkarisma.

Eaaakkkkkk, akan ku buat tuan Duke menyesal karena sudah membuang kak Calestine. Batin Aria yang kegirangan melihat wajah tampan pria dihadapannya.

"A- Anu, ada apa Anda memanggil saya kesini?"

Kedua alisnya mengernyit "Kenapa sikapmu berubah?"

"Maksud Anda?" Tanya Calestine balik

"Sudahlah lupakan," mengalihkan pandangan, Duke melanjutkan kalimat nya "lanjutkan jalan-jalan mu"

"Baiklah. Kalau begitu permisi" Calestine pergi dengan seribu satu pertanyaan di otaknya.

Ayah yang aneh!! Batin Calestine sambil mengacak rambut perak miliknya.

Sementara itu, Duke masih membeku di tempat dengan tatapan tidak percaya "Anda? Bukan...





























...Ayah?"

-----

Giliran dia pergi kau mengejar, dan disaat dia bertahan kau abaikan.
EAAAKKK...
Dah segitu dulu, jangan lupa vote dan komen yang banyak!!

TBC

Senin, 3 Mei 2021

PINONUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang