Galang Darendra - Ego

15 0 0
                                    


Galang baru saja sampai rumah jam 9 malam, ia memang biasanya sehabis pulang dari sekolah selalu nongkrong di cafe tempat genk nya berkumpul.

Baru saja sampai dirumah sudah di sambut saja dengan pertengkaran orang tuanya.

"tuh liat anakmu, selalu saja pulang malam" tunjuk Satria kepada anaknya yang baru saja membuka pintu.

"itu memang anakku tapi kamu bapaknya, ya harusnya kamu juga yang ngurusin dia bukan aku aja" jawab Tania dengan nada emosi.

'cih mentingin ego' batin Galang.

Galang pun langsung menuju kamarnya, ia sangat malas untuk mendengar kata kata yang terlontarkan dari kedua pasangan tersebut.

"eh galangg" panggil seseorang dari arah dapur.

"ya oma?" Galang menyaut dari atas yang mengarah dapur jadi tidak terlalu terdengar oleh kedua orang tuanya yang sedang bertengkar itu.

Tin. Oma Galang atau bisa disebut juga neneknya galang. Ia menghampiri Galang dan menghela nafas pelan.

"gapapa, udh sana ganti baju terus langsung tidur ya" ucapnya sambil memegang bahu Galang dengan kedua tangannya. ", eh tapi kamu belum makan ya? Nanti oma ambilin makan ya"

"iya oma" jawab Galang.

Galang pun menuju kamarnya dan menutup pintu. Ia langsung berbaring di tempat tidur.

Capek. Itulah keadaan Galang sekarang. Orang tua nya terus saja bertengkar dan tidak pernah memperhatikan Galang seperti omanya dan juga ia selalu menjadi objek untuk bahan kesalahan mereka.

Mementingkan ego nya masing masing. Walau terkadang mereka akur dan baik baik saja tapi Galang selalu berpikir kalau itu hanya Bullshit, karena tetap saja walaupun akur masih jarang sekali memperhatikan dirinya.

Tok.. Tok.. Tok...

Suara ketukan pintu diluar kamarnya.

"Galang ini makanannya" Tin pun membuka pintunya yang ternyata tidak dikunci.

Ia masuk kedalam dan dilihatnya Galang yang sedang menatap langit di balkon nya. Karena tidak ingin mengganggu Tin pun meletakkannya di pinggir meja dekat tempat tidur.

"galang, oma simpen makanan nya disini ya, makan yang banyak, sama jangan lupa buat ganti baju ya sayang, oma pergi dulu" Ia pun keluar dari kamar Galang dan menutup pintu nya kembali.

Galang terus menatap langit di balkonnya. Banyak sekali bintang di malam hari ini. Dan pada malam hari itu pun ia lontarkan satu pertanyaan.

"kenapa gue harus lahir?"

****

Besok hari sabtu dan kebetulan ekskul basket di liburkan karena pelatih nya sedang rapat di sekolah.

Alesha turun kebawah untuk memgambil sarapan nya.

"loh lesha kok belum mandi? Bukanya ada ekskul ya hari ini?" tanya Natasha yang melihat anaknya turun dari tangga.

"ngga ma, libur, pelatihnya ada rapat" jawabnya.

"yaudah nih makan dulu"

Alesha mengangguk dan mengambil sebuah roti yang sudah di beri selai coklat oleh mamahnya itu.

Kringg.. Kringg..

Suara telepon masuk yang berbunyi dari HP Natasha.

"mah ini ada telpon dari papah" ucap Alesha sembari memberikan HP tersebut kepada Natasha.

Natasha mengambilnya.
"halo pah?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

•SATAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang