"Apaan deh lo,Il! Cowok maho kaya mereka aja di kagum-kagumin. Mending tuh ya udah pasti gue. Udah baik,rajin sholat,rajin menabung,nggak sombong..beuh udah yang palig keren kan gue..Daripada mereka..Hiiy"
"Kampret lo! Udah pergi sana! Ganggu gue aja sih. Kalau nggak suka ya jangan di sini. Gue nggak nyuruh lo nemenin kok! Syuh syuh!"
"Sstt! Kalian brisik banget! Ini perpustakaan, bukan pasar! Kalau mau teriak-teriak ya jangan di sini!"
"Lo sih,Il!"
"Whatever what will you do laa,dude!" gumam seorang perempuan yang sedang membaca majalah yang membahas tentang boygrup asal Korea itu. Ia lantas berdiri dan mengembalikan majalah itu ke tempat semula, lalu pergi meninggalkan cowok itu.
Perempuan yang di panggil 'Il' itu teringat lagi tentang 'pertengkaran' dengan sahabatnya itu. Kurang lebih sudah 3 tahun berlalu, ia lost contact dengannya. Terakhir bertemu, saat seminggu sebelum sahabatnya itu memutuskan untuk pindah sekolah dan mengikuti ayahnya yang di mutasi kerja. Perempuan itu tak bisa menyegahnya, karena itu adalah keputusan mereka.
"Huhh" ,terdengar suara helaan nafas dari dari seorang gadis yang menyenderkan punggung pada kursi yang didudukinya.
"Kenapa, Il? 'Dia' lagi? Lo nggak capek nungguin kabar dari dia? Kenapa nggak lo yang memulai buat ngehubungin sih? Gengsi cewek?",tanya seorang laki-laki berkemeja kotak-kotak biru yang tak dikancingkan dengan dalaman polo shirt warna putih itu.
"Kenapa apanya? Gue nggak kenapa-kenapa kok. Lagi capek aja gara-gara kepikiran ulangan tadi. Mana ini kan hari Selasa. Hari penuh cobaan buat kelas kita",elak gadis itu sambil menyesap cappucino-nya.
"Najis banget sih lo lebay gitu. Apaan juga lo..sok-sok an alasan capek gara-gara ulangan fisika tadi. Gue tau kali,lo tadi lancar ngerjainnya"
Dua menit berlalu. Tak ada respon dari si lawan bicara, laki-laki itu melambaikan tangannya di depan cewek itu.
"Kacang..kacang.."
Laki-laki itu mulai lelah, lalu bersiul. Satu menit berlalu, tak juga ia digubris.
"Il? Illa? Fevilla!" ,cewek itu terlihat kaget ketika namanya dipanggil dengan cukup keras.
"Lo apaan sih,Deg! Berisik banget tau!"
"Ya lagian lo sih! Di ajakin ngomong malah di kacangin"
"Hmm"
"Im sorry,Il"
"No prob,bro. Im okay"
---------------------------------------------
Hi! Im new here. New writer but im not new reader ✌ First story that i'd wrote. Lagi belajar untuk nulis juga, mohon bantuannya . Im waiting for your votes and comments! Thankyou! -Choistory
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fault
Teen FictionKarena sesuatu yang pergi, ketika kembali ia tak akan pernah sama lagi -Fevilla . . . Tetapi, sesuatu yang pergi itu, ia akan berusaha menjadi yang lebih baik ketika ia kembali -Abiyu . . . Authornya lagi nostalgia, makanya di publish lagi :)