Chapter 2

388 51 7
                                    


"Kenangan tentang dia kembali membanjiri kepalaku, walau sudah berulang kali, walau sudah puluhan tahun sejak terakhir kali aku melihatnya, tetapi rasa rindu dan sakit itu masih ada. Bukankah kami vampir tidak punya hati? Tapi, mengapa? Rongga kosong di dada ini terasa sesak dan sakit. Senyum itu aku masih mengingatnya, bagaimana mata bulatnya yang cantik melengkung indah tiap kali sudut bibirnya terangkat. Bagaimana rambutnya yg hitam bergelombang itu menari disapa angin. Bagaimana suaranya dengan indah mengalunkan namaku, seolah mengucap kidung untuk para dewa dewi. Bagaimana lewat tiap langkah kakinya aku merasakan jantungku yang telah lama mati kembali berdetak. Hanya dia, dewiku, Zephyr, aku merindukanmu"

"Tuan, dalam 10 menit kita akan mendarat di London. Saya sudah menyiapkan hotel untuk anda, di dekat sungai Thames, tepat seperti permintaan anda Tuan"

"Andrew, siapkan mobil saja, aku akan langsung mengunjungi si tua Sanders di kediamannya, kau tahu kan Tuan-mu ini tidak suka menunggu. Apalagi ini terkait Zephyr, aku harus bergegas"

Keluarga Sanders adalah salah satu keluarga bangsawan tertua di Britannia Raya, sejak abad ke-12 keluarga ini menjadi salah satu penyokong utama keluarga kerajaan. Keluarga ini disebut sebagai "Queen's Watchdog" atau anjing penjaga sang ratu, karena kerap diminta bantuan oleh sang ratu untuk mengungkap kasus-kasus misterius yang tidak bisa dipecahkan di tanah Britannia. Tidak akan ada yang menyangka keluarga terpandang seperti ini diisi oleh para monster bukan? Tapi, pekerjaan kotor memang cocok dilakukan oleh monster seperti vampir, setimpal dengan keluarga kerajaan yang menjaga rahasia mereka dari mata publik.

Menjelang sore Simon dan pelayannya Andrew tiba di kediaman keluarga Sanders. Kediaman yang sangat indah, terletak di pinggiran kota London, taman-tamannya dipenuhi oleh mawar biru (mawar biru adalah token dan lambang keluarga Sanders).

"Selamat datang kembali di kediaman Sanders, Tuan Simon, Nyonya Jean sudah menunggu anda di aula Siegel, silakan"

"Masih kaku seperti biasanya Jorjia, kau ini tidak berubah sama sekali ya, bahkan setelah 50 tahun"

"Andrew, maaf aku tidak melihatmu ada di situ, ku kira setelah 50 tahun tinggimu akan bertambah setidaknya sedikit, dasar bocah"

"Kau..."

"Sudah Andrew, jangan membuang waktu Tuan-mu yang berharga, diam disini dan tunggu hingga aku kembali, oke, jangan membuat masalah kalau kau memang bukan bocah"

"Baik, Tuanku"

"Silakan, Tuan Simon"

Aula Siegel adalah aula utama kediaman Sanders, meski begitu tidak banyak perabot di ruangan ini, hanya ada satu set sofa di tengah ruangan, lukisan lambang keluarga Sanders terpajang di dinding, lalu ada beberapa rak buku di pinggir ruangan.

Di sofa duduk seorang wanita cantik. Simon memang memanggil Jean A Sanders dengan sebutan "wanita tua" tapi hei "wanita tua" ini terlihat sangat menawan. Rambut pirangnya lurus hingga ke pinggang, matanya berwarna biru, dan pipinya bersemu merah dengan cantik. Bibirnya tipis, hidungnya kecil tapi pas di wajahnya yang juga mungil. Intinya wanita ini terlihat muda dan cantik oke. Tapi, kalian jangan tertipu, umurnya sudah lebih dari 2000 tahun loh, memang sepantasnya dipanggil "wanita tua"

"Simon, selamat datang kembali, ku harap kau tak keberatan aku menikmati afternoon tea-ku tanpa menunggu-mu bukan?"

"Bergaul terlalu lama dengan manusia membuatmu makin mirip dengan mereka wanita tua, siapa vampir yang menikmati afternoon tea? Lagipula cukup basa-basinya, jadi ada apa dengan ramalan yang kau sebutkan di suratmu itu?"

Simon mendudukkan dirinya dengan acuh tak acuh di sofa di seberang Jean, dengan santai mengangkat salah satu kakinya dan menumpukan salah satu tangannya di sandaran sofa. Sementara itu, Jorjia, butler Jean langsung mengambil posisi berdiri di sebelah kirinya.

"Seminggu yang lalu aku bermimpi, soal Zephyr. Dia datang ke mimpiku pertama kalinya setelah 50 tahun. Aku melihatnya diselimuti cahaya putih. Aku rasa jiwanya telah terlahir kembali di malam itu. Mimpi kali ini tidak begitu jelas, tidak banyak petunjuk yang bisa aku berikan kepadamu. Berusahalah sendiri untuk menemukannya Simon, dia bisa terlahir di belahan bumi mana saja di dunia ini. Aku mencoba melacak jiwanya, tapi nihil, seseorang menutup penglihatanku. Aku rasa, para penyihir itu tidak ingin kau menemukan Zephyr kali ini"

"Tapi, bagaimana mungkin? Zephyr seharusnya terlahir kembali setiap 100 tahun. Apakah seseorang mengacaukan kutukannya? Tapi siapa yang mampu melakukan itu? Setelah 500 tahun kenapa baru sekarang bertindak? Apa yang sebenarnya para penyihir ini rencanakan?"

"Mereka hanya tidak ingin Zephyr bertemu kembali denganmu dan mati, Simon. Kutukan itu, bisa jadi mereka berusaha mematahkannya"

"Bagaimana pun aku akan menemukan Zephyr, dan kali ini tidak akan kubiarkan dia mati disisiku. Tidak akan pernah, sudah cukup luka selama 500 tahun ini, di kehidupannya kali ini akan kupastikan dia hidup, apapun yang terjadi"

London, 1950

Simon terlihat memeluk Zephyr yang bersimbah darah, wajah gadis itu pucat pasi tapi tidak mengurangi kecantikannya. Dia tersenyum lemah, sambil memegang pipi Simon.

"Simon, di kehidupan ini pun tidak ada hal yang kusesali, aku bahagia bisa bertemu denganmu walau sebentar, aku bertekad di kehidupan berikutnya pun aku akan menemukanmu, aku mencintaimu, selamat tinggal"

Simon hanya memandang kosong ke arah Zephyr yang sudah tidak bernyawa

"Kenapa, kita sudah berusaha keras di kehidupan ini, kenapa kutukan sialan itu tidak lenyap, kenapa? Zephyr aku mencintaimu, maafkan aku, aku benar-benar minta maaf, maafkan aku"



-tbc

Author notes:

Quick update gaes, sudah lumayan panjang belum chapter ini?

Buat yang bingung ini GS atau bukan. Tenang, ini bxb kok, di kehidupan ini Zephyr akan reinkarnasi sebagai cowok, oke.

Sebenarnya sudah banyak di kepala yang ingin aku tulis, tapi masih ditahan dulu ya. Aku senang bikin kalian penasaran, ahahaha

Btw, besok konser WoH! Can't be more excited than this! Wuhuuuu~

Jangan lupa vote dan tulis kritik serta sarannya di kolom komentar ya. See you on next chapter buingg~ buingg~ buingg~

Tuan Vampir dan Istri Penyihir-nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang