My 13 Best Brother || JOSHUA HONG

PROLOG

Rona, remaja 19 tahun yang akan memasuki masa perkuliahan. Rona merupakan anak tunggal, dan kini ia harus berpisah dengan kedua orang tuanya untuk belajar dan mengejar cita - citanya di Luar negeri.

Rona merupakan anak yang pintar, selain itu juga dia rajin dan patuh kepada orang tuanya. Rona juga anak yang sopan, dia tidak pernah berkata kasar ataupun menjelek - jelekan orang lain. Sayangnya, ia hanya memiliki sedikit teman. Hal itu dikarenakan banyak teman nya yang ingin berteman hanya karena dia pintar dan anak orang kaya.

Rona tidak pernah memamerkan kekayaan nya, dia selalu bersikap sederhana dan tidak pernah bersikap seperti dia adalah orang yang teratas. Banyak lelaki yang meyukai Rona, tapi Rona tidak pernah tertarik pada mereka.

Pada tanggal 6 Agustus 2018, hari itu hari keberangkatan Rona ke Korea Selatan. Ya, Rona akan kuliah di Universitas yang ada di Korea Selatan. Saat itu Rona akan berangkat sendiri, sebelumnya Rona sudah berlatih bahasa Korea. Hingga seperti yang kita ketahui, Rona sangat lancar berbahasa Korea sehingga itu akan memudahkan nya saat berada di Korea.

Karena Rona merupakan anak orang kaya, Rona tinggal di Apartemen yang sudah Ayahnya siapkan untuknya. Rona belum mempunyai teman di Korea, teman Rona memilih untuk kuliah di Indonesia.

Suatu hari, Rona sedang membereskan apartemen nya, saat Rona sedang keluar ia bertemu dengan seorang lelaki yang bernama Joshua. Joshua merupakan tetangga Rona di apartemen nya itu.

Saat Rona sedang berjalan keluar untuk berbelanja di toserba, kebetulan Joshua juga ingin keluar saat itu. Joshua merupakan orang yang ramah, dia menyapa Rona.

" Halo, apa kamu juga ingin pergi ke toserba? " Tanya joshua.

" Ah, halo. Iya aku akan pergi ke sana " jawab Rona sambil sedikit membungkuk.

" Apa kamu ingin pergi bersama? Jika kamu tidak keberatan. " Tanya Joshua lagi.

" Ah, tidak perlu repot - repot aku bisa pergi ke sana sendiri. " Jawab Rona.

" Baiklah, berhati - hati lah di jalan sampai jumpa lagi " ucap Joshua.

Rona hanya membalas dengan sedikit membungkuk dan tersenyum.