Prolog

17 4 0
                                    

A. Pengertian Prolog

Apa itu prolog?
Prolog adalah bagian pengantar atau pembuka dalam sebuah cerita. Dalam prolog biasanya kita diberikan tentang gambaran umum tulisan tersebut.

Dilansir dari Wiki How, prolog adalah pengantar suatu naskah bisa berupa dialog atau kilas balik dari suatu peristiwa di dalam cerita. Sebenarnya, prolog bersifat tidak wajib, namun dengan adanya prolog, akan membuat penonton, pembaca, atau pendengar tertarik dan penasaran dengan isi cerita tersebut.

Secara umum, keberadaan prolog bertujuan untuk menjelaskan mengenai tokoh atau pemeran di dalam cerita. Selain itu, ada beberapa prolog yang langsung menggambarkan konflik cerita, tentu saja hal ini untuk menarik perhatian pembaca supaya penasaran dengan jalan cerita tersebut.

Prolog adalah bagian pembuka dari dari sebuah karya tulis. Prolog juga disebut sebagai pembuka atau pendahuluan. Secara estimologis, prolog diambil dari bahasa Yunani, yaitu Prologos yang berarti kata pengantar atau memperkenalkan isi suatu karya sastra.

Jadi, prolog adalah sebuah istilah yang digunakan untuk memberikan gambaran kepada pembaca sebelum membaca isi di dalamnya.
Biasanya, prolog dalam dunia sastra banyak digunakan dalam novel, drama, film, dan lainnya.

B. Jenis-Jenis Prolog

Berdasarkan penyajiannya, prolog dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Umumnya, jenis prolog disesuaikan dengan penyajian lakon, sarana, dan keberadaan naskah. Berikut ini merupakan beberapa jenis penyajian prolog dalam sebuah lakon:
1. Tragedi
     Tragedi adalah jenis drama yang penuh dengan kesedihan. Di sepanjang jalan cerita, pembaca atau penonton akan menyaksikan tokoh utama yang mengalami kegagalan yang umumnya berakhir dengan kedukaan. Prolog di dalam drama tragedi biasanya membocorkan sedikit kesedihan yang ada.
2. Komedi
     Komedi adalah jenis drama yang berisi lelucon, sehingga mampu menimbulkan gelak tawa para pembaca atau penonton. Meski begitu, cerita atau drama komedi bukan acara lawak, sehingga masih mengandung unsur drama lainnya seperti konflik dan solusi. Prolog di dalam drama komedi biasanya menyajikan sedikit komedi.
3. Melodrama
     Melodrama merupakan jenis drama yang diucapkan dengan iringan melodi atau musik, sehingga tidak jarang para penonton pun ikut bernyanyi di tengah pementasan. Prolog di dalam melodrama tentunya diiringi melodi dengan nada yang sesuai dengan tema cerita.
4. Opera
     Opera adalah drama yang dialognya diiringi dengan musik. Adapun lagu yang dinyanyikan pemain satu biasanya berbeda dengan pemain lain. Bentuk dari drama ini lebih mementingkan musik dan nyanyian, sementara para tokoh yang terlibat hanya sebagai sarana untuk menggambarkan suasana dalam cerita.

C. Fungsi Prolog

Dalam sebuah karya sastra, prolog memiliki peranan yang cukup penting. Dengan adanya prolog sebuah cerita bisa semakin menarik perhatian pembaca ataupun penonton. Berikut ini merupakan fungsi prolog dalam sebuah karya sastra:
-> Menarik perhatian pembaca serta membuat mereka semakin penasaran dengan isi cerita.
-> Sebagai kata pembuka atau pendahuluan suatu karya sastra.
-> Memperkenalkan para tokoh, pemeran, konflik, dan sinopsis lakon suatu cerita.

D. Cara Membuat Prolog

1. Cari bagian dari konflik yang paling menarik agar pembaca semakin penasaran.
2. Buatlah prolog dengan singkat dan sederhana agar pembaca mudah memahami cerita tersebut.
3. Sesuaikan prolog berdasarkan jenis naskah atau drama.
4. Sebaiknya, prolog tidak terikat sama sekali dengan chapter 1 dalam cerita.

E. Macam-Macam Prolog

1. Prolog kilas balik
     Prolog kilas balik ini singkatnya kita bilang 'Sebab'.
Sebab mengapa bisa terjadi konflik? Mengapa bisa seperti ini? Kok bisa sih? Nah disini kita bahas.
Membuat prolog kilas balik sendiri lebih baik menggunakan tulisan italic, itu mengartikan flashback. Namun jika tidak italic pun tidak apa-apa. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat prolog kilas balik:
1. Prolog tidak boleh berkesinambungan dengan cerita di part berikutnya.
2. Dibuat sesingkat mungkin umumnya 400 kata.
3. Pastikan prolog kilas balik semakin membuat pembaca penasaran.
4. Mengungkit kisah lama si tokoh.

Agar lebih jelas, langsung saja ke contoh:

Aku terus berlari menghindari suruhan orangtuaku.

Jika kalian berpikir aku kabur ... maka kalian benar.

Aku pergi dari rumah yang seperti neraka itu, setiap hari aku mendengar benda jatuh, teriakkan dan perlombaan suara.

Aku Vina, inilah awal aku menempuh hidupku tanpa adanya orangtua. Katakanlah aku sudah malas dikekang. Katakanlah aku bosan mendengar teriakan tiap malam. Waktunya aku bebas, waktunya aku menempuh hidupku tanpa mereka.

Namun sekarang aku sadar semuanya tidak semudah yang aku pikirkan.

2. Prolog perkenalan
     Prolog perkenalan, sebutlah begitu. Prolog ini membuka cerita, berfungsi  mengenalkan tokoh, membuat pembaca penasaran dan membuka konflik selanjutnya. Berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam membuat prolog perkenalan:
1. Buat kata dan kalimat juga kejadian semenarik dan seunik mungkin agar pembaca penasaran.
2. Singkat, padat dan jelas. Tidak perlu berbelit.
3. Mengenalkan setidaknya tokoh utama dalam cerita.
4. Umumnya 400 kata.

Langsung saja contohnya:

Namanya Vania Calotessani, dia adalah seorang primadona SMA Pelita. Cantik? Jangan ditanya. Karena kecantikan Vania sudah melebihi rata-rata, kebanyakan cowok yang melihatnya langsung terpesona.

Bukan hanya cantik, Vania adalah sosok gadis pintar yang mendapatkan juara pararel pertama di SMA Pelita. Namun sayangnya, dia jomblo. Bukan karena gak laku, tapi dia yang jual mahal. Ralat, Vania tidak mau bego hanya soal cinta. Karena kebanyakan orang yang Vania ketahui, seringkali menjadi bego gara-gara yang namanya 'cinta'. Kalau kata Vania, "Gue bego gara-gara cinta? Mohon maaf, nih, gue udah pinter dari lahir dan gabakal mau berurusan sama cinta-cintaan. Ogah, ribet banget."

Itulah Vania, paling anti sama cinta. Namun tiba-tiba saja kata itu hilang ketika ada seorang cowok yang mampu menggoyahkan prinsipnya.
Vania be like: "Kalau gue jadi bego, gue sumpahin lo bisul! Awas loh, Genta!"

3. Prolog cuplikan konflik
    Prolog cuplikan konflik? Jadi ini adalah prolog yang isinya cuplikan konflik yang paling menarik dalam cerita tersebut. Prolog ini isinya boleh berisi narasi, dialog, atau narasi dan dialog. Berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam prolog cuplikan konflik:
1. Tidak boleh berkesinambungan dengan part pertama.
2. Pastikan cuplikan konflik tersebut mampu menarik perhatian pembaca.
3. Dibuat sesingkat mungkin, umunnya 400 kata.

Contoh:

Brak!

Garen mengebrak meja, semua murid yang ada di kelas itu refleks terpelonjat kaget. Garen menatap mereka nyalang. "SIAPA YANG BERANI BULLY CIA?!"

Hening. Tidak ada yang berani menjawab.

Garen semakin tersulut emosi, cowok itu menatap mereka satu per satu dengan tatapan tajam. "JAWAB! SATU ORANG NGAKU ATAU KALIAN SEMUA YANG KENA?!"

Hembusan nafas kasar terdengar dari kursi paling belakang. Seorang siswi berdiri dari duduknya dan menatap Garen dengan tatapan datar. "Gue, kenapa?"

Tanpa bayak babibu lagi, Garen menghampiri siswi itu. Tidak, Garen bukan seorang banci yang suka main kasar kepada perempuan, Garen tidak melukai siswi itu sedikitpun.

Garen berhenti tepat di depan siswi itu, tatapannya masih tetap tajam, dan siswi itu menunduk. Garen mendekatkan kepalanya pada telinga siswi itu, kemudian berbisik dengan kalimat penuh penekanan. "Cia milik gue. Siapapun yang berani ngelukain dia, berarti hidup lo gak bakalan aman lagi."

4. Prolog quotes/puisi
     Prolog quotes? Hah? Jadi ini adalah pendahuluan cerita yang hanya berisi sebuah quotes ataupun puisi. Contohnya seperti novel mariposa karya kak Luluk Hf. Di novel itu, diawali dengan sebuah quotes.

Contoh prolog quotes:
"Jangan ganggu ketenangan gue kalau lo masih mau tenang." - Alexania

__________________________________

Semoga bermanfaat!
Salam hangat dari MinAn.

Materi Kepenulisan LACTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang