#.00

6 1 0
                                    

# GOLIONVERS

Kelima lelaki berlari cepat ketika mendengar suara sirene berbunyi. Mobil polisi datang membuatnya kaget hingga mereka lari meninggalkan kedua temannya yang sudah tak berdaya di aspal.

"GAK!!! GUE HARUS BALIK KE SANA. GUE GAK MAU AIDEN SAMA SAGRA KENAPA NAPA!!" Ujar Alaska yang merasa bersalah telah meninggalkan kedua sahabatnya yang tidak berdaya di sana.

"WOII!! LO JANGAN KE SANA!! LO GAK LIAT ADA BANYAK POLISI DI SANA! HAH!!" Alvaro mecekal pundak Alaska. wajahnya dipenuhi air keringat karena ia berlari.

"Iya Al situasi ini belum memungkinkan untuk kembali ke sana mendingan kita tunggu sebentar." Sahut Abbas yang masih mengontrol deru napasnya.

"LO SAHABAT APA BUKAN SIH?? AIDEN SAMA SAGRA BABAK BELUR TAPI KALIAN MALAH PERGI GITU AJA. DIA DI SANA GAK BISA LARI. CEPET KALIAN IKUT GUE SEKARANG!! KITA KEMBALI KE TEMPAT YANG TADI!!" suruh Alaska, membalikkan tubuhnya hendak kembali ke sana.

"GUE GAK MAU!! GUE GAK MAU KETANGKEP POLISI TERUS DI PENJARA!!" tolak Alvaro membuat Alaska menoleh ke arahnya. Menatapnya dengan tatapan yang super tajam.

"LO NGOMONG APA TADI?!" Alaska menonjok rahang Alvaro. Hingga Alvaro tergeletak di tanah. Alaska menarik kerah Alvaro. "NGOMONG APA TADI?? COBA LO ULANGIN SEKALI LAGI!!!" Bentaknya. Suara Alaska memggebu nggebu.

"GUE BILANG GUE GAK MAU KE SANA!!!" Teriak Alvaro hingga air liurnya mengenai muka Alvaska."LO SAHABAT KAN? TERUS DI MANA RASA KASIHAN LO?!" Bentaknya lagi.

"YA TAPI BUKAN GINI CARANYA. KITA BISA NOLONGIN AIDEN SAMA SAGRA NANTI. TAPI BUKAN SEKARANG!!" Bentak Alvaro.

"HALAH LO BILANG AJA GAK MAU NGORBANIN DIRI LO SENDIRI BUAT SAHABAT!! IYA KAN?!" Bentak Alaska.

"SEKARANG GUE NANYA SAMA LO! LO MAU DI PENJARA?! Alaska terdiam seketika. ENGGAK KAN?? GUE TETEP GAK MAU KE SANA!!"

Alaska yang kesal menojok Alvaro lagi. Dan Alvaro yang tidak terima membalas dengan menojok rahang Alaska hingga sudut bibirnya robek.

"WOI UDAH MAN!! JANGAN PADA RIBUT. SITUASINYA LAGI GENTING KALIAN MALAH PADA BERANTEM!!" Lerai Jeffry menengahi keduanya.

"DIA DULUAN YANG MULAI!!" Alaska menunjuk Alvaro. "APA?? LO YANG MANCING EMOSI GUE!!"Alvaro menendang perut Alaska hingga Alaska terlempar beberapa centi.

"ALVARO. LO DIEM!! ATAU GUE HABISIN!!" Bentak Darent yang sedari tadi hanya diam mengamati teman temannya.

"KENAPA?! LO LEBIH MILIH DIA DARI PADA GUE!!" Alvaro berdecih.

"BACOTT!!" Damprat Darent.

"Lo jadi ketua harus tanggung jawab!! Samperin Aiden sama Sagra sekarang nanti gue nyusul!!" Ujar Darent yang di balas anggukan oleh Alaska lalu pergi.

"KALIAN SEMUA EGOIS TAU GAK?! KALIAN MAU IKUT ALASKA ATAU BERHENTI JADI SAHABAT!!"

Abbas menyipitkan matanya. "Loh, kok lo ngomongnya kayak gitu sih Rent?" tanya Abbas

"KALIAN SEMUA PECUNDANG!! LEBIH MENTINGIN DIRI SENDIRI!! TERUTAMA LO AL!!" Ujar Darent menatapnya tajam. Alvaro yang akan melayangkan pukulannya untuk Darent. Namun Jeffry malah mencekalnya.

"Udah Al. Lo mending diem aja deh dari pada semakin panas." Ujar Jeffry. Membuat Alvaro mendengus kesal, ia mengepalkan tangannya kuat.

"SEKARANG GUE TANYA LAGI LO BALIK KE TEMPAT TADI ATAU KELUAR DARI GENG MOTOR GOLIONVERS." Tawar Darent.

"Lo gak bisa--"

"KENAPA LO PROTES!! UDAH KETAUAN KALO LO GAK NGERELAIN DIRI LO BUAT SAHABAT LO!! COPOT JAKET LO SEKARANG!!" Potong Darent ketika Abbas belum selesai bicara.

"LO APA APAAN SIH RENT??" tanya Alvaro kesal dengan sikap Darent."GOLLIONVERS ITU SEPARUH JIWA KITA. LO GAK BISA NGELUARIN KITA GITU AJA!! KETUANYA ITU ALASKA BUKAN LO!! LO CUMAN WAKIL KETUA RENT!!"

"LO BILANG ALASKA ITU KETUA? TAPI LO GAK PATUH SAMA KETUANYA!! IBLISS LO!! Balas Darent." DAN KENAPA KALO GUE WAKIL KETUA?? DULU YANG MENDIRIKAN GOLLIONVERS ITU GUE SAMA ALASKA!! LO CUMAN ANAK BUAH DI SINI!! CEPET COPOT JAKET LO SEKARANG!!" Bentak Darent.

"DI ANGGOTA GOLLIONVERS GAK ADA YANG PENGECUT KAYAK KALIAN SEMUA!! MANA JANJI KALIAN WAKTU MASUK KE GENG MOTOR GOLIONVERS?! OMONG KOSONG DOANG TAU GAK?!"

"LEPASIN JAKET LO SEMUA!! Bentak Darent lagi yang melihat mereka tidak kunjung melepaskan jaketnya masing masing. Darent menatap mereka tajam.

Alvaro, Abbas dan Jeffry dengan terpaksa melepaskan jaket kesayangannya lalu memberikannya ke tangan Darent.

"Hanya cowok sejati yang mau berkorban!!" Ujar Darent lalu membalikkan tubuhnya. Darent menoleh menatap Alvaro. "Oh ya lo Al. Gue cuman ngasih pesan. Jangan pernah takut dengan apapun yang terjadi. Gue tau nyali lo itu gak sebanding dengan gue!!" Sindir Darent.

"AHH INI SEMUA GARA GARA LO AL!!" Ujar Abbas tangannya menujuk Alvaro.

"LOH KOK LO MALAH NYALAHIN GUE SIH?" Alvaro mendorong tubuh Abbas kasar. Ia tidak terima dituduh oleh Abbas.

"INI SEMUA GARA GARA LO GOLIONVERS BUBAR. KARNA LO JUGA PERSAHABATAN KITA BERAKHIR DI SINI!!" sentak Abbas.

"AELAHH LO JUGA KENAPA GAK NYAMPERIN AIDEN SAMA SAGRA?HAH?? LO SEBENERNYA JUGA TAKUT KAN DI PENJARA?!"

"KALO KITA GAK BERSALAH KENAPA HARUS DI PENJARA?? LO BODOH!!" Ujar Abbas.

"LO YANG BODOH!! LO CUMAN MAU CARI AMANNYA DOANG KAN?? NYATANYA LO GAK NYAMPERIN AIDEN SAMA SAGRA!!." Balas Alvaro.

"Bas, lo kalo mau jadi temen gue udah!! Gausah diladenin Alvaro. Dia emang keras kepala orangnya."

Abbas yang tidak ingin kehilangan sahabatnya lagi. Memilih diam dan pergi dari hadapan Alvaro. Ia menunjukkan jari tengahnya." BANGSAT LO!!" Teriaknya.

"Bas udah!! Gue jadi serba salah. di satu sisi gue gak mau di penjara dan di sisi lain gue gak mau kehilangan sahabat gue." lirih Jeffry.

"Gue juga Jeff." sahut Abbas.

"Kita pulang atau nyusulin Darent?" tanya Jeffry.

Abbas mengedikkan bahunya pelan."Eh mendinga kita nyusul Darent tapi kita diam diam. Kalo perlu kita ngumpet di semak semak."

"Lo gila ya. Kayak kodok aja ngumpet di semak semak." Ujar Jeffy sambil menoyor kepala Abbas.

"Bukan anying. Kita kayak detektif gitu loh maksud gue!!" Jelasnya.

"Yaudah deh gak papa. Itung itung cari pengalaman baru." Tukas Jeffry.

DarentTaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang