#3•Mine

72 3 0
                                    

"Jadi maksud kamu gimana, aku masih ga ngerti. Kamu tiba tiba ngajak pacaran sepihak. Bahkan aku baru aja kenal kamu hari ini."ucap hati hati Lia dengan penuh pengertian

-----

Alex memandang wajah Lia sebentar lalu menghela napas.
"Emangnya kenapa? Salah aku nge-klaim kamu buat jadi pacar aku? Kamu ga suka?"

"Bukan begitu, maksud aku gini. Aku baru aja masuk kesekolah ini, aku juga baru kenal kamu. Bahkan aku ga tau kamu ini baik atau engga. Aku ga mau salah pilih pasangan, "ucap Lia sambil memijat keningnya yang pusing dan menghela nafas pelan.

"Ya kalo gitu mulai dari sekarang kita saling kenal, gampang kan. Aku baik. Dan aku juga maunya sama kamu ga sama yang laen" putus Alex

"Huh yaudah terserah kamu aja, sekarang aku mau pulang ya" Lia sudah bangkit dari sofa dan mengambil tasnya dan menelpon supir untuk menjemputnya.

"Pulang bareng aku aja, mobil kamu juga masih disekolah"Alex langsung menyambar kunci mobilnya dan keluar dari rumahnya bersama dengan Lia setelah mengunci pintu rumahnya.

-

-

-

Saat dalam perjalanan Lia yang masih canggung dengan semua ini ragu untuk meminta izin untuk menyalakan musik di mobilnya Alex. Alex yang menyadari Lia bersikap canggung dan ragu hanya tersenyum kecil melihatnya dan berkata

"Nyalain musik aja kalo kamu mau, kamu bebas lakuin apa aja di mobil aku maupun dirumah. So jangan merasa canggung dan ragu untuk meminta sesuatu ya by"ucap Alex sambil mengelus rambut coklat caramel milik pacarnya

Lia menyalakan musik dari Pink Sweats - At My Worst

Dan juga Lia tidak sadar bahwa dari awal Lia menyanyi Alex memperhatikannya dengan takjub, bahwa Lia bukan hanya manis tapi juga berbakat dalam hal menyanyi.

"Kita udah sampai dirumah kamu, aku nginep ya"ujar Alex dengan puppy eyes nya, membuat Lia tidak sanggup untuk menolak akan permintaanya itu.

"Iya.. kamu parkir mobil dulu sana, ada disebelah.. ikutin aja jalannya. Kalo udah telpon aku, takut kesasar kamunya"Lia langsung masuk dan berganti pakaian dengan pakaian rumah, handphone yang ditaruh dikasur bergetar dan segera Lia jawab.

"Yang udah nih, ini gimana.. Gelap banget.. jemput aku cepetan"Lia langsung bergegas keluar menuju tempat parkir mobil mobilnya berada.

-

-

"Alex ayo.. bangun, ayo kita masuk"Lia dengan inisiatif sendiri menggandeng tangan Alex dan membawanya kedalam rumah.

.

.

.

.


"Kamu mandi dulu sana, aku siapin baju buat kamu.." alex hanya patuh dengan ucapan yang Lia katakan.

Saat ini Lia sedang membuat susu untuk dirinya dan Alex, karna takut alex ingin juga jadi buat dua susunya deh. Saat masuk Lia disuguhi pemandangan alex dengan badan shirtless dengan rambut yang basah sambil bermain dengan handphonenya ditangannya. Bahkan ia tidak sadar dengan kedatangan Lia.

Dengan cepat Lia merampas hp Alex dan ditaruh didekat lampu tidur. Dan menodongkan susu yang dia bawa untuk alex.
"Kamu mau ga? Aku bawain susu takut kamu ga bisa tidur" alex yang disodorkan susu oleh lia pun langsung menghabiskanya sampai kosong tak tersisa. Lia hanya menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan kecepatan minum susu Alex.

Spoiled Alex Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang