388. Dou Dou Kita

403 45 2
                                    

Wu He Lian belum pernah melihat Gu Xiao Chen menangis seperti ini, menangis memilukan, menarik kencang pakaiannya, tidak lagi menangis diam-diam, atau air mata mengalir dengan tertahan dan tertekan, dia seperti anak kecil, terluka dan teraniaya, setelah menemukan sadaran, akan melepaskan semua. Membelai punggung kurusnya hingga tangisan berubah menjadi tangisan samar.

Setelah menangis, Gu Xiao Chen akhirnya perlahan tenang.

Kacamatanya telah lama dikaburkan oleh air mata. Wu He Lian melepas kacamatanya dan mengambil dasi untuk mengeringkan air matanya pada lensa.

“ Mengapa dulu tidak menyadari kau begitu pandai menangis, si hantu cengeng ? ” Kata Wu He Lian sambil menggoda.

Hari ini, mata Gu Xiao Chen merah karena menangis, sangat tercekik hingga tidak bisa berbicara.

Wu He Lian tiba-tiba mengangkat kepala, melihat wajahnya yang selalu putih cerah, memerah karena menangis, sangat imut seperti apel. Bibir merah menggoda, mata tertutup uap air dengan samar, tapi pupil hitam seperti permata hitam, luar biasa indah dan jernih. Dia tidak pernah menyadari, ketika seseorang menangis, bisa menangis dengan sangat indah.

Wu He Lian tanpa sadar mengangkat bibirnya, mengajaknya duduk di sofa,  tidak lupa berkata dengan nada dominan, " Hanya bisa menangis di depanku, jika ingin menangis di kemudian hari. Kau mengerti. "

" Aku ... aku bukan ... hantu cengeng... " kata Gu Xiao Chen terputus-putus, mengangkat tangan untuk menyeka air mata.

“ Hantu cengeng. ” Wu He Lian seolah ingin melawannya, terus memanggilnya begitu.

" Aku bukan. "

" Hantu Cengeng. "

" Aku  bukan. "

“Aku hanya suka hantu cengeng. ” Dia tersenyum menawan, matanya cerah.

Suka ? Wajah merah Gu Xiao Chen berubah menjadi lebih merah sekarang. Setelah beberapa saat baru panik, buru-buru mengambil kacamatanya dan memasangnya kembali. Sebenarnya tidak tahu bagaimana menghadapinya dan bergumam, " Aku akan bekerja. "

Wu He Lian melihatnya bangun tepat waktu, ia mengulurkan tangan untuk memegang tangan kecilnya, hanya menariknya seperti ini, tidak membiarkannya pergi juga tidak menariknya ke bawah. Dia mengayun tangan kecilnya dan memanggil namanya dengan suara serak, " Chen Chen. "

Kedengarannya seperti sedang bertingkah manja.

Gu Xiao Chen pusing sejenak, menoleh dan meliriknya, menggigit bibir tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Wu He Lian menatapnya sambil tersenyum dan berkata, " Makan malam bersama malam ini."

" Panggil Bibi sekalian. " Kata Wu He Lian lagi. Mata Gu Xiao Chen membelalak karena terkejut, tapi dia begitu tenang.

Gu Xiao Chen hampir menggigit lidahnya dan berkata, " Kau ... untuk apa kau bertemu dengannya ? "

“ Bukannya ingin meminta maaf ? ” Alasan Wu He Lian terdengar agung dan sangat memadai.

" Aku mewakilinya menerima permintaan maaf mu." Gu Xiao Chen panik, dia ingin bertemu mamanya ?

" Meminta maaf, untuk hal semacam ini harus disampaikan sendiri lebih tulus. " Wu He Lian berdiri, mendekatinya dan membelai rambutnya dengan tangannya.
" Selain itu, sebagai pacar, aku juga harus bertemu bibi. "

Gu Xiao Chen sama sekali tidak mendengarkan paruh kedua kalimatnya, memikirkan tentang dia ingin menemui Lin Fen, " Tidak tahu apakah ada waktu tidak. "

“ Kapanpun punya waktu, beritahu saat itu. ” Wu He Lian berkata dengan sabar, merapikan garis leher kemejanya, menasihati, “ Pakai lebih banyak pakaian, kau sangat takut dingin. Aku akan menjemputmu setelah selesai."

Gu Xiao Chen mengangguk patuh, dia menundukkan kepala dan mencium pipinya, " Pergilah. "

Gu Xiao Chen meninggalkan ruang konferensi dan berjalan kembali ke kantor departemen. Baru kemudian ia mencerna kata-katanya dan tertegun.

Pacar ?

Sebelum pulang kerja, Gu Xiao Chen menelepon Lin Fen untuk menanyakan apakah dia ada waktu. Tetapi ponsel Lin Fen dimatikan, ia hanya berpikir bahwa dia baru saja kembali dari luar negeri dan masih beristirahat. Masalah meminta maaf dan makan malam, tidak tergesa-gesa harus malam ini. Tapi Gu Xiao Chen tidak mengerti, mengapa dia tiba-tiba menjadi pacarnya lagi ?

Apakah ini termasuk rujuk ?

Akhirnya jam kerja selesai, Gu Xiao Chen keluar dari perusahaan bersama rekan-rekannya.

Di lobi di lantai dasar, dua siluet glamor tampak menjadi pemandangan yang paling mencolok.

Wu He Lian berdiri di samping, wajah  acuh tak acuh, mengabaikan sekitarnya. Dan sekitar dua atau tiga meter jauhnya, itu adalah wanita cantik yang membuat mata pria lurus. Yu Mei membawa tas bahu, mengenakan rok kulit cetak macan tutul super pendek dalam cuaca dingin dengan mantel hitam pendek,  sepasang mata menyapu seperti ini.

Kerumunan melewati mereka bertiga dan berjalan sambil menonton.

" Sayang ku ! " Yu Mei menatap tajam ke arah Gu Xiao Chen di belakang kerumunan, bergegas dengan sepatu hak tinggi, memeluk Gu Xiao Chen dengan penuh kasih sayang, merendahkan suaranya, " Mengapa dia di sini ? "

Wu He Lian mendekat dan Yu Mei berkata, " Presdir He, ini kebetulan sekali, bisa melihat mu di mana-mana. "

" Aku ada janji dengan Chen Chen untuk makan malam, " kata Wu He Lian.

Yu Mei mencari kesalahan dengan panggilannya, " Presdir He, jangan panggil terlalu akrab, itu akan membuat orang lain salah paham. "

" Apa kesalahpahaman nya ? "

" Kesalahpahaman hubungan antara kau dan Xiao Chen keluarga kami, siapa yang tidak tahu kekasih Presdir He ada di seluruh Hong Kong dan seluruh dunia. Apa yang harus ku lakukan jika Xiao Chen secara tidak sengaja menjadi sasaran pengepungan. Selain itu, Xiao Chen....." Yu Mei berkata setengah jalan, Wu He Lian menyela dengan kasar, " Aku tidak berpikir ini akan membuat orang salah paham, dia adalah pacar ku. "

“ Kau mengambil inisiatif menyatakan cinta pada ku dua hari yang lalu, aku menerimanya. ” Wu He Lian memandang Gu Xiao Chen dan berkata dengan serius, tapi ekspresi bangganya benar-benar minta dihajar.

Pengakuan Cinta ? Yu Mei tercengang sejenak.

Baru saat itulah Gu Xiao Chen mengingat kata yang buru-buru ia katakan kepadanya hari itu !

" Lalu kenapa ? Kami juga mengatakan ' Aku menyukaimu ' dan ' Aku mencintaimu ' sepanjang hari. Ini seperti menyapa saat bertemu dan bertanya, ' apakah kau sudah makan ? ' ” Yu Mei memeluk dada dan berkata sambil haha, " Jangan-jangan presdir He menganggap serius ? "

Wu He Lian tidak berbicara, hanya menjentikkan jarinya ke udara.

Sepuluh pria berjas hitam masuk ke gerbang, pengawal profesional. Tapi mereka masih memakai kacamata hitam, masing-masing memegang buket mawar besar di lengan mereka. Anggota staf kaget dengan pemandangan itu, berhenti di tengah jalan untuk menonton. Tiba-tiba, sebuah mobil mainan melesat dari kaki seorang pegawai wanita, mobil itu melewati kerumunan, menyebabkan orang-orang berteriak pelan.

" Oh ! Kenapa ada anak anjing di dalam mobil ! "

Mobil mainan itu berhenti di kaki Wu He Lian. Dia mengambil anak anjing putih yang lucu itu dan memegangnya di depan Gu Xiao Chen, " dia adalah Dou Dou kita ! "












Boss Playboy 2(对抗花心上司) Penulis asli: 《拓拔瑞瑞》  (  198---390 ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang