#2•Sweet Girl

61 3 0
                                    

"Baik nona, mari kita makan!"
Lia dan temannya makan dengan lahap, tanpa sadar Alex sudah memperhatikan Lia dari jauh dengan tatapan aneh di pojokan kantin tempatnya berada.

"Ga perlu susah susah buat cari. Gue bakal dapetin lu"ucap pelan Alex sambil melihat kearah Lia

---------

"Don't judge a book by it's cover "
-Lia


Selesainya makan, mereka segera masuk kelas dan pelajaranpun dimulai.

*Kringg kringg

"Pelajaran hari ini sampai sini aja, untuk tugasnya besok dikumpulkan ya. Permisi anak-anak."Bu Sinta keluar dari kelas, begitupun dengan Lia dkk.

"Kalian naik apa pulang? Main dulu yuk, kita ke cafe yang baru dibuka.. gue mau nyoba- "ucapan Lilia terpotong kala saat Lia ditarik oleh Alex anak pemilik sekolah ini.

Lilia, Belle dan Alice yang melihat itu terkejut. Karena Alex bukanlah cowo yang asal memegang tangan perempuan. Bahkan murid disekolah ini juga tau kalo Alex adalah anti cewe. Walaupun wajahnya dingin dan galak tetap banyak yang menyukainya, dengan larangan 'lo pegang bagian tubuh gw sedikit aja, gw bunuh' ucapan Alex yang seperti itu membuat siswi disekolah jadi takut. Dan hanya bisa mengaguminya aja.

"E-eh lu siapa? Ngapain tarik tangan gue?" Lia mencoba melepaskan cekalan tangan Alex karena terlalu erat memegangnya. Ia tak tau apa yang dilakukan si Alex ini dengan membawanya ke arah mobil sport hitam itu.

"Masuk" datar Alex
"Apaan sih lu, mksd lu apa sih.. narik gue ga jelas, ini juga ngapain sih. Orang gue bawa mobil.. aneh ih"

Alex langsung memasukan kepala dan badan Lia ke mobilnya lalu menyalakan mesin dan pergi dari perkarangan sekolahnya.

"Mobil lu nanti gue anter sampe rumah lu"setelah Alex mengucapkan itu Lia hanya diam dan mengikuti kemana Alex membawanya pergi.

Dalam perjalanan hanya ada keheningan diantara mereka. Sampai mobil Alex memasuki sebuah rumah mewah minimalis.

Alex turun dari mobil dan mengandeng tangan Lia untuk masuk kerumah itu. Alex mengajaknya kesebuah kamar dengan tema gelap dan ada sebuah tv di dindingnya

"Eh-ehm.. anu, ngapain disini? Lu siapa, gue m-mau pulang"lirih Lia

Lia yang sedang melihat Alex menganti bajunyapun menutup matanya dengan telapak tanganya itu. Alex yang sudah menyelesaikan ganti pakaiannya langsung berbalik badan kearah Lia, dan menurunkan tangan yang menutupi wajahnya itu.

"Udah"
"Gue mau lu temenin gue disini. Gue Alex."

"Y-ya terus. Masalah buat gue apa? Gue aja baru kenal lu, udah ditarik kesini aja"kesal Lia

Alex yang memperhatikan Lia pun tersenyum kecil karena gemas dengan tingkah lakunya itu. Alex menarik tangan Lia menuju ke kasurnya. Alex berjalan memutar, lalu tidur dipangkuan Lia dengan nyaman.

"Eh?! Pindah kepalanya ga- "
"Elus kepala gue" ucap Alex dan wajahnya sekarang sudah berada tepat di depan perut Lia dan memeluknya dengan erat.

Lia yang bingung dengan keadaan ini pun hanya menurut aja dengan ucapan Alex. Tangannya terulur untuk mengelus rambut tebal coklat milik Alex dengan lembut.

"Sekarang lu pacar gue. Gue ga terima penolakan"setelah mengucapkan itu Alex tertidur dengan keadaan Lia sedang mengelus rambut coklat Alex.

"Ehm gimana sih, ini kek Wattpad wattpad aja deh.''
Lia memandang wajah tidur Alex hanya diam. Bagaimanapun ia perlu penjelasan Alex.

Spoiled Alex Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang