Alesha Aiza - Lukisan

20 2 0
                                    


Teriknya sinar bintang menghiasi malam yang menemani alesha melukis kala itu.

Bintang. Ya, kehadiran nya sangat membuat semangat alesha menggebu-gebu untuk melukis sesuatu.

"gue yakin, suatu saat bakal ada bintang yang menemani gue seperti bulan yang ditemani bintangnya" ucapnya sambil tersenyum kecil.

"yashh beres!" kuas pun ia letakkan dan lalu menatap lukisan tersebut.

Lukisan indah. Terdapat bintang dan bulan di dalamnya. Dan tak lebih lagi terdapat dua pasang teman kecil
yang sedang menatap arah langit nya.

Alesha tersenyum. Di simpan lah lukisan tersebut di dinding yang sudah tertancap paku olehnya.

"oke, sekarang gue harus tidur" ucapnya dan pergi ke atas kasur

****

"sa bangunnn"

Guncangan kasur membuat Alesha terbangun.

"jam berapa ini?" tanya alesha dengan matanya yang masih kantuk kepada mamahnya, Natasha.

"jam setengah 6" jawabnya sambil membuka gorden jendela.

Pandangan Natasha teralihkan oleh lukisan yang tertancap di dinding dekat jendela.

Dilihatnya lukisan tersebut dan di usapnya secara halus.

"kamu buat ini semalem?" tanya-nya

Angguk Alesha, sembari pergi menuju kamar mandi.

"oh iya, lessa nanti sore mamah ada acara, kunci rumah cadangan masih kamu pegang kan?"

"iyaaa" jawab Alesha dalam kamar mandi.

Tak lama Alesha turun kebawah, di hadapan nya sudah ada seseorang yang sedang makan di meja makan. Ayahnya, Rico.

Alesha menghampiri meja makan dan  sarapan bersama.

"lessa nanti papah anter ya" ucap seseorang di depannya itu.

Alesha mengangguk.

****

"LESSAAAAAAAAAA" teriak seorang perempuan berambut pirang dengan jepitan khasnya dan berkacamata di depan gerbang sekolah.

"apaan si ra, berisik" ucap Alesha dingin.

"yaelahh sa, gitu amat gue kan cuma nyapa"  Tiara menggerutu kesal dan memoncongkan bibirnya.

"dih najis lo" ucap seseorang disampingnya, Katya.

"ihhh ko ngikut ngikut alesha jdi dingin gitu sih" Tiara mengehentakkan kakinya lalu pergi duluan ke kelas mereka.

"hadeuh, punya sobat gini bgt ya" ucap Alesha dan pergi menyusul nya diikuti oleh katya.

Mereka, Alesha Tiara dan Katya. Sahabat yang sering bersama, dan tentu saja sifat mereka sangat berbeda. Sudah jelas bukan?

Sesampainya di kelas, XI-Ipa II. Alesha mendapati suasana yang tidak mengenakan, tentu saja kalau bukan kekacauan yang dibuat oleh salah satu anggota genk di kelasnya.

'perusak suasana pagi' batinnya.

Sejak lama, dia sangat geram dan kesal, kenapa harus bisa sekelas dengan siswa siswi biang onar seperti ini?

Kelas berisik. Kelas tidak rapih. Dan kelas yang tidak seru.

Sialan.

"kalo lo terus terusan ga patuh sama perintah gue, lo bakalan menyesal!" ucap seorang lelaki yang "so" jadi penguasa kelas ini.

•SATAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang