Sedangkan dimansion sepi dan sunyi,, azzura berjalan kemeja makan,, terliat disana keluarganya sedang makan dengan sunyi. Azzura duduk dan memakan makanannya.
"Apakah azzam sudah terdekteksi dimana dia sekarang? " tanya dimas ayah dari sikembar.
"Belum ayah,, aku juga terus mencarinya, aku sudah mulai mendapatkan titiknya,, namun aku belum bisa memastikan kebenarannya" ujarnya dingin.
Entah kenapa azzura muak dengan keluarganya,, yang ditanyakan keluarganya selalu azzam azzam dan azzam!.
Azzura juga ingin ditanyakan oleh keluarganya. Azzura sayang dengan azzam,, azzura pingin ketemu azzam,, azzura benar benar menyayangi azzam. Azzura membenci keluarganya, bukan membenci azzam. Dan azzura bersumpah,, azzam akan bertemu dengan azzura terlebih dahulu,, sebelum azzam bertemu keluarganya. Azzura akan membawa azzam pergi,, bahkan sangat jauh untuk menghindar dari keluarganyanya. Karna azzura yakin keluarganya ingin melakukan sesuatu yang diluar pikiran. Terliat sangat tidak mungkin,, namun tidak ada yang tau bukan?."Apa kalian tidak bisa membahas hal lain!? " tanya azzura sinis.
"Apa maksudmu azzura?? "
"Kenapa kalian hanya membicarakan azzam dan azzam!"
"Apa maksudmu azzura!!! azzam saudaramu!! "
"Iya gua tau kalo azzam saudara gua!!! Bahkan azzam kesayangan gua!!! Gua cuma muak sama kalian!! Gua capek tau kagak!Lo semua kagak pernah peduliin gua!! GUA CAPEK!! GUA CAPEK!! GUA TAU GUA EMANG NGGAk BERARTI.... TAPI SETIDAKNYA KALIAN PAHAM POSISI GUA SEKARANG,, Yang kehilangan bukan cuma kalian!! GUA JUGA!!, Kalian selalu mikirin diri kalian, tanpa tau kalo gua disini lebih jauh tersakiti!!!!, dahlah Gua capek!! " ujar azzura lalu berlalu pergi. Meninggalkan keluarganya yang terdiam,, sambil menatap punggung azzura santai.
Mereka tak peduli, apapun yang dikatakan azzura. Mereka tau azzura iri. Tapi mereka yakin suatu saat azzura akan menyesal akan keiriannya terhadap azzam.
Keluarga setan banget emang.Poor azzam.
Sedangkan azzam sedang duduk santai sambil memakan cemilannya. Azzam mengambil uang dilaci.. Entah siapa yang menaruhnya,, uang itu setiap hari selalu ada dilacinya. Azzam makh bodoamat paling sahabatnya,pasalnya sahabatnya pernah bilang kan.
"Kagak usah kerja, entar kecapekan, lagian kalo mau beli sesuatu didalam laci udah ada"
Nakh udah jelaskan,, sahabatnya yang ngasih.
Azzam mengambil 300 ribu lalu bergegas keluar. Memakai jaket biar tambah kece,, malahan tambah imut,, akibat jaket yang overdosis karna kebesaran. Membuat tubuh mungil azzam menjadi tambah mungil.
Azzam keluar dari rumah dan berjalan menuju taman,, biasanya sore sore gini bakalan banyak anak muda yang nongkrong,, otomatis paman pentol, paman batagor, paman es krim,, berjejer ditaman.
Azzam berjalan dengan riang,, tak peduli semua mata tertuju pada bocah imut dan sedikit gempal. Pipi yang bergoyang itu sudah membuat orang yang meliat tak tahan.
Azzam menghampiri paman es krim.
"Paman azzam mau 1 eskrimnya, rasa coklat ykh, nikh uangnya" ujar azzam.
Pedagang itu mengangguk, lalu menyaipakan es krimnya,, dan memebrikan kembaliannya.
Setelah sudah azzam berjalan menuju bangku yang berada disebelah kumpulan anak remaja badboy gitu lah pokonya.
Rambut yang ditambahi bandana juga ada yang diikat,, bahkan ada yang dibiarkan berantakan. Apalagi rambut mereka berbeda beda warna. Rokok dan vape ditangan,, sudah membuat azzam tau bahwa mereka nakal.
Ig salanarra2