Part 6 - Weird Feeling

570 34 14
                                    

‘’Mundur, James!’’ Alessandra berseru panik. Matanya bergerak liar menatap sekeliling yang hancur berantakan.

‘’Jangan memerintahku Alessandra, kau yang seharusnya tunduk di bawah kendaliku.’’ Mata James bersinar aneh, menatap Alessandra dengan penuh misteri gila. ‘’Kau tahu apa yang selalu terjadi jika aku marah? Tapi sebelum itu, harus kupastikan kau kehilangan tempat pelarianmu terlebih dahulu.’’

Alessandra tidak sempat panik apalagi berlari, dalam sekejap James memanggulnya bak karung beras, kemudian melangkah santai keluar. Alessandra terkejut saat matanya menangkap cahaya kuning kecil yang James lemparkan ke arah gorden jendelanya.

Namun tak begitu lama Alessandra menyadari, James melempar api ke arah gorden jendelanya. Dan tebak apa yang terjadi berikutnya. Cahaya kuning kecil itu melahap segala sesuatu disekelilingnya. Alessandra memberontak sembari memukul-mukul punggung James, namun tampaknya pria itu tak peduli.

James mendudukkan Alessandra di samping kursi kemudi mobilnya, sedangkan Alessandra, dia masih memberontak dengan memukul-mukul dada James.

James menutup pintu mobil dan berlari memutari kendaraannya itu dan duduk di kursi kemudi. Ia menoleh saat melihat Alessandra berusaha membuka pintu mobil. Tak akan ia biarkan itu terjadi. James memajukan tubuhnya dan mengurung tubuh Alessandra.

‘’Seharusnya kau tahu dimana tempatmu berada.’’

James mendesis tepat di samping telinga gadis bernama Alessandra itu. Tangan kanannya menyelipkan anak rambut Alessandra ke belakang telinga dengan gerakan selembut mungkin, tapi tak berselang lama Alessandra mengerang sakit karena James yang menjambak rambutnya.

‘’Kemana mulut manis yang beberapa saat lalu berani memerintahku?’’

Plak

Alessandra merasakan pipinya panas, James baru saja menamparnya. Pria itu tampak sangat marah sekarang.

‘’Seharusnya dari awal kau hanya duduk manis di tempatku, apa aku harus memotong kaki jenjangmu itu?

Alessandra terkejut dengan ucapan James barusan. Benar, James bukanlah pria baik, dia pria dingin yang sadis. Sebagai seseorang yang pernah menyaksikan kekejamannya, Alessandra tidak bisa menyembunyikan fakta itu.

‘’Tidak, jangan lakukan itu. Aku mohon.’’ Alessandra menyatukan kedua telapak tangannya.

James mengangkat sudut bibirnya, menampilkan seringaian yang membuat Alessandra merinding.

‘’Setelah menantang dan membuatku kerepotan dengan acara kaburmu, kau pikir aku akan memaafkanmu?’’

Alessandra tersentak saat tiba-tiba James meremas pinggangnya, tidak hanya itu, pria itu juga membungkam mulut Alessandra yang hendak berteriak dengan mulutnya.

Alessandra mencoba mendorong James dengan kedua tangannya, tetapi tidak berhasil, pria itu bahkan tidak bergeser barang sedikitpun.

‘’Sial! Akan kuhabisi kau Alessandra,’’ maki James kemudian kembali mencium bibir Alessandra dengan membabi buta.

Alessandra terus mencoba meronta, digelengkannya kepalanya berkali-kali, sedangkan tangannya tidak berhenti memukul dada James.

Plak

James menatap tajam ke arah Alessandra sambil menyentuh sebelah pipinya, Alessandra baru saja menamparnya. Tetapi sedetik kemudia pria itu tersenyum menyeramkan.

‘’Kau ingin bermain kasar rupanya,’’ ucap James, ia kemudian menangkap kedua tangan Aalessandra dan menahannya di atas kepala dengan satu tangan, bibirnya sibuk mencumbu bibir Alessandra. Sedangkan tangannya yang lain kini mengeluarkan jarum suntik yang berisi cairan bius itu dari saku celananya.

Mr. Billionaire's Love LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang