"Selagi lo masih hidup dan pangkat ini masih melekat di dada lo, gue ga akan segan segan ngancurin kehidupan lo Morgan!"
"Bin, salah apa sebenernya kenapa lo jadi kaya gini?!"
"Ahhh bintahhh ashhh ahhh stopp,"
---- multirandom||Adult|| TNI AU|| STAR...
Bintara terus mengucap nama Cahaya sedangkan yang kini berada pada kungkubgannya adalah Kiara. "Ahhh maass cepat oughh,"
Bintara menarik puting Kiara tak terlalu besar tapi tetap sintal. "ahhhaa maaas oughh shhh sakit jangan di gigit ahh"
Bintara mengunci kedua tangan Kiara. Junior nya sudah tak sabar karena Kiara mendesah berkali-kali. Ia tetap mengingat bahwa hal ini tidak baik. Ia cepat mengambil pengaman dan memakainya.
Bintara menyesuaikan tubuhnya, kiara mempersilahkan keadaannya . Kiara yang membuka lebar bagian pahanya.
JLEB!
"Ahhh"
JLEB
"ahhh"
JLEBB
"ogh ahhh nikmat ahhh,"
Bintara mempercepat temponya, hingga bunyi penyatuan itu sangat keras. Plok plok plok
------ Dari sisi lain "Kenapa menangis?" tanya dokter bastian.
"Oh ngga dok,"
"Kapan saya di operasi?"
"Setegah jam lagi, kamu siap? Tanpa suami kamu?"
"Saya siap dok,"
Cahaya operasi malam hari. Dengan sekuat tenaga dan hatinya dia menahan sakit. Tanpa Bintara di sampingnya. Hingga operasi selesai di pagi hari. Bintara juga tidak datang.
------
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.