3

100K 883 26
                                    

"Daniel, Hari ini kita jadi jalan kan?" Tanya Cahaya sesampainya di kampus mereka.

Daniel berfikir sebentar untuk menggodanya dan mengingat ingat jadwal hari ini, "Okey kita ke hotel,"

"Hotel?"

"Ya Ay, ke hotel"

------

Send pict.

Tuan, nyonya cahaya berada di hotel. Dan sekarang sedang berciuman.

Sial! Gadis itu benar-benar membuatku geram. Apakah jiwa psikisnya juga belum gila? Sudah beberapa kali dia ku siksa. Tapi tetap saja masih bisa bersantai.

Pakai baju apa dia?

Ini tuan pakaian yang nyonya pakai.

Baiklah awasi dia dan catat apa saja yang mereka lakukan.

-------------

"Ahh stop daniel ini geli banget . Cukup ahhh cukupp . Hoshh kamu suka banget ya mainin pinggang aku! Geli tau!"

"Kamu suka kan? Mau lebih?"

"Ngga udah cukup, Daniel ini udah malam . Kapan pulang?"

"Kita.." kata danil sambil membelai wajah Cahaya, "Kita, nginep disini. Aku sudah ijin sama kaka kamu Ay,"

"Seriusan?" tanyanya," Bagus deh, terus kita mau ngapain?"

Daniel melihat manik mata Cahaya sangat dalam ada hasrat disana yang Cahaya tidak tahu itu apa, tangan daniel merambat dan menyingkirkan anak rambut Cahaya. Cahaya yang merasa seperti di setrum menutup matanya dan meremas seprai.

Daniel mulai memindahkan jari jemarinnya berada di bibir Cahaya, Dan mendekatkan wajahnya. Lumatan demi lumatan ia rasakan dari bibir indah itu.

Suara decipan ciuman mereka sangat alun dan anggun. Tangan Daniel merambat hinga ke payudara cahaya dan meremasnya dari balik tanktop Cahaya. Sehingga cahaya mendesah dan membuka bibirnya . Daniel tak menyia nyiakan kesempatan itu . Dia langsung menyesapkan lidahnya. "ahhhhhh ashh sakithh Danielhhhh"

Ting tong.

Daniel melepaskan ciuman mereka, "Masuk"

"Tuan ini minumannya," setelah itu perempuan berseragam hotel langsung pergi.

"Minum dulu sayang?" Ajak Daniel dan Cahaya pun mau dengan tawarannya.

Namun setelah itu Daniel tiba-tiba saja tertidur. Dan Cahaya tidak tahu kenapa.
"Daniel" ujarnya, "Daniel bangun, kenapa tidur."

"Biarkan pacar mu itu tidur!"

"Bintara...."

Bintara langsung membawa Cahaya pergi dari sana dan menuju kesebuah hotel yang terbuka. Ia menyewa hotel yang sangat mewah. Sebuah taman bunga dekat dengan danau dengan satu kasur di tengahnya.

STARLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang