Jaemin berjalan keluar dari kamarnya seperti biasa ia menggunakan hoodie tebal juga celana panjang.
"Mau kemana sore sore nak?" tanya Mama Jaemin melihat Jaemin berjalan keluar dari kamarnya setelah seharian cuma rebahan tanpa ngapa ngapain.
"Mau ketemu temen ma" sontak Mamanya menatap Jaehyun "Emang iya Jaemin punya temen disini?"
"Gak tau tuh, kemarin malem juga keluar" jawab Jaehyun acuh sambil nyemil tomat yang baru dia petik dari kebun belakang rumah.
"Yaudah hati hati ya"
Jaemin mengangguk lalu segera pergi, saat Jaemin hendak turun disana sudah ada Nina yang sedang duduk memainkan kukunya ditangga depan rumah.
"Jaemin, ayo"
"Kita mau kemana?" tanya Jaemin wajahnya terlihat malas menyembunyikan kedua tangannya didalam saku hoodie.
"Ketemu nenek"
Sontak Jaemin terdiam, ekspresi wajahnya berubah. "Enggak"
"Kenapa? Nenek pasti kangen kamu, kamu udah lama kan enggak jenguk nenek? Mumpung belum gelap, saya udah bawa bunga krisan buat nenek"
"Gue gak mau, kenapa lo ngajak gue. Kan gue udah bilang gak mau"
Nina mengangguk canggung, ia paham bagaimana perasaan Jaemin "Maaf, kalo gitu sampai ketemu besok ya. Saya mau jenguk menek dulu" pamitnya tersenyum lembut.
Jaemin hanya diam memperhatikan langkah Nina yang semakin menjauh, sebenarnya bukan apa apa. Jaemin sangat menyayangi neneknya, Jaemin hanya tidak ingin merasa sedih karena melihat makam neneknya. Hanya neneknya lah yang mau mengurus Jaemin melebihi ibunya sendiri.
Bahkan Jaemin pernah tidak mengenali mamanya karena dia hanya diasuh oleh neneknya sejak kecil, Jaemin sangat merindukan neneknya.
"Nina! Tungguin, gue ikut" Jaemin yang berubah pikiran pun buru buru berlari menyusul langkah kaki Nina.
"Nenek pasti seneng banget hari ini"
.
Mereka berdua berdiri di depan makam nenek Jaemin yang sudah usang.
Jaemin menunduk mengiggit bibirnya menahan tangis, sangat menyakitkan saat ia menyadari ia tidak akan bisa memeluk neneknya lagi.
Nina memegang bahu Jaemin lalu tersenyum memberikan bunga krisan yang ia bawa tadi pada nisan.
"Maaf Jaemin baru kesini nek" ucap Jaemin pelan.
"Sekarang Nina udah ketemu lagi sama Jaemin nek" kata Nina tersenyum senang.
Jaemin mengangguk "Nina masih baik kaya dulu, kemarin kita juga nonton lampu di bawah pohon kaya dulu waktu nenek masih disini. Kita cerita banyak hal, kalo nenek masih disini pasti nenek marahin kita" ucap Jaemin tertawa kecil
"Iya Nina yang ajak Jaemin"
Dan mereka pun bercerita satu sama lain didepan makam nenek Jaemin.
.
Setelah hari mulai gelap mereka pergi dari makam.
"Lo gak pake jaket? Lagi angin juga" Jaemin melirik kearah Nina yang terlihat santai santai saja memakai dressnya ditengah udara pegunungan yang sangat dingin.
"Enggak, Jaemin mau kerumah saya?" tawar Nina tiba tiba
"Sekarang?" tanya Jaemin
"Iya"
Jaemin mendongak menatap keatas bukit yang memperlihatkan Vila terangnya dari keajuhan "Boleh"
KAMU SEDANG MEMBACA
a tree ; Jaemin
Romance[REVISI] lo bilang lo sendirian, nyatanya gue yang sendirian.