8

67.2K 467 24
                                    

"Ashhh ahhh Cahayaahh,"

Bintara terus mengucap nama Cahaya sedangkan yang kini berada pada kungkubgannya adalah Kiara. "Ahhh maass cepat oughh,"

Bintara menarik puting Kiara tak terlalu besar tapi tetap sintal. "ahhhaa maaas oughh shhh sakit jangan di gigit ahh"

Bintara mengunci kedua tangan Kiara. Junior nya sudah tak sabar karena Kiara mendesah berkali-kali. Ia tetap mengingat bahwa hal ini tidak baik. Ia cepat mengambil pengaman dan memakainya.

Bintara menyesuaikan tubuhnya, kiara mempersilahkan keadaannya . Kiara yang membuka lebar bagian pahanya.

JLEB!

"Ahhh"

JLEB

"ahhh"

JLEBB

"ogh ahhh nikmat ahhh,"

Bintara mempercepat temponya, hingga bunyi penyatuan itu sangat keras.
Plok plok plok

"Ahhh ahhh ashhh ouh ahh ahhh faster mas ahhh ahhh shhh oughhhhhhhhhh"

"Hoshh hoshh ahhh ahhhh cahayaaa ahhhh shhhh oughhh"

------

"Suami saya belum juga datang dok?"

"Dari mana saya tau, coba di telfon,"

Cahaya mencoba menelfon Bintara,

"Ga di angkat dok,"

"Coba lagi,"

"Dok diangkat,"

------

"ahhh ahhhh ahhh oughh,"

Bintara tetap mengenjot Kiara, kiara mendengar suara ponsel dekat meja langsung mengagkatnya. "ahhh halo shh siapa?"

"Halo mas Bintara,"

"oughh mashh ahhh bintara lagi ahh sibuk oughhh jangan ganggu kami shhh,"

Kiara meletakan ponsel itu begitu saja.

"Ahhh shhh faster mas ahhh oughh"

"Ahhhh ahhhh ahhhh shhhhhhhhh oughhhhhhhhhh"

------
Dari sisi lain
"Kenapa menangis?" tanya dokter bastian.

"Oh ngga dok,"

"Kapan saya di operasi?"

"Setegah jam lagi, kamu siap? Tanpa suami kamu?"

"Saya siap dok,"

Cahaya operasi malam hari. Dengan sekuat tenaga dan hatinya dia  menahan sakit. Tanpa Bintara di sampingnya. Hingga operasi selesai di pagi hari. Bintara juga tidak datang.

------

Kiara Putra justif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kiara Putra justif

STARLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang