Pengganti (FreyaFio)

1.9K 103 8
                                    

Hari ini Freya memutuskan untuk menginap di rumah Fiony, menghabiskan waktunya dengan gadis pemilik tai lalat berpindah-pindah itu.

Sekarang mereka sedang tidak melakukan apa-apa. Keduanya sibuk dengan handphone masing-masing. Namun terhenti saat panggilan Freya terdengar.

"Ce!"

"Kenapa, Fre?" Tanya Fiony masih sibuk dengan handphonenya.

"Gabut deh aku, gak ada yang seru lagi. Ce Fio liat apa?" Freya mendekatkan dirinya dengan Fiony. Berbaring di samping Fiony yang posisinya membelakangi Freya.

Fiony tidak membalas, dia melanjutkan aktifitasnya.

"Cece abis ngetwit ya? Makanya mentab-nya rame, aku gak ngetwit apa-apa," Ujar Freya setelah melihat Fiony yang men-scroll kolom mention Twitter-nya.

"Ya ngetwit dong, Fre. Fans kamu kangen interaksi sama kamu tuh."

"Aku bingung mau ngetwit apa. Gak ada yang bisa dibahas."

"Ngetwit 'halo' aja juga gapapa."

Freya tidak menyahut lagi. Dia mengalungkan tangannya di pinggang Fiony. "Aku liatin kamu aja ya, boleh kan?"

Fiony mengangguki permintaan Freya. Tangannya terulur mengambil keripik kentang rumput laut dari dalam bungkus hijau makanan itu.

Tidak ada percakapan di antara mereka. Keduanya asik melihat mention-mention para fans, kadang tertawa bila melihat balasan yang menggelitik.

Namun, di tengah banyaknya balasan, ada satu yang menarik perhatian Freya.

"Ce, coba liat yang bawah tadi," Titah Freya. Fiony terdiam mendengar itu, padahal tadi dia sengaja menggulir layar lebih cepat agar Freya tidak melihat.

"Emang ada apa, Fre?" Tanya Fiony sesantai mungkin.

"Mau liat aja."

Tak bisa lagi menolak, Fiony mengusap layar handphonenya ke bawah. Disana tertulis kalimat yang membuat perasaan tidak suka muncul di benak Freya.

"Ngapain sih dia nulis kayak gitu? Gak penting juga," Gerutu Freya dengan alis yang hampir menyatu.

"Biarin aja, Fre."

"Gak bisa, Ce. Buat apa coba dia pamer pamer kapalnya lagi jalan berdua? Dikira kamu bakal sakit hati, enggak kan?"

Fiony tidak bisa menjawab pertanyaan Freya. Karena sejujurnya, masih ada perasaan tidak ikhlas saat mengetahui Ara—mantan kekasihnya—sudah menemui pemilik hati yang baru.

"Enggak kan, Ce?" Nada suara Freya mulai terdengar dingin, membuat Fiony sedikit takut.

Freya menghembuskan nafas kasar. Dia membalikkan tubuh Fiony untuk berhadapan dengannya, menatap dalam mata Fiony, tapi tidak dibalas oleh Fiony. Dia justru mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Ce Fio masih sayang sama Ara? Jawab iya atau enggak."

Fiony perlahan menggerakkan kepalanya menatap lurus Freya. Dia sangat bingung sekarang. Tak tega untuk mengatakan "iya", tak ingin berbohong juga dengan menjawab "tidak".

Fiony menundukkan kepalanya. "Aku pikir kamu udah tau jawabannya," Jawab Fiony pelan.

Untuk beberapa detik Freya terdiam sambil merutuki dirinya sendiri. Hatinya sakit karena mengerti maksud jawaban Fiony, tapi dia harus sadar bahwa dirinya sendiri yang memancing sensasi perih itu.

"Maaf...." Fiony menggenggam tangan kiri Freya.

"Untuk apa? Aku tau sebesar apa rasa sayang kamu ke dia, wajar aja kalo kamu susah move on."

Oneshoot JKT48 (Member & Ex member)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang