3¦ Hari Sial (?)

10 1 0
                                    

"OKE KITA MULAI SAJA"

Prittttt

Kenan membunyikan mulutnya seperti peluit dengan tangannya pertanda bahwa pertandingan dimulai.

Bola di awali dari Alesha karena Galang kalah suit dengan nya.

Alesha memantulkan bola, berjalan, lalu berlari kesana kemari. Galang pun tak kalah gesit dan terus menahan Alesha masuk kedalam lingkaran bawah ring.

Dikejauhan Alvaro terdiam dan memasang muka khawatir, ia takut apabila Alesha belum makan dan terulang kejadian kejadian pingsan saat ia masih SMP.

"AYO ALESHAAAA!!" teriak Tiara di pinggir lapangan.

"Jangan sampe kalah sama cowo kayak Galangggg!!"Katya pun ikut teriak menyemangati.

"halah palingan dia kalah tuh, so' bgt ngajakin galang tanding" ucap seseorang yang entah darimana tiba tiba ada di samping mereka. Hantu kali ah

Zea. Kakak kelas yang termasuk dalam galang supremacy, terlebih lagi dia adalah kakak kelas yang sangat primadona di sekolah ini. Bisa dibilang kalau memang banyak sekali lelaki yang naksir padanya, namun selalu ditolak karena Zea lebih memilih untuk mendapatkan Galang.

"cewe murahan" ejek nya lagi.

"sialan, yu ah pindah" ajak Katya dengan berbisik kepada Tiara.

"GALANGGGG SEMANGATTT!!" Teriak Zea dengan gaya centilnya.

Setelah 5 menit berlalu, Alesha berhasil mencetak ring dan mendapat poin pertama.

"YUHUUUUUUU!!!" Katya dan Tiara berteriak senang.

Disisi lain pun Alvaro tersenyum.

Walaupun Alesha mencetak ring poin pertama, sudah banyak yang menyoraki termasuk fans nya Galang. Karena tidak terima akan poin tersebut.

Karena sangat ribut disisi lapang, tiba tiba saja guru guru berdatangan.

"ada apa ini?" tanya Pak udin.

Tidak ada yang menanggapi karena semua terlalu fokus melihat pertandingan nya.

"ADA APA INI?!" Pak udin pun bertanya sambil berteriak.

Semua murid langsung menoleh dan seketika terdiam.

Galang yang sedang memantul mantulkan bola begitupun Alesha yang sedang menahan nya juga langsung terdiam dan menoleh ke arah Pak Udin

"KENAPA PADA DISINI SEMUA? INI JAM ESKUL. CEPAT PERGI KE RUANGAN ESKUL KALIAN. CEPPAT BUBAR BUBAR!" Pak Udin membubarkan murid murid yang ada di pinggir lapang.

'aduh mampus' batin galang.

"KALIAN BERDUA" Tunjuknya.
"KENAPA MALAH TANDING BASKET PADAHAL INI BUKAN JAM ESKUL BASKET. ESKUL BASKET KAN BESOK"

"aaa-nu pak, kita cuma-" tak sempat menjelaskan omongan Alesha terpotong.

"IKUT SAYA"

"kemana pak?" tanya Galang polos.

"KEMANA KEMANA, YA KERUANGAN SAYA. BAPA KASIH HUKUMAN  KALIAN BERDUA" ucap Pak Udin masih dengan nada amarahnya.

"kita kan cuman tanding basket doang pak" ucap Galang.

"KAMU INI GALANG! SELALU SAJA BIKIN ULAH"

"tapi kan pak-" ucapan Galang terpotong karena Alesha menyodorkan telunjuk nya ke depan mulut Galang pertanda jangan bicara lagi.

Ck.
Dercak Galang.

Mereka pun mengikuti Pak Udin masuk ke ruangan komisi disiplin/komdis.

•SATAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang