Psycho✓ [SukHoon]

Dua Belas

VOTE DULU

YANG UDAH MAKASIH

"Jihoon!,"

Jihoon pergi meninggalkan Hyunsuk yang masih terduduk bingung. Semuanya berakhir sekarang. Jihoon benar² sangat kecewa padanya, apa harus dia mengejarnya dan memaksanya untuk mendengarkan penjelasannya? Ayolah itu seperti adegan² di drama saja dan Hyunsuk tidak mungkin melakukan itu.

"Aaarrghh! Sialan! Gara² lu tau ga?! Hah?! Jihoon jadi benci gw! Dasar manusia!,"

Hyunsuk melampiaskan emosinya ke tubuh pria tadi. Menusuk nusukan pisaunya lagi hingga mayat pria tadi tak berbentuk lagi.

"AARRGHHH! SIALAN LU DAKJAL!!!,"

.
.
.

"Hiksss....hiksss eomma...hikss jisung..."

"Hikss..."

"Hikss..."

Jihoon berjalan dengan langkah gontai entah kemana arah tujuannya. Dirinya sungguh sangat tidak menduga akan seperti ini.

Jika sebelumnya saat ia merasa sedih, atau hanya sekedar gabut/bosan. Selalu ada Hyunsuk yang akan menemaninya. Tapi sekarang? Ntahlah semua ini masih asing bagi Jihoon.

"Ha—haloo, kyu lu dirumah kan?,"

"Heem, eh kenapa lu? Kaya abis nangis gitu?,"

"Gapapa gw, numpang situ gw ya kyu?,"

"Halah bilang aja mo gibah lu kan, tapi gapapa sih sinih kuyy!,"

"Ya, gw otw..."

Jihoon mematikan layar ponselnya dan melanjutkan perjalanannya ke rumah Junkyu.

.
.
.

"Loh hyung? Abis dari mana lu?,"

Hyunsuk kembali ke rumahnya dengan keadaan yang masih sama.

*bruk

"Cari tau dia jual jiwanya ke siapa, cepet!,"

"Wahh! Anjir ginjal siapa ini dahh??,"

Dalam perjalanan pulang, Hyunsuk sengaja membawa ginjal pria tadi untuk diselidiki yang lain tentang kepada siapa pria itu menjual jiwanya

"Apa?! Ginjal?! Buat gw sinih mau gw awetin!,"

"Heh sembarangan! Ga denger tadi hyunsuk hyung nyuruh apa?!," kata Jaehyuk sambil memukul kepala Doyoung.

"Yahhh ko ginjal? Padahal gw lagi pengen tangan mau gw jadiin gantungan..." Haruto yang baru muncul ikut bersuara

"Sst! Kalian ga liat apa kalo hyunsuk lagi ga baik? Jangan asal ngomong bisa?," Yoshi menengahi mereka yang masih debat masalah ginjal tadi.