The First Step: Chap 1

14 0 1
                                    

"Woy bang Junkyu! Lo lihat earphone gue ga?" Tanya Mashiho pada Junkyu yang sedang bermain dengan kucing nya, Ruby dan Aengdu 누나.

"Lah lo punya earphone?"

"Lupain, ga guna gue tanya sama lo."

Kesal dengan jawaban Junkyu, Mashi kemudian berjalan menuju dapur apartment mereka. Maklum, ia sebenarnya lapar.

"Heran gue, bang Junkyu kalau ga tidur, makan, main handphone, main sama kucing, kerjaannya apa sih?" Gerutu Mashi sambil menunggu air ramennya mendidih.

"Mashi kenapa sih? Gemes banget ngomel-ngomel."

"Si bang Junkyu tuh, tadi Mashi tanya lihat earphone Mashi atau ga eh dia nya malah ga tau Mashi punya earphone. Bang Jihoon lihat ga?"

"Earphone warna lilac? Tadi gue lihat di pinjem sama si Jeongwoo." Jawab Jihoon, ia mencicipi kuah ramen Mashi. "Enak, gue minta boleh?"

"Boleh, emang kayaknya kebanyakan kalo buat gue makan sendiri."

"Widih, makan ga ngajak-ngajak lo." Ucap Jeongwoo. "Ini bang earphone lo, thanks ya. Minta satu suap dong, laper banget gue."

"Ke mall aja mau ga? Kasihan si Jeongwoo kaya ga makan dua hari. Gue juga pengen shopping mumpung diskon." Ajak Hyunsuk yang baru keluar dari kamarnya, untuk minum morning coffee.

"Kuy lah! Gue juga mau jalan-jalan sumpek banget di apartment, sebelum masuk sekolah nih." Sahut Yedam.

"Yaudah yuk siap-siap. Ikut semua ya, awas aja lo pada ga ikut." Ucap Jihoon. Asahi yang malas untuk pergi keluar rumah, kemudian mengurungkan niatnya dan kembali ke kamar untuk berganti baju.

     Setelah berganti baju, mereka kemudian pergi ke mall. Karena sudah seperti rombongan haji, akhirnya mereka dipisah menjadi dua kendaraan.

"Besok kan udah masuk sekolah, ada yang mau ikut Junghwan beli sepatu ga?"

"Gue ikut deh wan, sepatu gue udah meninggoy di masukkin Jeongwoo ke empang." Sahut Haruto, yang sedang menatap sinis Jeongwoo.

"Dobby anjir, kita disini mau shopping sama makan bukan buat godain cewe." Ketus Yoshi pada Doyoung yang sibuk mengedipkan mata pada cewe di sekitarnya.

"Tau lo! Kerja nya tebar pesona mulu."

"Kaya lo ngga aja bang." Balas Doyoung pada Yedam.

"Udah ah lo pada malah ribut, fokus cari target masing-masing gih." Hyunsuk lalu berjalan menuju toko yang diincarnya, sambil menggeret Jihoon. "Bye, para manusia penuh dosa." Ucap Jihoon.

"Main tinggal aja lo, inget nanti kumpul di restoran ya!" Teriakan Doyoung yang keras kemudian mengundang perhatian para pengunjung mall.

"Diem lo, malu-malu in bego." Singkat, padat, dan jelas, Asahi kemudian pergi diikuti oleh Jaehyuk.

"Buset bang Asa, nyelekit sampai ke ulu hati."

"Bang Dobby, bukannya Junghwan mau lancang ya. Tapi menurut gue bang Dobby lebay."

"Ternistakan mulu gue, udahlah yuk Jeongwoo sama gue aja. Gue traktir es krim."

"Gas bang, gue kalo ada imbalannya pasti mau kok."

"Dasar emang lo aja perut karet." Ketus Haruto.

    Yedam dan Yoshi sedang menyusuri jalan berdua, dua Y ini ingin ke toko buku. Biasalah diantara semuanya yang paling rajin ya mereka berdua, apalagi Yoshi kalau sudah belajar matematika. Jeongwoo juga pintar, tapi tingkah absurd nya suka bikin lupa akan kecerdasan anak satu itu.

"Mau beli apa lo bang?"

"Gue mau cari buku soal matematika yang kelas 12 dam, daripada gabut gue."

"Okay lah, gue ke bagian sana dulu ya nanti ketemuan di kasir aja."

   Baiklah dua orang pintar ini sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuannya, Yoshi bahkan sudah mencari buku soal matematika kelas 12 saat mereka baru naik kelas 11. Tidak habis pikir, bagaimana bisa ada yang mengerjakan soal matematika saat gabut. Ternyata ada, Yoshi buktinya.

    Setelah menyelesaikan kegiatan masing-masing, double Y yang ke toko buku, Haruto Junghwan yang membeli sepatu, Jaehyuk Asahi yang malah bermain dengan badut mall, Hyunsuk Jihoon yang memanfaatkan diskon, Doyoung yang tidak punya uang setelah mentraktir Jeongwoo 2 cup ice cream, dan Mashiho Junkyu yang melihat kucing di pet shop. Akhirnya mereka berkumpul untuk makan, dan kembali ke apartment. Ingat, besok hari pertama di kelas 11 mereka harus tidur. Terutama Junkyu yang bangunnya butuh perjuangan.

    Mereka ber-12 memiliki watak yang berbeda, tapi dalam perbedaan itu justru tercipta tali persaudaraan yang erat.

    Hyunsuk adalah yang tertua, mereka mengandalkannya saat sedang dilema akan suatu hal. Ia penakut, tapi dapat diandalkan. Dalam hal membayar gofood.

    Jihoon mungkin terlihat seperti seseorang yang julid, tapi percayalah dia akan terus membela dan melindungi teman-temannya.

    Yoshi si pintar matematika, sekaligus laki-laki yang penyayang dan hangat. Idaman perempuan, tanpa gombalan saja Yoshi banyak yang suka.

    Junkyu, yang selalu berpacaran dengan kasur. Pribadi yang santai dan sangat bijaksana. Salah satu kata-kata Junkyu yang paling bijaksana adalah, "Jika tidak bisa menjadi yang terbaik, jadilah yang terburuk." Bermanfaat bukan?

     Mashiho. Saat kalian bertemu dengannya mungkin kalian pingsan karena ia sangat menggemaskan. Kalau kata mashi sendiri sih "Kijoring."

    Jaehyuk, si pencinta 바나나 우유 atau yang biasa disebut susu pisang. Jaehyun ini baik dan hangat, sayang dia kadang tidak sadar kalau perkataan dan perbuatannya membuat kaum hawa baper.

    Asahi, si 97% introvert. 3% nya? Tidak usah ditanya, tingkahnya terkadang membuat Hyunsuk pusing tujuh keliling. Dibalik itu semua Asahi adalah laki-laki yang bertalenta, terutama di bidang seni.

    Yedam memang pintar, tapi ia juga pintar berbicara. Berbicara dalam konteks gombal. Tapi saat ia sudah bernyanyi terlebih jika ia sambil memainkan gitarnya, semua akan jatuh pada pesona seorang Bang Yedam. Oh iya Yedam bukan keturunan Sunda ya, memang namanya Bang Yedam.

    Doyoung atau biasa dipanggil Dobby, mirip dengan Yedam bedanya Dobby suka menggunakan embel-embel "princess."

    Haruto, si ganteng keturunan Jepang. Semua akan jatuh pada pesona Haruto. Coba perempuan mana yang tidak meleleh jika bertemu dengan laki-laki seganteng Haruto, di tatap saja sudah salting bagaimana jika di senyumin?

    Jeongwoo, ia pintar tapi juga pintar bertingkah. Ada saja tingkah laku nya yang patut di berikan bela sungkawa, ia juga suka membuat lagu-lagu aneh yang spontan. Tapi hati-hati jika Park Jeongwoo sudah serius, kalian pasti terpana.

    Terakhir si maknae Junghwan. Sosok adik yang menggemaskan tapi sedang dalam fase memberontak. Untung mereka semua sayang dengan si bontot satu ini.

    Hari-hari bersama tentunya menyenangkan, jadi apakah kalian siap untuk mengikuti perjalanan mereka?

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

『트하! 안녕 여러분!

Aku ngga yakin kalau ini udah bagus atau belum, tapi aku akan terus mencoba dan mengoreksi apa yang salah dari tulisanku. But big thanks to everyone for reading every single chapter of this story. Love-!! ❣️

Ayo ikuti terus hari-hari anak trejo~

PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang