Yessica Tamara, primadona sekolah yang selalu diidam-idamkan pria maupun wanita. Wajahnya yang elok, mata indahnya yang membuat orang tidak bisa berpaling, dan gummy smile menggemaskan yang sungguh memikat; membuat banyak orang bisa langsung jatuh cinta dalam sekali tatap. Chika, manusia hampir menuju sempurna.
Gadis secantik Chika jomblo? Tentu tidak. Dia sudah berhasil menaklukkan buaya sekolah yang terkenal dengan predikat 'tidak pernah setia'. Tapi sepertinya, satu saja tidak cukup.
"Chik."
Chika menghentikan suapan nya. Vivi atau yang akrab disapa Badrun, kekasihnya, datang menemui Chika.
Vivi mengalungkan tangannya di leher Chika, memeluk leher Chika dari belakang.
"Hai, lagi makan ape, cantik?" Tanya Vivi.
Chika tertawa kecil. "Biasa, mie ayam. Kamu mau pesen juga?"
"Engga, deh. Istirahatnya bentar lagi selesai."
Chika mengangguk, tangannya menepuk-nepuk kursi panjang yang sedang ia duduki, meminta Vivi untuk duduk di sampingnya.
Vivi yang mengerti langsung beranjak duduk. Dia hanya duduk diam sambil memandangi wajah cantik Chika.
Bibir Chika yang sedang menyeruput mie, juga bibir Chika yang memerah karena pedas, dan keringat yang mulai keluar bercucuran membuat Chika terlihat sangat menggoda. Nikmat mana lagi yang kau dustakan?
"Bang, beliin es jeruk, dong. Pedes banget nih." Chika mengibaskan tangannya guna dijadikan kipas.
Lamunan Vivi langsung buyar. Dia berjalan cepat menuju ibu kantin penjual es jeruk lalu langsung memberikannya untuk Chika.
"Ini, Chik."
Chika mengambil es jeruk itu kemudian meminumnya.
Lagi lagi Vivi tertegun akan pemandangan di depannya. Chika yang sedang meneguk es jeruk, dan suara tegukan yang entah kenapa terdengar sangat jelas. Hanya dengan itu saja bisa membuat Vivi kehilangan kesadaran.
"Woi, Drun!"
Vivi terperanjat kaget. Gadis yang tadi memanggilnya sekarang sudah sampai didepannya sambil memutarkan bola basket memakai jari telunjuknya.
Dia menghentikan aksinya. "Ayo ke lapangan. Istirahatnya udah selesai, bego."
Gadis itu tanpa ijin tiba-tiba menyambar es jeruk Chika. Chika hanya bisa menatap es jeruknya miris, sementara Vivi mencubit perut gadis itu kencang.
"Aww, sakit anjir." Gadis itu meringis sambil mengusap-usap perutnya yang tadi dicubit Vivi.
"Lagian lu, minuman orang langsung main minum aje. Beli sendiri." Vivi mengambil es jeruk itu.
"Udah, gapapa. Itu es jeruknya buat kamu aja, Ola, aku udah selesai kok." Ucap Chika pada Ola.
"Yeuu... Main cubit-cubit aje lu, Drun. Cubit yang empuk sono." Celetuk Olla ambigu sembari kembali merampas es jeruk.
"Apaan maksud lu? Lu jangan macem-macem ya, bidadari gue masih polos."
"Lah, emang yang empuk apaan?"
Vivi terdiam menatap Olla kesal. Kebiasaan Olla, membalikkan keadaan.
"Kaga tau." Ujar Vivi kesal.
"Yahahaha. Kue pancong tuh empuk."
Vivi berdecak kesal, lalu bangun dari duduknya.
"Udah ah, ayok. Chik, aku lanjutin main basket ya." Pamit Vivi sambil mengelus rambut Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot JKT48 (Member & Ex member)
FanfictionOneshot berisi pair JKT48 Berbagai jenis tema, genre, watak, tokoh member JKT48 bisa kalian dapatkan disini. Warning! GxG